Renungan hari ini: “MEMPERHATIKAN FIRMAN TUHAN DAN MENDENGARKANNYA DENGAN PENUH PERHATIAN” (Yehezkiel 3:10)
Renungan hari ini:
“MEMPERHATIKAN FIRMAN TUHAN DAN MENDENGARKANNYA DENGAN PENUH PERHATIAN”
Yehezkiel 3:10 (TB) Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya"
Ezekiel 3:10 (NET) And he said to me, “Son of man, take all my words that I speak to you to heart and listen carefully"
Nas hari ini mengajak kita untuk lebih memperhatikan firman Tuhan dan mendengarkannya dengan penuh perhatian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali disibukkan dengan berbagai aktivitas dan suara-suara lain yang bisa mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Namun, ayat ini mengingatkan kita untuk mendengarkan dengan serius setiap perkataan-Nya, karena firman Tuhan adalah pedoman hidup yang memberikan arah dan kebijaksanaan.
Sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk memiliki hati yang terbuka dan telinga yang siap mendengar setiap firman-Nya, bukan hanya sekadar mendengarkan secara fisik, tetapi dengan pemahaman dan penerimaan yang penuh. Tuhan ingin agar kita tidak hanya mendengar, tetapi juga memperhatikan dan merenungkan apa yang Ia sampaikan, agar firman-Nya dapat membentuk hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Renungkanlah apakah kita sudah memberi perhatian yang cukup pada firman Tuhan dalam kehidupan kita. Apakah kita benar-benar mendengarkan-Nya dalam doa dan melalui pembacaan Alkitab? Ataukah kita lebih fokus pada hal-hal duniawi yang sering kali membuat kita lupa akan suara Tuhan? Semoga kita dapat lebih peka dan terbuka untuk mendengarkan setiap perkataan-Nya dengan hati yang siap untuk diubah dan dibentuk menjadi lebih baik.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan:
Pertama, pentingnya mendengarkan Firman Tuhan. Dalam ayat ini, Tuhan meminta kita untuk "memberikan telinga" kepada firman-Nya. Ini menunjukkan bahwa mendengarkan firman Tuhan bukanlah sekadar tugas atau rutinitas, tetapi suatu tindakan yang memerlukan perhatian dan ketulusan hati. Kita perlu merenungkan apakah kita sudah benar-benar memberi perhatian yang penuh saat mendengarkan firman-Nya, apakah itu melalui pembacaan Alkitab, khotbah, atau saat berdoa.
Kedua, mengutamakan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan menginginkan kita untuk "memperhatikan segala perkataan-Nya." Ini berarti bahwa setiap firman Tuhan, baik itu perintah, nasihat, atau penghiburan, memiliki arti yang penting dan relevans dalam hidup kita. Kita perlu merenungkan bagaimana kita bisa mengutamakan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pengambilan keputusan, tindakan, maupun hubungan kita dengan orang lain.
Ketiga, komitmen untuk melakukan Firman Tuhan. Mendengarkan firman Tuhan dengan telinga yang terbuka juga berarti kita siap untuk melakukannya. Firman Tuhan tidak hanya untuk didengar, tetapi untuk diterima dan diaplikasikan dalam kehidupan kita. Kita harus merenungkan apakah kita sungguh-sungguh menghidupi firman Tuhan dalam perbuatan kita sehari-hari.
Keempat, meningkatkan kualitas pendengaran Rohani. Tuhan menyarankan kita untuk "memberikan telinga" kepada-Nya, yang berarti kita harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan kerendahan hati. Apakah kita sering kali lebih fokus pada suara dunia atau kesibukan kita, ataukah kita memberi ruang bagi Tuhan untuk berbicara kepada kita? Ini mengajak kita untuk memeriksa apakah pendengaran rohani kita sudah cukup peka terhadap suara Tuhan. Karena itu, melalui ayat ini, kita diajak untuk memperdalam hubungan kita dengan Tuhan dengan cara mendengarkan firman-Nya dengan hati yang terbuka dan siap untuk melakukannya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar