Renungan hari ini: “UNDANGAN YANG PENUH KASIH DARI TUHAN KEPADA UMAT-NYA” (Yesaya 55:6)
Renungan hari ini:
“UNDANGAN YANG PENUH KASIH DARI TUHAN KEPADA UMAT-NYA”
Yesaya 55:6 (TB2) "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!"
Isaiah 55:6 (NET) "Seek the Lord while he makes himself available; call to him while he is nearby!"
Nas hari ini adalah sebuah undangan sekaligus pengingat yang penuh kasih dari Tuhan kepada umat-Nya. Dalam ayat ini, kita diingatkan bahwa Tuhan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk mendekat kepada-Nya, mencari hadirat-Nya, dan mengalami kasih serta anugerah-Nya. Namun, kesempatan itu tidak selamanya terbuka—ada waktu tertentu di mana Tuhan berkenan ditemui, dan kita diundang untuk merespons-Nya segera.
Tuhan adalah Pribadi yang dapat ditemui. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang jauh dan tidak peduli. Sebaliknya, Dia dekat dengan kita, siap mendengar seruan kita, dan selalu membuka hati-Nya untuk menyambut setiap orang yang datang kepada-Nya. Namun, ini juga menjadi panggilan agar kita tidak menunda untuk mencari-Nya, karena waktu-Nya adalah sekarang.
Kesempatan adalah anugerah. Tuhan memberikan waktu bagi kita untuk mencari-Nya, tetapi waktu itu memiliki batas. Kesempatan untuk bertobat, mengenal Tuhan lebih dalam, dan hidup dalam kehendak-Nya adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Ayat ini mengajarkan pentingnya hidup dalam ketaatan dan kesungguhan hati untuk merespons panggilan Tuhan sebelum terlambat.
Mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kata "carilah" dalam ayat ini menuntut tindakan aktif dan kesungguhan hati. Mencari Tuhan berarti memberi prioritas utama kepada-Nya dalam hidup kita—melalui doa, firman, dan hubungan yang intim dengan-Nya. Saat kita mencari-Nya, kita akan menemukan Dia (Yer. 29:13).
Ada waktu khusus ketika Tuhan berbicara kepada hati kita melalui firman, Roh Kudus, atau situasi hidup. Saat Tuhan mengetuk hati kita, itu adalah momen di mana Dia sangat "dekat," dan kita diundang untuk merespons dengan iman dan kerendahan hati. Jangan abaikan panggilan-Nya!
Apa yang perlu direnungkan dari nas ini? Ayat ini mengandung makna yang sangat mendalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Berikut beberapa hal yang dapat direnungkan:
Pertama, kesempatan yang berharga. Tuhan memberi kita kesempatan untuk mendekat kepada-Nya, tetapi kesempatan itu tidak selamanya ada. "Selama Ia berkenan ditemui" menunjukkan bahwa ada waktu khusus di mana Tuhan memberikan anugerah untuk kita mencari-Nya. Kesempatan ini adalah panggilan untuk bertindak sekarang, bukan menunda. Kita diajak untuk memanfaatkan momen ini dengan mencari Tuhan dalam doa, firman, dan penyembahan.
Kedua, Tuhan itu dekat. Frasa "berserulah kepada-Nya selama Ia dekat" menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang tidak jauh dari kita. Dia hadir di tengah kehidupan kita, siap mendengar doa dan seruan hati yang tulus. Namun, kedekatan ini menuntut respons dari kita. Tuhan ingin kita datang kepada-Nya dengan kerendahan hati, bukan hanya ketika kita membutuhkan sesuatu, tetapi juga karena kita rindu berada di hadirat-Nya.
Ketiga, panggilan untuk bertobat dan berserah. Ayat ini juga menjadi panggilan untuk bertobat. Mencari Tuhan dan berseru kepada-Nya berarti meninggalkan dosa, jalan-jalan yang salah, dan segala sesuatu yang menjauhkan kita dari-Nya. Ini adalah undangan untuk mengalami kasih karunia dan pengampunan-Nya yang melimpah.
Keempat, kesungguhan dalam mencari Tuhan. Mencari Tuhan membutuhkan kesungguhan hati, usaha yang aktif, dan komitmen. Ini bukan sekadar aktivitas rutinitas, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang melibatkan seluruh diri kita. Saat kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, kita akan menemui-Nya (Yer. 29:13).Karena itu, ayat ini mengingatkan kita untuk terus hidup dalam keintiman dengan Tuhan dan tidak menyia-nyiakan waktu yang diberikan untuk mencari-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar