Renungan hari ini: “INTI DARI KASIH ALLAH DAN KARYA PENEBUSAN YESUS KRISTUS” (1 Yohanes 2:2)

 Renungan hari ini:

 

“INTI DARI KASIH ALLAH DAN KARYA PENEBUSAN YESUS KRISTUS”


 

1 Yohanes 2:2 (TB) "Dialah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia"

 

1 John 2:2 (NET) "And He himself is the atoning sacrifice for our sins, and not only for our sins but also for the whole world"

 

Nas hari ini mengungkapkan inti dari kasih Allah dan karya penebusan Yesus Kristus.  Yesus sebagai Pendamaian bagi kita. "Dialah pendamaian untuk segala dosa kita" menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya yang dapat memperbaiki hubungan antara manusia dan Allah. Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, Yesus membayar harga dosa yang memisahkan manusia dari Allah.

 

Nas ini memberikan jaminan bagi kita bahwa dosa kita diampuni Yesus. "Segala dosa kita" menunjukkan cakupan pengampunan yang Yesus tawarkan. Tidak ada dosa yang terlalu besar atau kecil untuk diampuni asalkan kita datang kepada-Nya dengan pertobatan yang sungguh.

 

Ayat ini memberikan penegasan bahwa Kasih Allah untuk dunia ini. "Bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia" menyatakan bahwa kasih Allah tidak terbatas. Penebusan Kristus mencakup setiap manusia, dari setiap bangsa, ras, dan generasi.

 

Karena Yesus adalah pendamaian bagi dosa-dosa kita, kita juga dipanggil untuk hidup dalam damai dengan Allah dan sesama. Ini berarti kita harus mengampuni, mengasihi, dan memperjuangkan rekonsiliasi dalam hubungan kita. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kasih Yesus tidak bersyarat dan mencakup semua orang. Kiranya kita hidup dengan penuh syukur atas pengampunan-Nya, menjadi saksi bagi dunia, dan memancarkan damai Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ayat ini berbicara tentang karya Yesus Kristus yang sangat mendalam dan universal. Ada beberapa hal yang bisa direnungkan dari pesan ini:

 

Pertama, Yesus sebagai Pendamaian bagi kita. "Dialah pendamaian untuk segala dosa kita"menunjukkan bahwa Yesus menjadi jembatan antara manusia yang berdosa dan Allah yang kudus. Pendamaian ini bukan karena usaha manusia, melainkan sepenuhnya karena kasih dan inisiatif Allah melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.

 

Kedua, Kasih Karunia yang melimpah bagi kita. "Untuk segala dosa kita" menegaskan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni. Kasih karunia Allah melalui Yesus meliputi semua dosa, baik masa lalu, masa kini, maupun masa depan, jika kita datang dengan pertobatan yang sungguh.

 

Ketiga, Penebusan yang bersifat universal. "Bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia" menyatakan bahwa penebusan Yesus tidak terbatas hanya pada kelompok tertentu. Semua orang, tanpa memandang bangsa, budaya, atau latar belakang, diundang untuk menerima anugerah ini.

 

Keempat, tanggung jawab untuk hidup dalam Damai. Karena Yesus telah membawa pendamaian antara kita dan Allah, kita dipanggil untuk hidup sebagai pembawa damai, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama. Karena itu, renungan ini mengingatkan kita akan besarnya kasih Allah yang tidak hanya menyentuh hidup kita secara pribadi tetapi juga menjangkau seluruh dunia. Kiranya kita terus hidup dalam damai-Nya dan menjadi alat untuk menyebarkan kabar baik ini kepada semua orang. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer