Renungan hari ini: "PENGHARAPAN YANG TEGUH DALAM KASIH ALLAH" (Roma 5:5)

 Renungan hari ini:

 

"PENGHARAPAN YANG TEGUH DALAM KASIH ALLAH"



 

Roma 5:5 (TB2) “Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”

 

Romans 5:5 (NET)  And hope does not disappoint, because the love of God has been poured out in our hearts through the Holy Spirit who was given to us.

 

Nas hari ini mengajarkan kita bahwa pengharapan dalam Tuhan adalah landasan hidup yang tidak pernah mengecewakan. Ada beberapa hal yang hendak kita pelajari dari tema ini agar kita memahami dan mengerti “Pengharapan yang Teguh dalam Kasih Allah”.

 

Pertama, Kasih Allah sebagai Dasar Pengharapan. Pengharapan yang dimiliki orang percaya tidak didasarkan pada situasi duniawi, melainkan pada kasih Allah. Kasih ini bukan hanya konsep abstrak, tetapi nyata dalam kehidupan kita melalui karya keselamatan Yesus Kristus. Ketika kita memasuki 2025, kita diajak untuk merenungkan bagaimana kasih Allah telah nyata sepanjang tahun sebelumnya. Apakah kita menyadari pemeliharaan-Nya di tengah tantangan dan kesulitan? Kasih Allah menjadi dasar yang kokoh untuk melangkah maju, karena kasih ini tidak pernah berubah.

 

Kedua, Roh Kudus sebagai Jaminan Pengharapan. Roma 5:5 menyebutkan bahwa kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus. Hal ini menegaskan bahwa Roh Kudus bukan hanya pelipur lara, tetapi juga jaminan bahwa pengharapan kita tidak akan sia-sia. Roh Kudus memampukan kita untuk tetap percaya ketika keadaan tampak sulit. Dalam perjalanan 2025, kita akan menghadapi banyak hal yang tidak pasti, tetapi Roh Kudus adalah penuntun yang memberikan damai sejahtera dan kekuatan.

 

Ketiga, Pengharapan yang tidak mengecewakan. Pengharapan dunia sering kali bersifat sementara dan dapat mengecewakan. Namun, pengharapan dalam Tuhan berbeda. Ketika kita berharap kepada-Nya, kita tidak pernah dibiarkan sendirian. Tuhan selalu setia pada janji-Nya, bahkan ketika kita merasa lemah. Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk menggantungkan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. Tahun yang baru adalah kesempatan untuk memperbarui pengharapan kita dalam kasih Allah yang abadi.

 

Keempat, hidup dalam Pengharapan yang teguh. Pengharapan yang teguh dalam kasih Allah membawa kita pada tindakan nyata. Kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita mengubah cara kita hidup. Kita dipanggil untuk menjadi terang dan berkat bagi orang lain, terutama dalam komunitas kita. Dusun Parurean dapat menjadi tempat di mana kasih Allah dirasakan oleh semua orang melalui tindakan kasih dan kepedulian kita.

 

Kelima, merayakan Kasih Allah dengan Syukur. Syukuran awal tahun ini adalah momen untuk mengingat segala kebaikan Tuhan dan menyerahkan tahun yang baru ke dalam tangan-Nya. Dengan penuh syukur, kita mengakui bahwa tanpa kasih Allah, kita tidak akan sampai sejauh ini. Mari kita mulai tahun ini dengan komitmen untuk hidup dalam pengharapan yang teguh, percaya bahwa Allah yang telah menyertai kita di masa lalu juga akan memimpin kita di masa depan. (rsnh)

 

Selamat memulai dan melanjutkan karya untuk TUHAN sepanjang 2025 ini

Komentar

Postingan Populer