Renungan hari ini: “WASPADALAH TERHADAP SEGALA BERHALA” (1 Yohanes 5:21)

 Renungan hari ini:

 

“WASPADALAH TERHADAP SEGALA BERHALA”


 

1 Yohanes 5:21 (TB2) "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala"

 

1 John 5:21 (NET) "Little children, guard yourselves from idols"

 

Dalam suratnya yang penuh kasih, Rasul Yohanes mengakhiri dengan sebuah peringatan sederhana namun sangat mendalam: "Waspadalah terhadap segala berhala." Kata "berhala" dalam konteks ini tidak hanya merujuk pada patung atau benda-benda yang disembah, tetapi juga segala sesuatu yang dapat mengambil tempat Tuhan dalam hidup kita.

 

Ada beberapa hal yang kita pelajari dari nas hari ini:

 

Pertama, berhala tidak selalu berwujud patung. Di zaman modern, kita mungkin tidak menyembah patung seperti yang dilakukan orang-orang di masa lalu, tetapi ada banyak bentuk "berhala" yang bisa menguasai hati kita. Berhala bisa berupa harta, jabatan, popularitas, kesenangan dunia, bahkan orang-orang yang kita kasihi jika mereka menjadi lebih penting daripada Tuhan dalam hidup kita.

 

Kedua, berhala adalah apa yang menggeser Tuhan di hati kita. Apapun yang lebih kita cintai, lebih kita prioritaskan, dan lebih kita percayai daripada Tuhan bisa menjadi berhala. Ketika kita lebih mengandalkan kekayaan daripada penyediaan Tuhan, lebih mencari pengakuan manusia daripada kehendak Tuhan, atau lebih mencintai kenyamanan pribadi daripada ketaatan kepada-Nya, kita sedang terjebak dalam penyembahan berhala.

 

Ketiga, waspada berarti menjaga hati. Yohanes menggunakan kata "waspadalah", yang berarti kita harus selalu berjaga-jaga dan memeriksa hati kita. Dunia menawarkan begitu banyak hal yang bisa menarik kita menjauh dari Tuhan. Oleh karena itu, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah ada sesuatu dalam hidup saya yang lebih saya utamakan daripada Tuhan?

 

Keempat, kembali kepada Kasih yang Sejati. Kitab 1 Yohanes berbicara banyak tentang kasih—kasih Tuhan kepada kita dan kasih kita kepada-Nya. Cara terbaik untuk menjauhi berhala adalah dengan menjaga kasih kita tetap tertuju kepada Tuhan. Jika hati kita dipenuhi oleh kasih Tuhan, maka tidak ada ruang bagi berhala untuk bertumbuh

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ayat ini memberikan beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, berhala bisa menyusup tanpa disadariYohanes tidak hanya berkata jangan menyembah berhala, tetapi waspadalah—yang berarti kita harus selalu berjaga-jaga. Berhala sering kali tidak muncul secara terang-terangan, tetapi perlahan-lahan mengambil tempat utama dalam hati kita. Ketika kita lebih mengandalkan sesuatu selain Tuhan, maka itulah berhala dalam hidup kita.

 

Kedua, berhala membuat kita jauh dari Tuhan. Berhala bukan hanya sesuatu yang kita sembah secara fisik, tetapi juga apa pun yang kita percayai, kita utamakan, dan kita cari untuk memenuhi hidup kita di luar Tuhan. Yesus berkata, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Matius 6:21). Jika hati kita lebih tertuju pada dunia daripada kepada Tuhan, kita sedang terjerat dalam penyembahan berhala.

 

Ketiga, menjaga hati agar tetap setia pada Tuhan. Kunci untuk menjauhi berhala adalah dengan terus membangun hubungan yang erat dengan Tuhan. Ketika hati kita penuh dengan kasih kepada Tuhan, tidak ada ruang bagi berhala. 

 

Peringatan Yohanes ini bukan sekadar nasihat moral, tetapi sebuah panggilan untuk hidup dalam kasih dan ketaatan kepada Tuhan. Berhala adalah segala sesuatu yang menggantikan Tuhan dalam hati kita. Karena itu, marilah kita selalu berjaga-jaga, memastikan bahwa Tuhan tetap menjadi pusat hidup kita, dan tidak membiarkan apa pun mengambil tempat-Nya dalam hati kita. Tuhan harus selalu menjadi yang terutama. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer