Renungan hari ini: "IKATLAH PINGGANGMU" (Yeremia 1:17)
Renungan hari ini:
"IKATLAH PINGGANGMU"
Yeremia 1:17 (TB2) "Akan tetapi, engkau, ikatlah pinggangmu, dan segeralah sampaikan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan engkau Kubuat gentar di hadapan mereka!"
Jeremiah 1:17 (NET) “But you, Jeremiah, get yourself ready! Go and tell these people everything I instruct you to say. Do not be terrified of them, or I will give you good reason to be terrified of them"
Dalam nas hari ini, Tuhan memberikan perintah tegas kepada Yeremia untuk berani melaksanakan panggilannya sebagai nabi. "Ikatlah pinggangmu" adalah sebuah ungkapan yang menggambarkan kesiapan, keberanian, dan komitmen. Tuhan menghendaki agar Yeremia tidak ragu atau takut dalam menyampaikan firman-Nya, meskipun akan menghadapi penolakan dan ancaman dari orang-orang di sekitarnya.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa ketaatan dan keberanian dalam menjalankan panggilan Tuhan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Tuhan memperingatkan Yeremia agar tidak gentar terhadap manusia, karena jika ia takut kepada mereka, maka Tuhan sendiri yang akan membuatnya gentar. Ini menegaskan bahwa rasa takut yang berlebihan kepada manusia bisa melemahkan iman dan menjauhkan seseorang dari kehendak Tuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi tantangan serupa. Mungkin kita merasa takut untuk berbicara tentang kebenaran, takut ditolak, atau takut menghadapi risiko yang ada. Namun, firman Tuhan dalam ayat ini mengingatkan kita bahwa ketaatan lebih penting daripada rasa takut.
Jika Tuhan telah memanggil kita untuk suatu tugas, jangan gentar! Sebab jika kita berani melangkah dengan iman, Tuhan akan memberikan keberanian yang lebih besar daripada ketakutan kita. Ikatlah pinggangmu, kuatkan hatimu, dan lakukan apa yang Tuhan perintahkan!
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada tiga hal utama yang bisa kita renungkan dari ayat ini:
Pertama, persiapan dan kesiapan melayani. "Ikatlah pinggangmu" adalah perintah untuk bersiap. Dalam budaya Timur Tengah pada masa itu, mengikat pinggang berarti seseorang siap untuk bergerak atau bekerja. Tuhan ingin Yeremia mempersiapkan dirinya secara mental, spiritual, dan fisik untuk tugas besar yang diberikan kepadanya.
Kedua, ketaatan penuh dalam menyampaikan Firman Tuhan. "Segeralah sampaikan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu."Yeremia tidak boleh memilih-milih apa yang ingin ia sampaikan. Tuhan menuntut ketaatan penuh agar firman-Nya tersampaikan dengan benar, tanpa ditambah atau dikurangi.
Ketiga, keberanian menghadapi tantangan. "Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan engkau Kubuat gentar di hadapan mereka!" Tuhan tahu bahwa Yeremia akan menghadapi banyak penolakan, bahkan ancaman. Namun, Tuhan menegaskan bahwa rasa takut hanya akan melemahkan Yeremia. Jika ia takut kepada manusia, maka Tuhan sendiri akan membuatnya gentar.
Ayat ini mengajarkan kita untuk bersiap diri, taat, dan berani dalam menjalani panggilan Tuhan. Dunia mungkin akan menolak atau menekan kita, tetapi Tuhan menyertai dan memberi kekuatan. Jika kita berjalan dalam kehendak-Nya, tidak ada yang perlu ditakutkan. Karena itu, kiranya kita semua bisa meneladani Yeremia dalam ketaatan, keberanian, dan kesetiaan dalam menjalani panggilan Tuhan. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Komentar
Posting Komentar