KOTBAH NATAL 2 Selasa, 26 Desember 2024 “TUHAN TELAH MENYATAKAN KESELAMATAN BAGI KITA” (Mazmur 98:1-9)
Selasa, 26 Desember 2024
“TUHAN TELAH MENYATAKAN KESELAMATAN BAGI KITA”
Kotbah: Mazmur 98:1-9 Bacaan: Titus 4:3-7
Hari ini kita memasuki Hari Raya Natal Kedua Kelahiran Yesus di dunia ini. Tema kita hari adalah “TUHAN Menyatakan Keselamatan bagi Kita”. Keselamatan Adalah Karya Allah yang Aktif dan Nyata. "Tuhan telah menyatakan" menunjukkan bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah, bukan usaha manusia. Dalam Mazmur 98, keselamatan digambarkan sebagai hasil dari perkara ajaib yang dilakukan Tuhan. Ini meliputi kemenangan atas dosa, kejahatan, dan penderitaan. Dalam konteks Natal, keselamatan ini diwujudkan dalam kelahiran Yesus Kristus, Putra Allah, yang datang untuk menyelamatkan umat manusia. Allah tidak pasif tetapi aktif dalam menyelamatkan manusia. Ia menunjukkan kasih-Nya dengan cara yang nyata, yaitu melalui pengorbanan Yesus.
Keselamatan adalah Bukti Kasih dan Kesetiaan Allah. Dalam Mazmur 98:3, tertulis bahwa Allah mengingat kasih dan kesetiaan-Nya kepada umat-Nya. Keselamatan adalah penggenapan janji-Nya kepada Israel dan seluruh dunia. Dalam Perjanjian Baru, kasih dan kesetiaan Allah dinyatakan dalam Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal." Keselamatan adalah bukti bahwa Allah mengasihi manusia dan setia kepada janji-Nya, meskipun manusia sering kali tidak setia kepada-Nya.
Ada beberapa Pelajaran penting yang kita temukan dalam perikop ini, yakni:
Pertama, Allah telah melakukan Perkara Ajaib (ay. 1-3). Mazmur 98 dimulai dengan seruan untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan karena Ia telah melakukan perkara ajaib. Ayat ini mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah karya Allah yang penuh kuasa. "Perkara ajaib" di sini menunjuk pada karya keselamatan melalui Yesus Kristus, yang datang untuk menyelamatkan kita dari dosa.
Natal adalah penggenapan janji Allah untuk membawa keselamatan. Seperti yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, Kristus lahir sebagai Juruselamat dunia. Keselamatan ini bukan hanya untuk Israel, tetapi untuk seluruh bangsa. Ayat 3 mengatakan, "Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari Allah kita." Ini berarti keselamatan adalah anugerah yang universal.
Kedua, panggilan untuk bersukacita dan memuji Tuhan (ay. 4-6). Ayat 4-6 menggambarkan respons terhadap keselamatan Allah, yaitu sukacita dan pujian. Sukacita Natal bukanlah sekadar perayaan lahiriah, tetapi respons rohani terhadap kasih karunia Allah. Kita dipanggil untuk memuji Tuhan dengan segala yang kita miliki: suara, alat musik, dan hati yang penuh syukur. Kadang kita terjebak dalam keramaian Natal: hadiah, dekorasi, dan pesta. Tetapi Mazmur ini mengingatkan kita bahwa inti Natal adalah menyembah Tuhan dan merayakan kasih-Nya.
Ketiga, Keselamatan yang menjangkau seluruh ciptaan (ay. 7-9). Ayat 7-9 memperluas gambaran pujian, melibatkan seluruh ciptaan: laut, gunung, dan sungai. Ini menunjukkan bahwa keselamatan Allah tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga pada ciptaan-Nya. Dalam Yesaya 11:6-9, kita membaca tentang visi damai saat Mesias memerintah, di mana ciptaan hidup dalam harmoni. Natal adalah pengingat bahwa Kristus datang untuk membawa pemulihan bagi seluruh dunia. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi agen perdamaian dan pemulihan di dunia ini. Keselamatan Allah harus kita nyatakan melalui kasih, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan.
Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimanakah cara TUHAN menyatakan keselamatan-Nya bagi kita? Berdasarkan Mazmur 98:1-9, Tuhan telah menyatakan keselamatan bagi kita melalui beberapa cara yang jelas tergambar dalam teks tersebut. Berikut adalah penjelasannya:
Pertama, TUHAN melakukan Perkara Ajaib (ay. 1). Mazmur ini dimulai dengan pernyataan bahwa Tuhan telah melakukan "perkara ajaib" melalui tangan-Nya yang kuat. Perkara ajaib ini menunjuk pada karya keselamatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Dalam konteks Natal, keselamatan tersebut digenapi melalui kelahiran Yesus Kristus sebagai Mesias. Allah secara aktif menyatakan keselamatan melalui intervensi-Nya dalam sejarah manusia, membebaskan kita dari belenggu dosa dan membawa kita kepada hidup kekal.
Kedua, TUHAN menyatakan Kebenaran dan Kesetiaan-Nya (ay. 2-3). Tuhan menyatakan keselamatan-Nya dengan:a. Memperkenalkan keadilan-Nya kepada bangsa-bangsa. Allah tidak hanya menyelamatkan umat Israel tetapi juga menyatakan keadilan-Nya kepada seluruh bangsa. b. Mengingat kasih dan kesetiaan-Nya kepada Israel: Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya kepada umat-Nya. Keselamatan melalui Yesus adalah penggenapan janji tersebut.Keselamatan yang Tuhan nyatakan mencerminkan kasih dan kesetiaan-Nya yang abadi. Ini adalah pengingat bahwa Allah setia terhadap janji-Nya, dan semua bangsa dapat mengalami keselamatan melalui iman kepada-Nya.
Ketiga, TUHAN mengundang respons Pujian dari Manusia (ay. 4-6). Tuhan tidak hanya menyatakan keselamatan-Nya, tetapi Ia juga mengundang respons umat-Nya untuk bersukacita dan memuji-Nya. Sukacita ini adalah respons alami terhadap kasih karunia yang besar, dan itu dinyatakan dengan suara, alat musik, dan hati yang penuh kegembiraan.Keselamatan yang Allah nyatakan tidak hanya untuk disyukuri secara pasif tetapi juga dirayakan secara aktif melalui pujian dan penyembahan yang tulus.
Keempat, TUHAN menjangkau seluruh ciptaan (ay. 7-9). Keselamatan Tuhan tidak hanya terbatas pada manusia tetapi juga mencakup seluruh ciptaan. Ayat-ayat ini menggambarkan alam semesta yang ikut bersukacita: laut bergemuruh, sungai bertepuk tangan, dan gunung bersorak. Ini menunjukkan bahwa keselamatan yang Allah nyatakan adalah bagian dari rencana pemulihan yang lebih besar bagi seluruh ciptaan. Keselamatan Allah membawa pengharapan untuk pemulihan total, bukan hanya bagi individu, tetapi juga bagi dunia yang telah rusak akibat dosa.
Kelima, TUHAN datang untuk menghakimi dunia dengan adil (ay. 9). Tuhan menyatakan keselamatan-Nya dengan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Ayat ini menunjuk kepada kedatangan Tuhan sebagai hakim yang adil, di mana Ia akan memerintah dunia dengan kebenaran dan bangsa-bangsa dengan keadilan. Melalui Kristus, keselamatan kita tidak hanya tentang pengampunan dosa tetapi juga tentang pemulihan hubungan yang benar dengan Allah dan hidup dalam terang keadilan-Nya.
RENUNGAN
Apa yang hendak kita renungkan pada Natal 2 ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dari tema “Tuhan Telah Menyatakan Keselamatan bagi Kita” berdasarkan Mazmur 98:1-9:
Pertama, Keselamatan adalah Karya Allah, bukan usaha manusia (ay. 1-2). Mazmur ini menyatakan bahwa Tuhanlah yang telah melakukan perkara ajaib untuk menyelamatkan umat-Nya. "Tangan kanan-Nya dan lengan-Nya yang kudus telah memberikan kemenangan" mengingatkan bahwa keselamatan bukan hasil usaha manusia, melainkan karya kasih dan kuasa Allah.
Kedua, Keselamatan adalah bukti Kasih dan Kesetiaan Allah (ay. 3). Tuhan mengingat kasih setia-Nya kepada Israel, dan melalui karya keselamatan ini, segala ujung bumi dapat melihat kasih setia itu. Keselamatan dalam Yesus Kristus adalah bukti bahwa Allah setia pada janji-Nya, tidak hanya kepada Israel tetapi juga kepada seluruh dunia.
Ketiga, Keselamatan mengundang sukacita dan Pujian (ay. 4-6). Respons terhadap keselamatan Allah adalah sukacita yang melimpah dan pujian yang tulus. Mazmur ini mengundang kita untuk bersorak dan memuji Tuhan dengan alat musik dan seluruh hati. Natal adalah saat untuk bersukacita atas kelahiran Yesus, sang Juruselamat.
Keempat, Keselamatan Tuhan adalah Berkat bagi seluruh ciptaan (ay. 7-9). Keselamatan yang dinyatakan Allah tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga membawa pembaruan bagi seluruh ciptaan. Alam semesta digambarkan ikut bersukacita: laut bergemuruh, sungai bertepuk tangan, gunung bersorak. Ini menunjukkan rencana Allah untuk memulihkan seluruh dunia.
Kelima, Keselamatan Tuhan berkaitan dengan keadilan-Nya (ay. 9). Tuhan datang untuk menghakimi dunia dengan kebenaran dan bangsa-bangsa dengan keadilan. Keselamatan Allah melibatkan keadilan yang membawa perdamaian sejati. Dalam Yesus Kristus, keadilan Allah diwujudkan: dosa dihukum di kayu salib, dan kasih karunia tersedia bagi mereka yang percaya. Karena itu, mari kita renungkan Natal ini sebagai momen untuk menyadari karya keselamatan Allah yang luar biasa dan hidup dengan hati yang penuh syukur, pujian, dan pengabdian kepada-Nya. (rsnh)
Selamat Hari Natal Kedua 26 Desember 2024 bagi kita semua!
Komentar
Posting Komentar