Renungan hari ini: "MENANGGALKAN MANUSIA LAMA" (Efesus 4:22)

 Renungan hari ini:

 

"MENANGGALKAN MANUSIA LAMA"


 

Efesus 4:22 (TB2) "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan"

 

Ephesians 4:22 (NET) "You were taught with reference to your former way of life to lay aside the old man who is being corrupted in accordance with deceitful desires"

 

Renungan dari Efesus 4:22 (TB2) ini mengajak kita untuk merenung tentang perubahan dalam hidup yang seharusnya terjadi sebagai dampak dari iman kita. "Menanggalkan manusia lama" mengingatkan kita untuk melepaskan pola hidup lama yang dipenuhi oleh nafsu dan keinginan yang tidak benar. Nafsu yang menyesatkan dapat membawa kita pada kebinasaan, bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga dalam kehidupan rohani kita.

 

Pernyataan ini mengajak kita untuk merenungkan apa saja kebiasaan atau perilaku dalam hidup kita yang belum sejalan dengan nilai-nilai Kristus, dan kita diundang untuk meninggalkannya. Dengan menanggalkan manusia lama, kita memberi ruang bagi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan. Ini adalah panggilan untuk tidak hanya hidup dengan pikiran yang terfokus pada kepentingan duniawi atau ego pribadi, tetapi untuk menyelaraskan hidup kita dengan tujuan Tuhan.

 

Tantangannya adalah bagaimana kita bisa hidup secara konsisten dengan pemahaman ini, untuk terus menerus menanggalkan "manusia lama" setiap hari. Ini adalah proses yang tidak mudah, tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita bisa melakukannya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran, di mana kasih dan kebaikan Tuhan memimpin kita menuju kehidupan yang lebih berkenan kepada-Nya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal penting yang bisa kita renungkan dari ayat ini:

 

Pertama, proses melepaskan manusia lama. Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita diajak untuk menanggalkan "manusia lama". Ini berarti kita harus meninggalkan pola hidup yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus, seperti kebiasaan buruk, keinginan egois, atau kecenderungan yang membelenggu hidup kita. Renungkan bagaimana kita dapat melepaskan hal-hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kedua, perubahan dalam kehidupan. Hidup yang lama sering kali dikuasai oleh nafsu yang menyesatkan, yaitu keinginan-keinginan yang mendorong kita untuk mencari kesenangan sementara tanpa memperhatikan akibat jangka panjang. Efesus 4:22 mengingatkan kita bahwa kita harus berubah dari pola hidup ini menuju kehidupan yang lebih kudus dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita perlu merenungkan bagaimana kita bisa memperbarui hidup kita dengan lebih mengutamakan nilai-nilai Kristiani.

 

Ketiga, kebinasaan akibat nafsu yang menyesatkan. Ayat ini juga mengingatkan kita akan konsekuensi dari hidup dalam nafsu yang menyesatkan, yaitu kebinasaan. Ini adalah peringatan bagi kita untuk tidak terjebak dalam godaan dunia yang bisa menghancurkan hidup kita baik secara rohani maupun fisik. Renungkan apa yang menjadi nafsu kita selama ini dan apakah hal tersebut menuntun kita pada kehidupan yang lebih dekat dengan Tuhan atau justru menjauhkan kita dari-Nya.

 

Keempat, kemurnian dan transformasi. Efesus 4:22 juga mengajak kita untuk memikirkan proses pemurnian yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Menanggalkan manusia lama bukan hanya sebuah tindakan satu kali, tetapi adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam pengudusan dan transformasi yang dimulai dari hati dan terlihat dalam tindakan kita sehari-hari. Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita diajak untuk tidak hanya mengingat kehidupan lama kita, tetapi juga untuk berkomitmen dalam hidup yang baru bersama Kristus, meninggalkan segala hal yang menyesatkan dan memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer