Renungan hari ini:

 

“NASIHAT SAMUEL KEPADA BANGSA ISRAEL”


 

1 Samuel 12:22 (TB2) "Demi nama-Nya yang besar TUHAN tidak akan meninggalkan umat-Nya, sebab TUHAN telah berkenan menjadikan kamu menjadi umat-Nya"

 

1 Samuel 12:22 (NET) "The Lord will not abandon his people because he wants to uphold his great reputation. The Lord was pleased to make you his own people"

 

Nas hari ini merupakan bagian dari nasihat Samuel kepada bangsa Israel ketika mereka meminta seorang raja. Di tengah kekecewaannya, Samuel tetap mengingatkan mereka akan kesetiaan Tuhan. Bahkan ketika umat-Nya sering kali tidak setia, Tuhan tetap memegang janji-Nya.

 

Kesetiaan Tuhan berdasarkan Nama-Nya yang Besar. Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya bukan karena umat itu layak, tetapi demi menjaga nama-Nya yang kudus dan besar. Nama Tuhan adalah cerminan karakter-Nya: setia, penuh kasih, dan adil. Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk hidup mencerminkan nama besar Tuhan.

 

Tuhan berkenan menjadikan kita Umat-Nya. Tuhan memilih Israel bukan karena kekuatan atau kebesaran mereka, tetapi karena kasih-Nya (Ul. 7:7-8). Demikian juga dengan kita, umat Perjanjian Baru, yang dipanggil oleh kasih karunia melalui Yesus Kristus (1 Ptr. 2:9). Pilihan Tuhan atas kita adalah tanda kasih-Nya yang tidak bersyarat. Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya. Janji ini menguatkan kita dalam menghadapi pergumulan hidup. Saat kita merasa sendiri atau lemah, kita dapat berpegang pada fakta bahwa Tuhan selalu hadir. Kesetiaan Tuhan adalah jangkar yang kokoh di tengah badai kehidupan. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya karena kesetiaan-Nya bukan berdasarkan kelayakan kita, tetapi demi nama-Nya yang besar. Mari kita hidup dengan penuh syukur dan mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya, sebab Dia adalah Allah yang setia.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini?  Dari nas ini, ada beberapa hal penting yang perlu direnungkan:

 

Pertama, Kesetiaan Tuhan tidak bergantung pada kelebihan Umat-Nya. Ayat ini menunjukkan bahwa kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya bukan karena mereka layak atau sempurna, tetapi karena nama-Nya yang besar. Tuhan menjaga kehormatan nama-Nya dengan tetap setia meskipun umat-Nya sering kali tidak taat. Ini mengajarkan kita tentang kasih karunia Tuhan yang tak bersyarat.

 

Kedua, Tuhan berkenan menjadikan kita Umat-Nya. Pilihan Tuhan atas umat-Nya bukan karena kekuatan, jumlah, atau keunggulan mereka, tetapi karena kehendak dan kasih-Nya semata (lih. Ul. 7:7-8). Demikian juga dengan kita, yang telah dipilih sebagai umat Tuhan melalui Yesus Kristus.

 

Ketiga, Janji Penyertaan Tuhan yang Kekal. Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya. Ini adalah janji yang membawa penghiburan, khususnya saat kita merasa gagal, lemah, atau menghadapi kesulitan hidup. Kehadiran Tuhan yang setia memberi kekuatan untuk bertahan dan bangkit kembali.

 

Keempat, Nama Tuhan adalah dasar segala sesuatu. Nama Tuhan mencerminkan karakter-Nya: kudus, setia, penuh kasih, dan adil. Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk hidup mencerminkan kemuliaan nama-Nya. Ayat ini mengingatkan kita tentang kasih karunia, kesetiaan, dan penyertaan Tuhan yang tak tergoyahkan. Karena itu, sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk hidup dengan penuh rasa syukur, mengandalkan Dia, dan memuliakan nama-Nya dalam segala aspek kehidupan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer