Renungan hari ini: “KEBAIKAN TUHAN TIDAK HANYA UNTUK SEBAGIAN ORANG, TETAPI UNTUK SEMUA CIPTAAN-NYA” (Mazmur 145:9)
Renungan hari ini:
“KEBAIKAN TUHAN TIDAK HANYA UNTUK SEBAGIAN ORANG, TETAPI UNTUK SEMUA CIPTAAN-NYA”
Mazmur 145:9 (TB2) "TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya"
Psalms 145:9 (NET) "The Lord is good to all, and has compassion on all he has made"
Nas hari ini menjadi pengingat yang kuat bahwa kebaikan Tuhan tidak hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua ciptaan-Nya. Tuhan tidak memandang latar belakang, status, atau kesalahan kita; kasih-Nya melampaui segala batas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi tantangan, kesulitan, atau bahkan merasa tidak layak menerima kebaikan Tuhan. Namun, ayat ini menegaskan bahwa Tuhan selalu baik dan penuh rahmat. Rahmat-Nya tidak pernah habis, bahkan ketika kita merasa lemah atau jauh dari-Nya. Setiap ciptaan, termasuk kita, adalah buah dari kasih-Nya yang tak terhingga.
Jika Tuhan begitu baik dan penuh rahmat kepada semua yang diciptakan-Nya, bagaimana seharusnya kita merespons kebaikan-Nya? Apakah kita juga mencerminkan kebaikan dan kasih itu kepada sesama dan alam ciptaan-Nya? Mari kita belajar untuk lebih peka terhadap kebaikan Tuhan dalam hidup kita dan menjadi saluran berkat bagi orang lain, sehingga kemuliaan-Nya semakin nyata di dunia ini.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan:
Pertama, Kebaikan Tuhan bersifat Universal. Ayat ini menegaskan bahwa kebaikan Tuhan tidak terbatas pada kelompok tertentu, melainkan untuk semua orang. Tuhan tidak memandang suku, agama, status sosial, atau latar belakang seseorang. Kebaikan-Nya melampaui segala batas dan diberikan kepada semua ciptaan-Nya. Ini mengajarkan kita untuk melihat sesama dengan lensa kasih yang sama, tanpa diskriminasi.
Kedua, Rahmat Tuhan tidak pernah habis. Tuhan digambarkan sebagai yang "penuh rahmat". Rahmat-Nya tidak terbatas dan selalu tersedia bagi kita, bahkan ketika kita merasa tidak layak. Ini mengingatkan kita bahwa, meskipun kita sering gagal, Tuhan tetap setia dan penuh kasih. Renungkanlah betapa besar kasih karunia-Nya dalam hidup kita, dan bagaimana kita dapat meresponsnya dengan syukur dan kerendahan hati.
Ketiga, Tuhan peduli pada seluruh Ciptaan-Nya. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang manusia, tetapi juga tentang segala yang dijadikan-Nya. Tuhan peduli pada seluruh ciptaan, termasuk alam dan segala isinya. Ini mengajak kita untuk lebih menghargai dan merawat lingkungan serta semua makhluk hidup sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang berharga.
Keempat, panggilan untuk meneladani Kebaikan Tuhan. Jika Tuhan baik kepada semua orang, kita pun dipanggil untuk mencerminkan kebaikan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Renungkanlah: Bagaimana kita dapat menjadi saluran kebaikan dan rahmat Tuhan bagi orang lain? Apakah kita sudah menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan?
Kelima, mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi. Ayat ini juga menguatkan kita untuk percaya bahwa Tuhan selalu baik, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Ketika kita menghadapi tantangan, kita dapat mengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan selalu menyertai kita dengan rahmat-Nya.Karena itu, jadilah saluran rahmat Tuhan dengan menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sesama, tanpa memandang perbedaan. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN dan Selamat Merayakan Isra Mikraj bagi yang merayakannya
Komentar
Posting Komentar