Renungan hari ini: “DOA YANG PENUH DENGAN KETULUSAN” (Daniel 9:19)

 Renungan hari ini:

 

“DOA YANG PENUH DENGAN KETULUSAN”


 

Daniel 9:19 (TB) "Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"

 

Daniel 9:19 (NET) "O Lord, hear! O Lord, forgive! O Lord, pay attention, and act! Don’t delay, for your own sake, O my God! For your city and your people are called by your name”

 

Nas hari ini seruan doa yang penuh dengan ketulusan dan urgensi dari Daniel kepada Tuhan. Dalam ayat ini, kita melihat bagaimana Daniel dengan rendah hati berseru kepada Tuhan, memohon agar Dia mendengar, mengampuni, memperhatikan, dan bertindak bagi umat-Nya.

 

Daniel tidak datang dengan tuntutan, tetapi dengan hati yang hancur dan penuh kesadaran bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong. Ia tidak bersandar pada kebenaran atau usaha manusia, tetapi hanya pada kasih karunia Tuhan. Dalam kehidupan kita, doa yang tulus dan rendah hati akan selalu mendapat perhatian Tuhan (Yakobus 4:10).

 

Daniel tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi umat Israel yang telah jatuh dalam dosa. Ini mengajarkan kita pentingnya doa syafaat, di mana kita tidak hanya berdoa untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk pertobatan dan pemulihan bangsa, keluarga, dan komunitas kita.

 

Daniel berkata, "Bertindaklah dengan tidak bertangguh." Ini menunjukkan bahwa ia benar-benar merindukan jawaban Tuhan. Kadang-kadang, kita juga merasa bahwa kita membutuhkan jawaban Tuhan dengan segera. Namun, dalam menanti jawaban Tuhan, kita harus tetap percaya bahwa waktu-Nya adalah yang terbaik.

 

Daniel tidak meminta karena ia merasa layak, tetapi karena umat Tuhan disebut dengan nama-Nya. Ini menunjukkan bahwa alasan terbesar dalam doa kita bukanlah kepentingan pribadi, tetapi demi kemuliaan nama Tuhan. Dalam segala permohonan kita, marilah kita berdoa agar Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini,

 

Pertama, doa yang penuh kesungguhan. Daniel berdoa dengan seruan yang penuh emosi dan ketulusan. Ia tidak hanya berbicara kepada Tuhan, tetapi ia benar-benar memohon dengan hati yang rindu akan pertolongan Tuhan. Ini mengajarkan kita bahwa doa bukanlah sekadar rutinitas, tetapi harus lahir dari hati yang sungguh-sungguh bergantung kepada Tuhan.

 

Kedua, memohon pengampunan Tuhan. Daniel mengakui kebutuhan umat Tuhan akan pengampunan. Ia sadar bahwa tanpa belas kasih Tuhan, tidak ada harapan bagi bangsa Israel. Dalam hidup kita, penting untuk selalu datang kepada Tuhan dengan hati yang bertobat, menyadari bahwa hanya oleh kasih karunia-Nya kita dapat menerima pengampunan dan pemulihan.

 

Ketiga, kebergantungan pada waktu Tuhan. Daniel meminta Tuhan untuk bertindak tanpa bertangguh, namun bukan dengan sikap menuntut, melainkan dengan iman bahwa Tuhan pasti menjawab sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya yang sempurna. Ini mengingatkan kita untuk tetap bersabar dan percaya kepada Tuhan, meskipun jawaban doa kita belum terlihat secara langsung.

 

Keempat, Tuhan ditinggikan dalam doa. Daniel berdoa bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau bangsanya, tetapi karena kota dan umat itu disebut dengan nama Tuhan. Ini menunjukkan bahwa doa yang sejati berpusat pada kemuliaan Tuhan, bukan hanya pada kebutuhan kita. Kita diajak untuk berdoa dengan motivasi yang benar, yaitu agar nama Tuhan semakin dimuliakan dalam hidup kita. Karena itu, nas ini mengajarkan kita bahwa doa yang sejati bukanlah sekadar kata-kata, tetapi ungkapan hati yang penuh dengan ketulusan, pertobatan, dan kepercayaan kepada Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkahir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer