Renungan hari ini: “HARI PENGHAKIMAN TUHAN” (Maleakhi 4:1)
Renungan hari ini:
“HARI PENGHAKIMAN TUHAN”
Maleakhi 4:1 (TB2) "Sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian. Semua orang sombong dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami.Hari yang datang itu akan membakar mereka, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka"
Malachi 4:1 (NET) “For indeed the day is coming, burning like a furnace, and all the arrogant evildoers will be chaff. The coming day will burn them up,” says the Lord who rules over all. “It will not leave even a root or branch"
Nas hari ini menggambarkan sebuah peringatan yang tegas tentang hari penghakiman Tuhan. Ayat ini berbicara tentang hari Tuhan yang akan datang seperti api yang menyala-nyala, menghanguskan orang-orang sombong dan fasik seperti jerami yang mudah terbakar. Ini adalah peringatan serius bagi mereka yang hidup dalam kesombongan dan kejahatan, bahwa tidak ada tempat bagi ketidakbenaran di hadapan Allah.
Ada beberapa hal yang perlu dipelajari dari nas ini:
Pertama, kesombongan dan kefasikan di mata Tuhan. Kesombongan sering kali membuat manusia merasa tidak membutuhkan Tuhan, mengandalkan kekuatan sendiri, dan menolak untuk tunduk kepada kehendak-Nya. Kefasikan berbicara tentang perilaku yang tidak takut akan Tuhan, melakukan dosa tanpa rasa takut atau pertobatan. Maleakhi mengingatkan bahwa mereka yang hidup dalam cara ini tidak akan luput dari penghakiman Allah.
Kedua, Hari Tuhan: Hari Penghakiman yang pasti. Hari Tuhan yang disebutkan di sini adalah waktu di mana Tuhan akan menyatakan keadilan-Nya. Tidak ada satu pun dosa yang tersembunyi yang tidak akan dihakimi. Api yang disebutkan dalam ayat ini menggambarkan penghukuman yang menyeluruh, di mana tidak ada akar maupun cabang yang tersisa—melambangkan penghancuran total dari segala bentuk kejahatan.
Ketiga, ajakan untuk hidup dalam Kebenaran. Renungan ini mengajak kita untuk hidup dalam pertobatan dan ketaatan kepada Tuhan. Tuhan bukan hanya Allah yang menghakimi, tetapi juga Allah yang penuh kasih yang memberikan kesempatan bagi manusia untuk kembali kepada-Nya. Hari penghakiman memang akan tiba, tetapi bagi mereka yang hidup dalam kebenaran, Tuhan menjanjikan keselamatan dan kehidupan kekal.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal penting yang perlu direnungkan dari ayat ini:
Pertama, kesombongan dan kefasikan tidak akan bertahan. Maleakhi menyebut dua kelompok orang yang akan dihukum: Orang sombong, yaitu mereka yang merasa tidak membutuhkan Tuhan, yang mengandalkan kekuatan sendiri dan hidup dalam keangkuhan. Orang fasik, yaitu mereka yang terus-menerus hidup dalam dosa dan melawan kehendak Tuhan. Kedua kelompok ini digambarkan seperti jerami—rapuh, ringan, dan mudah terbakar. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang dibangun di atas kesombongan dan kejahatan tidak akan bertahan di hadapan penghakiman Tuhan.
Kedua, api Penghakiman Tuhan yang tak terhindarkan. Hari Tuhan akan datang seperti api yang membakar habis, "sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka." Ini menggambarkan penghancuran total dari segala kejahatan. Tidak ada yang tersembunyi dari Tuhan, dan setiap tindakan manusia akan diperhitungkan di hadapan-Nya.
Ketiga, kesempatan untuk berbalik kepada Tuhan. Meskipun ayat ini berbicara tentang penghukuman, dalam kitab Maleakhi, Tuhan juga menunjukkan kasih-Nya kepada mereka yang setia. Tuhan memberi kesempatan bagi manusia untuk bertobat sebelum hari penghakiman tiba.
Maleakhi 4:1 mengingatkan kita bahwa penghakiman Tuhan adalah nyata dan pasti. Kesombongan dan kefasikan tidak akan bertahan di hadapan-Nya, dan mereka yang tidak hidup dalam pertobatan akan menghadapi konsekuensi yang berat. Namun, bagi mereka yang takut akan Tuhan dan hidup dalam kebenaran, ada harapan dan keselamatan. Karena itu, jadikanlah hidup kita mencerminkan ketaatan dan kesetiaan kepada Allah, sehingga pada hari Tuhan yang besar itu, kita tidak termasuk di antara mereka yang dihukum, tetapi yang menerima berkat-Nya. (rsnh)
Selamat beribadah kepada TUHAN
Komentar
Posting Komentar