Renungan hari ini: “PENGAKUAN IMAN YANG PENUH KEINDAHAN DAN KEKUATAN” (Mazmur 118:14)

 Renungan hari ini:

 

“PENGAKUAN IMAN YANG PENUH KEINDAHAN DAN KEKUATAN”


 

Mazmur 118:14 (TB2) "TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku" 

 

Psalms 118:14 (NET) "The Lord gives me strength and protects me; he has become my deliverer”

 

Nas hari ini adalah sebuah pengakuan iman yang penuh keindahan dan kekuatan. Dalam kata-kata singkat ini, terdapat tiga pernyataan penting yang bisa kita renungkan bersama:

 

Pertama, Tuhan adalah kekuatankita. Setiap manusia pasti menghadapi tantangan dalam hidup, baik itu berupa kesulitan fisik, emosional, maupun rohani. Ketika kekuatan kita habis, ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan sejati. Dia menopang kita ketika kita lemah dan memberikan keberanian saat kita merasa tak berdaya. Dalam situasi apapun, kita diingatkan untuk tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri, melainkan bergantung penuh kepada Tuhan.

 

Kedua, Tuhan adalah mazmurkita. Mazmur adalah pujian, ungkapan syukur, dan sukacita. Ketika kita menyadari bahwa Tuhan adalah kekuatan kita, respons yang wajar adalah memuji Dia dengan segenap hati. Hidup kita seharusnya menjadi sebuah mazmur—perjalanan yang memuliakan Tuhan, baik melalui ucapan maupun tindakan kita. Bahkan di tengah badai, kita dapat memuji Tuhan karena kasih dan kesetiaan-Nya tidak pernah gagal.

 

Ketiga, Tuhan telah menjadi keselamatanku. Keselamatan adalah hadiah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita. Ayat ini menunjukkan bahwa keselamatan bukanlah sesuatu yang kita usahakan sendiri, melainkan anugerah dari Tuhan melalui kasih karunia-Nya. Tuhan menyelamatkan kita bukan hanya dari dosa, tetapi juga dari rasa takut, putus asa, dan kesendirian. Dia adalah tempat perlindungan kita dalam setiap aspek kehidupan.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ayat ini mengandung pesan-pesan mendalam yang dapat direnungkan untuk memperkuat iman kita:

 

Pertama, jadikanlah Tuhan sebagai sumber kekuatankita. Pemazmur mengakui bahwa Tuhan adalah kekuatan dalam hidupnya. Ini menunjukkan bahwa manusia, dengan segala keterbatasannya, membutuhkan pertolongan Tuhan. Dalam situasi sulit, sering kali kita mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang lain, tetapi Tuhanlah yang mampu memberikan kekuatan sejati yang tidak pernah habis.

 

Kedua, jadikan hidupkita sebagai mazmur bagi Tuhan. Ketika pemazmur mengatakan bahwa Tuhan adalah "mazmurku," ia menyatakan bahwa hidupnya penuh dengan pujian kepada Tuhan. Mazmur tidak hanya berarti nyanyian, tetapi juga ungkapan sukacita dan rasa syukur atas apa yang Tuhan lakukan. Dalam hidup sehari-hari, kita diajak untuk menjadikan setiap aspek hidup kita sebagai pujian bagi Tuhan.

 

Ketiga, Tuhan adalah sumber keselamatankita. Pemazmur menegaskan bahwa Tuhan telah menjadi keselamatannya. Keselamatan ini tidak hanya berbicara tentang perlindungan fisik, tetapi juga penyelamatan rohani. Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi bahaya, dosa, dan kesulitan. Tuhan hadir sebagai penyelamat yang melepaskan kita dari segala belenggu dan memberikan kehidupan yang baru.

 

Mazmur 118:14 mengajarkan kita untuk hidup bergantung penuh kepada Tuhan, memuji-Nya dalam segala keadaan, dan bersyukur atas keselamatan yang telah Dia berikan. Karena itu, renungan ini menguatkan bahwa dalam kelemahan kita, Tuhan adalah kekuatan yang menopang; dalam pergumulan kita, Dia adalah sukacita yang memberi harapan; dan dalam keseluruhan hidup kita, Dia adalah keselamatan yang membawa damai. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer