Renungan Hari Ini: “SEBUAH JERITAN HATI YANG BEGITU MENDALAM” (Mazmur 10:1)

 Renungan Hari Ini:

 

“SEBUAH JERITAN HATI YANG BEGITU MENDALAM”


 

Mazmur 10:1 (TB2) "Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?"

 

Psalms 10:1 (NET) "Why, Lord, do you stand far off? Why do you pay no attention during times of trouble?"

 

Nas hari ini mencerminkan sebuah jeritan hati yang begitu mendalam, sebuah seruan dari seseorang yang merasa ditinggalkan di tengah kesesakan. Mazmur 10:1 mengajarkan kita tentang dinamika hubungan manusia dengan Allah, khususnya dalam situasi sulit ketika seolah-olah Tuhan diam dan tidak terlibat.

 

Pemazmur menunjukkan bahwa kita boleh bersikap jujur kepada Tuhan. Dalam waktu-waktu sulit, wajar jika kita merasa Tuhan jauh atau tidak peduli. Namun, ayat ini mengajarkan bahwa alih-alih menyimpan pergumulan itu dalam hati, kita dipanggil untuk menyerahkannya kepada Tuhan. Kejujuran adalah awal dari pemulihan.

 

Meskipun pemazmur merasa Tuhan jauh, iman kita meyakini bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Mazmur lain, seperti Mazmur 23:4, mengingatkan bahwa Tuhan selalu menyertai kita, bahkan di lembah kekelaman. Ketika kita tidak dapat melihat atau merasakan-Nya, itu bukan berarti Tuhan tidak bekerja. Dia mungkin sedang menguji iman kita atau mempersiapkan sesuatu yang lebih besar.

 

Ketika Tuhan seolah menyembunyikan diri, itu adalah undangan untuk bertumbuh dalam iman dan kesabaran. Dalam Roma 8:28, kita dijanjikan bahwa segala sesuatu bekerja untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah. Waktu-waktu kesesakan adalah kesempatan untuk memperdalam kepercayaan kita kepada rencana-Nya yang sempurna.

 

Mazmur 10 sendiri, jika dibaca keseluruhan, memperlihatkan bagaimana Tuhan mendengar doa orang-orang yang tertindas. Ayat 17 mengatakan, "Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kau dengar, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu." Tuhan tidak pernah tuli terhadap jeritan kita. Dia mendengar, Dia peduli, dan Dia akan bertindak tepat pada waktu-Nya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang dapat direnungkan dari ayat ini:

 

Pertama, kejujuran dalam menyampaikan perasaan kepada Tuhan. Pemazmur tidak ragu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Tuhan. Dalam waktu-waktu kesulitan, kita sering merasa tidak layak untuk mengungkapkan rasa frustrasi atau keraguan kita kepada Tuhan. Namun, ayat ini mengajarkan bahwa kita boleh datang kepada-Nya apa adanya, membawa keluhan dan kekhawatiran kita dengan jujur.

 

Kedua, perasaan jauh tidak sama dengan kehadiran yang tidak ada. Pemazmur merasa Tuhan berdiri jauh-jauh, tetapi iman mengajarkan bahwa Tuhan tidak pernah benar-benar meninggalkan umat-Nya. Perasaan jauh dari Tuhan sering kali muncul karena perspektif kita yang terbatas, bukan karena Tuhan benar-benar tidak hadir.

 

Ketiga, Tuhan tidak diam, tapi bekerja dengan cara-Nya. Ketika Tuhan tampak menyembunyikan diri-Nya, itu tidak berarti Dia tidak bertindak. Tuhan memiliki waktu dan rencana-Nya yang sempurna, meskipun kita tidak selalu dapat memahaminya. Dalam kesesakan, Tuhan mungkin sedang membentuk kita, menguji iman kita, atau mempersiapkan sesuatu yang lebih baik di waktu-Nya.

 

Keempat, kesetiaan di tengah kesesakan. Waktu kesesakan adalah kesempatan untuk belajar bertahan dan mempercayai Tuhan sepenuhnya. Seruan dalam Mazmur 10:1 mencerminkan iman yang tidak menyerah, meskipun terasa berat. Ini adalah pengingat untuk tetap berseru kepada Tuhan, karena Dia adalah sumber pengharapan kita.

 

Kelima, Tuhan mendengar dan memahami jeritan hati. Mazmur ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya mendengar doa umat-Nya, tetapi juga memahami pergumulan mereka. Meskipun tampak diam, Dia tidak pernah lalai memperhatikan penderitaan orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu, renungan ini adalah bentuk iman yang percaya bahwa Tuhan itu ada dan Dia mendengar. Jangan biarkan kesesakan memadamkan harapan, karena di balik keheningan Tuhan, Dia sedang merajut rencana-Nya yang indah. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer