Renungan hari ini: “KESATUAN YANG MEMANCARKAN KASIH ALLAH” (Yohanes 17:22-23)
Renungan hari ini:
“KESATUAN YANG MEMANCARKAN KASIH ALLAH”
Yohanes 17:22-23 (TB2) "Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka menjadi satu dengan sempurna, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku"
John 17:22-23 (NET) "The glory you gave to me I have given to them, that they may be one just as we are one. I in them and you in me – that they may be completely one, so that the world will know that you sent me, and you have loved them just as you have loved me"
Dalam nas hari ini, kita menemukan doa Yesus kepada Bapa, yang menunjukkan betapa mendalamnya kerinduan-Nya agar umat percaya hidup dalam kesatuan. Yesus telah memberikan kepada kita kemuliaan yang diterima-Nya dari Bapa, bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk tujuan yang ilahi: agar kita menjadi satu, sebagaimana Yesus dan Bapa adalah satu.
Ada beberapa hal yang kita pelajari dari nas ini:
Pertama, Kemuliaan yang mengikat dalam Kesatuan. Yesus menyatakan bahwa kemuliaan yang diberikan kepada-Nya juga diberikan kepada kita. Kemuliaan ini bukanlah sesuatu yang lahiriah, melainkan mencerminkan kehadiran Allah yang kudus dalam hidup kita. Ketika kita menerima kemuliaan ini, kita dipanggil untuk hidup sebagai satu tubuh di dalam Kristus. Kesatuan ini adalah tanda bagi dunia bahwa kita adalah milik Kristus.
Kedua, kesatuan yang mencontoh hubungan Yesus dan Bapa. Kesatuan yang diinginkan Yesus bukanlah sekadar hubungan baik antar manusia, tetapi kesatuan yang menyerupai relasi antara Yesus dan Bapa: kesatuan yang sempurna, saling mengasihi, dan tak terpisahkan. Kesatuan ini hanya mungkin tercapai jika kita semua memiliki kerendahan hati, kasih yang tulus, dan ketaatan pada kehendak Allah.
Ketiga, kesaksian bagi dunia. Yesus berdoa agar dunia tahu bahwa Bapa telah mengutus-Nya melalui kesatuan kita. Ketika umat percaya hidup dalam kasih, tanpa perpecahan dan perselisihan, dunia dapat melihat kemuliaan Allah yang nyata. Kesatuan gereja menjadi kesaksian kuat tentang kasih Allah yang mengatasi segala perbedaan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini mengandung pesan mendalam tentang kesatuan, kasih, dan misi yang dipercayakan Yesus kepada umat percaya. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu direnungkan:
Pertama, Kemuliaan yang diberikan kepada kita. Yesus mengatakan bahwa Ia telah memberikan kemuliaan yang diterima-Nya dari Bapa kepada murid-murid-Nya. Kemuliaan ini bukan tentang kehormatan duniawi, melainkan tentang kehadiran Allah dalam hidup kita.
Kedua, kesatuan sebagai refleksi hubungan Allah dan Yesus. Yesus berdoa agar kita menjadi satu, sebagaimana Dia dan Bapa adalah satu. Kesatuan ini melibatkan kasih, saling pengertian, dan keselarasan dalam tujuan.
Ketiga, tujuan kesatuan agar dunia mengenal kasih Allah. Kesatuan umat percaya bukan hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga menjadi kesaksian bagi dunia. Dunia akan mengenal kasih Allah melalui kehidupan yang mencerminkan harmoni dan kasih.
Keempat, Kasih yang sama seperti Kasih Allah kepada Yesus. Yesus menegaskan bahwa Allah mengasihi kita sebagaimana Ia mengasihi Yesus. Ini adalah kasih yang sempurna, tanpa syarat, dan abadi. Yohanes 17:22-23 adalah undangan untuk hidup dalam kesatuan, kasih, dan misi Allah. Kesatuan kita sebagai umat percaya adalah cerminan hubungan Allah dengan Yesus, sekaligus kesaksian bagi dunia. Karena itu, dengan kasih yang kita terima dari Allah, mari kita hidup dalam harmoni dan memancarkan kemuliaan-Nya kepada orang-orang di sekitar kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beriabadah kepada TUHAN
Komentar
Posting Komentar