KOTBAH PASKAH II Senin, 21 April 2025 “HIDUP UNTUK MENCERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN” (Masmur 118:13-18)
Senin, 21 April 2025
“HIDUP UNTUK MENCERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN”
Kotbah: Masmur 118:13-18 Bacaan: 1 Korintus 15:19-26
Paskah adalah bukti nyata bahwa Tuhan telah mengalahkan maut dan memberi kita hidup baru. Setelah kebangkitan Yesus, kita dipanggil untuk hidup dalam terang kebangkitan-Nya dan menjadi saksi bagi perbuatan-perbuatan besar Tuhan di dalam hidup kita.
Hari ini, kita akan merenungkan tema “HIDUP UNTUK MENCERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN” Perikop Masmur 118:13-18 mengingatkan kita untuk menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar dan tidak terbantahkan. Perikop ini mengajak kita untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita dan mengajak kita untuk hidup dalam syukur dan pemberitaan tentang kasih dan kuasa-Nya.
Ada beberapa Pelajaran penting dari perikop kotbah Paskah II ini:
Pertama, mengakui perbuatan Tuhan yang menyelamatkan (ay. 13-14). Masmur ini ditulis oleh penulis yang sedang merayakan pertolongan Tuhan setelah mengalami kesulitan dan tekanan. Dia mengakui bahwa meskipun dia hampir jatuh dan dikuasai oleh musuh, Tuhan tidak membiarkan dia jatuh, melainkan memberikan pertolongan dan keselamatan. Kita diajak untuk mengenali perbuatan Tuhan yang menyelamatkan kita. Seperti penulis Masmur, kita semua memiliki pengalaman di mana kita hampir terjatuh, tetapi Tuhan memberikan pertolongan-Nya yang luar biasa. Tuhan adalah penolong kita yang setia, yang tidak pernah meninggalkan kita dalam kesulitan. Kebangkitan Yesus adalah bukti terbesar dari perbuatan Tuhan yang menyelamatkan kita dari kuasa maut dan dosa.
Kedua, menyanyikan pujian kepada Tuhan (ay. 15). Dalam ayat ini, penulis Masmur menyatakan bahwa suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di antara umat yang benar, yang merayakan kemenangan Tuhan yang besar. Mereka memuji Tuhan karena tangan kanan Tuhan yang kuattelah melakukan hal-hal yang luar biasa. Bagaimana kita merespons perbuatan-perbuatan besar Tuhan dalam hidup kita? Kita dipanggil untuk menyanyikan pujian dan sorak-sorai kepada Tuhan atas segala yang telah Dia lakukan dalam hidup kita. Setiap hari adalah kesempatan untuk memuji Tuhan atas karya-Nya, baik besar maupun kecil. Paskah adalah momen yang tepat untuk kita bersyukur dan memuji Tuhan atas kebangkitan-Nya. Tetapi kita juga dipanggil untuk menyebarkan pujian ini sepanjang tahun, bukan hanya di hari tertentu. Pujian kita kepada Tuhan adalah cara kita mengingatkan dunia bahwa Tuhan hidup dan bekerja di tengah kita.
Ketiga, melihat Kemenangan Tuhan atas semua lawan (ay. 16-17). Penulis Masmur mengulang-ulang frasa tentang tangan kanan Tuhan yang melakukan dengan gagah perkasa, yang menunjukkan kuasa Tuhan yang tak terbatas dalam mengalahkan lawan dan memberi kemenangan. Kemenangan yang datang dari tangan kanan Tuhan adalah bukti bahwa Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, termasuk atas masalah dan kesulitan yang kita hadapi dalam hidup. Kebangkitan Yesus adalah puncak dari kemenangan Tuhan atas kematian dan kuasa kegelapan. Marilah kita mengakui kemenangan Tuhan atas semua lawan yang datang dalam hidup kita, baik itu kesulitan, pencobaan, atau bahkan dosa. Kristus telah mengalahkan maut dan memberikan kita hidup yang baru. Paskah adalah momen untuk mengingat bahwa kemenangan Kristus atas dosa dan maut adalah kemenangan kita juga.
Keempat, hidup untuk menceritakan perbuatan Tuhan (ay. 17-18). Setelah mengalami keselamatan dan pertolongan Tuhan, penulis Masmur bertekad untuk hidup dan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. Dia mengakui bahwa meskipun Tuhan telah membiarkan dia mengalami hukuman atau kesulitan, Tuhan tidak menyerahkannya kepada maut, tetapi memberikan kesempatan untuk hidup dan bersaksi tentang kebaikan-Nya. Kebangkitan Yesus memberi kita kehidupan yang baru dan mengundang kita untuk hidup untuk menceritakan perbuatan Tuhan. Ketika kita menerima keselamatan melalui kematian dan kebangkitan Yesus, kita juga dipanggil untuk menyampaikan kabar baik ini kepada orang lain. Apakah kita hidup dengan semangat untuk menceritakan perbuatan Tuhan? Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk bersaksi tentang kasih Tuhan, berbagi dengan orang lain tentang keselamatan yang kita terimamelalui Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk hidup sebagai saksi dari kebangkitan Kristus yang membawa harapan dan kehidupan.
Pertanyaannya, bagaimakah cara kita menceritakan perbuatan-perbuatan baik TUHAN kepada kita? Berikut adalah beberapa cara untuk menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dapat kita refleksikan dan terapkan dalam hidup kita:
Pertama, kita mengakui dan menghargai pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita (ay. 13). Penulis masmur ini mengakui bahwa meskipun dia telah mengalami penderitaan dan hampir jatuh, Tuhan menolongnya. Tuhan telah menyelamatkan dia dari situasi yang sangat sulit dan memberi kekuatan untuk bangkit. Ini adalah perbuatan besar Tuhan yang harus kita akui dan ceritakan.vMenceritakan pengalaman pribadi di mana Tuhan telah menolong kita dalam kesulitan hidup, baik dalam bentuk penyertaan, pemulihan, atau pertolongan dalam situasi yang penuh tantangan.Mengenali setiap pertolongan Tuhan dalam hidup kita, baik yang kecil maupun yang besar, dan berbagi dengan orang lain bagaimana Tuhan hadir dalam hidup kita.
Kedua, kita menyanyikan pujian dan bersyukur atas Kemenangan Tuhan (ay. 14-16). Penulis masmur menyatakan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan keselamatannya. Ini adalah ungkapan pujian atas kemenangan Tuhan atas segala musuh dan tantangan hidup. Ketika kita mengenang perbuatan Tuhan dalam hidup kita, kita dipanggil untuk menyanyikan pujian dan bersyukur atas segala yang telah Tuhan lakukan. Mengungkapkan pujian melalui kata-kata dan nyanyian. Kita dapat menceritakan perbuatan Tuhan dengan cara yang memuliakan-Nya, baik dengan kata-kata atau dengan bernyanyi. Ketika kita menyanyikan pujian kepada Tuhan, kita menghidupkan kesaksian iman kita dan mengajak orang lain untuk merasakan sukacita yang datang dari Tuhan. Berbagi cerita kemenangan Tuhan dalam kehidupan kita, yang menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita, baik dalam keadaan yang baik maupun buruk.
Ketiga menceritakan pengalaman keselamatan yang diberikan Tuhan (ay. 17). Penulis masmur ini mengungkapkan bahwa Tuhan telah memberinya kehidupan, dan karena itu, ia berjanji untuk menceritakan perbuatan Tuhan. Keselamatan yang diberikan Tuhan adalah hal yang paling utama untuk diceritakan, karena kebangkitan dan keselamatan yang kita terima melalui Yesus Kristus adalah perbuatan Tuhan yang paling besar bagi umat manusia. Menghidupi keselamatan yang kita terima dan berbagi dengan orang lain bagaimana kita mendapatkan kehidupan baru dalam Kristus. Seperti penulis masmur, kita juga bisa mengatakan, "Aku tidak akan mati, melainkan hidup," karena keselamatan Kristus memberi kita hidup yang kekal. Menceritakan kabar baik tentang Yesus Kristus yang telah memberi kita keselamatan melalui kematian dan kebangkitan-Nya, yang membuka jalan bagi kita untuk hidup dalam hubungan yang baru dengan Allah.
Keempat, kita bersaksi tentang Kemenangan Tuhan atas setiap lawan (ay. 15-16). Penulis masmur ini mengungkapkan bahwa Tuhan telah memberikan kemenangan yang besar atas segala musuh dan lawan. Kemenangan Tuhan yang nyata ini harus kita rayakan dan bagikan kepada orang lain sebagai bukti bahwa Tuhan adalah Raja yang berkuasa atas segala sesuatu. Bersaksi tentang kemenangan Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita menghadapi tantangan atau musuh dalam hidup, kita bisa berbicara tentang bagaimana Tuhan memberi kita kemenangan, baik itu dalam masalah pribadi, keluarga, atau dalam pergumulan iman. Menjadi saksi hidup yang menceritakan kemenangan Tuhan atas dosa, maut, dan segala kuasa jahat. Kebangkitan Yesus adalah kemenangan terbesar yang pernah ada, dan kita dipanggil untuk menceritakan kemenangan itu kepada dunia.
Kelima, mengingat dan mengucapkan terima kasih atas hukuman yang dikenakan kepada Kristus (ay. 18). Penulis masmur ini mengakui bahwa Tuhan telah memberikan hukuman yang berat, namun Tuhan tidak membiarkan dia terjatuh ke dalam maut. Ini adalah gambaran tentang bagaimana Yesus menanggung hukuman untuk dosa kita dan memberikan kita hidup yang kekal. Mengenang pengurbanan Yesus di salib dan berbagi tentang pengampunan yang kita terima melalui-Nya. Kita dipanggil untuk berterima kasih atas pengorbanan Kristus, yang memberi kita kehidupan yang baru dan keselamatan yang kekal. Menceritakan pengurbanan Kristus kepada keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang kita temui, supaya mereka juga bisa mengalami keselamatan dan pengampunan yang sama.
Dalam Masmur 118:13-18, kita diajak untuk menceritakan perbuatan-perbuatan besar Tuhan yang telah kita alami dalam hidup kita. Dari keselamatan yang kita terima melalui kebangkitan Kristus, kemenangan yang diberikan Tuhan dalam hidup kita, hingga kuasa Tuhan yang memulihkan dan menyelamatkan kita, kita dipanggil untuk menjadi saksi dan pembawa kabar baik. Marilah kita mengucap syukur dan memuji Tuhan, tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan kita sehari-hari, untuk menceritakan betapa besar perbuatan Tuhan dalam hidup kita.
RENUNGAN
Apa yang kita renungkan dalam Paskah II ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari perayaan Paskah II ini:
Pertama, kita harus mengingat pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita. Penulis masmur ini mengingatkan kita bahwa meskipun ia menghadapi kesulitan dan ancaman, Tuhan menolongnya dan memberinya kemenangan. Sama seperti penulis masmur, kita juga dapat mengingat banyak momen dalam hidup kita di mana Tuhan telah memberikan pertolongan—baik dalam kesulitan fisik, emosional, maupun rohani. Apa saja perbuatan Tuhan dalam hidup kita yang perlu kita ceritakan? Mengingatkan diri kita tentang pertolongan Tuhan di masa lalu memberi kita kepercayaan dan pengharapan. Tuhan telah menolong kita di banyak aspek kehidupan, dan kita dipanggil untuk menceritakan pertolongan-Nya kepada orang lain. Paskah mengingatkan kita tentang pengorbanan Yesus di salib, yang adalah pertolongan terbesar yang pernah ada untuk umat manusia. Marilah kita mengingat dan menceritakan perbuatan Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita, baik yang besar maupun kecil.
Kedua, kita harus mengimani bahwa kemenangan yang datang itu dari Tuhan. Penulis masmur mengungkapkan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan keselamatan. Tangan kanan Tuhan yang perkasa memberikan kemenangan atas semua musuhnya. Kemenangan ini adalah kemenangan yang tidak berasal dari kekuatan manusia, tetapi dari Tuhan yang bekerja secara luar biasa dalam hidupnya. Bagaimana kita merasakan kemenangan Tuhan dalam hidup kita? Setiap kita memiliki tantangan dan perjuangan dalam hidup, tetapi kemenangan sejati datang dari Tuhan. Paskah mengingatkan kita bahwa melalui kebangkitan Yesus, kita memiliki kemenangan atas dosa dan maut.
Ketiga, kita menyatakan syukur atas hidup yang diberikan Tuhan. Ayat ini menunjukkan komitmen untuk hidup setelah menerima pertolongan Tuhan, untuk menceritakan perbuatan Tuhan kepada orang lain. Penulis masmur ini mengakui bahwa kehidupannya adalah anugerah Tuhan, dan dia berjanji untuk menggunakan hidupnya untuk memberitakan kebaikan dan keselamatan Tuhan. Apakah kita merasa hidup kita adalah anugerah Tuhan? Paskah mengingatkan kita bahwa kebangkitan Yesus memberi kita kehidupan baru—kehidupan yang tidak lagi terikat oleh maut, tetapi hidup dalam pengharapan kekal bersama Tuhan.
Keempat, kita menjadi saksi kehidupan Kristus dalam hidup sehari-hari. Menceritakan perbuatan Tuhan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga menghidupi iman kita setiap hari. Kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus melalui kehidupan yang penuh kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada orang lain. Paskah mengajarkan kita bahwa kebangkitan Yesus memanggil kita untuk hidup baru, hidup yang memperlihatkan kasih Allah yang mengalahkan maut dan dosa. Bagaimana kita hidup sebagai saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari? Kehidupan kita harus mencerminkan kehidupan Kristus, membawa damai, kasih, dan kebenaran kepada orang di sekitar kita. Dengan demikian, kita menceritakan perbuatan Tuhan melalui tindakan kita.
"Hidup untuk Menceritakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan" adalah panggilan bagi kita sebagai orang Kristen. Kebangkitan Yesus memberikan kita kemenangan atas maut dan mengundang kita untuk hidup dalam syukur, berbagi kabar baik, dan menjadi saksi kasih Kristus di dunia ini. Sebagai umat yang telah menerima keselamatan melalui pengorbanan Kristus, kita dipanggil untuk menceritakan perbuatan-perbuatan besar Tuhan kepada dunia—baik melalui kata-kata, tindakan, maupun cara hidup kita. Karena itu, marilah kita hidup sebagai saksi Kristus yang membawa kehidupan baru, harapan, dan damai ke tengah dunia yang membutuhkan. Kita menceritakan perbuatan Tuhan bukan hanya melalui suara, tetapi juga melalui tindakan kasih dan pelayanan kita kepada sesame. (rsnh)
Selamat Merayakan Paskah II
Komentar
Posting Komentar