Renungan hari ini:
“BELAJAR MENGENAL KRISTUS"
Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus"
Ephesians 4:20 (NET) "But you did not learn about Christ like this"
Dalam nas hari ini, Paulus mengingatkan kita tentang bagaimana belajar mengenal Kristus. Mengenal Kristus bukanlah tentang pengetahuan atau kehidupan yang asal-asalan. Dia berbicara tentang perubahan yang terjadi dalam diri kita setelah kita bertemu dengan Kristus. Efesus 4:20 mengajak kita untuk mengingat bahwa hidup sebagai orang percaya tidak dapat disamakan dengan cara hidup dunia yang terikat pada kedagingan, nafsu, dan kesesatan. Mengenal Kristus berarti kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran-Nya, bukan hidup seperti sebelumnya—hidup yang tidak mengenal Tuhan, yang terbiasa dengan kebiasaan dunia yang rusak.
Kita diingatkan bahwa pengenalan kita terhadap Kristus harusnya melampaui pengetahuan teoritis atau kepercayaan formal. Pengenalan yang sejati itu melibatkan transformasi hati dan tindakan. Belajar mengenal Kristus berarti menerima perubahan yang Dia bawa dalam hidup kita—dari hidup yang tidak teratur dan penuh dosa, menuju hidup yang terarah dan seturut dengan kehendak-Nya.
Dengan kata lain, mengenal Kristus adalah tentang bagaimana kita mempraktikkan ajaran-Nya, menjalani hidup yang penuh kasih, kebenaran, dan kerendahan hati. Pengalaman iman kita harus tercermin dalam tindakan kita sehari-hari. Kita tidak hanya diajarkan untuk mengetahui tentang Kristus, tetapi juga untuk hidup seperti Kristus. Itulah cara kita benar-benar belajar mengenal-Nya.
Pertanyaan sekarang adalah apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkandari nas hari ini:
Pertama, pengenalan yang lebih dalam. Ayat ini mengingatkan kita bahwa mengenal Kristus bukanlah sekadar pengetahuan intelektual atau cara hidup yang sama seperti dunia ini. Pengenalan yang sejati tentang Kristus bukanlah soal teori, melainkan perubahan hidup yang nyata. Kita tidak bisa mengenal Kristus hanya dari luar atau hanya melalui ajaran-ajaran yang dangkal. Kita harus mengalami perjumpaan pribadi dengan-Nya, yang membawa transformasi dalam diri kita.
Kedua, perubahan gaya hidup. Konteks ayat ini berbicara tentang hidup dalam cara yang berbeda, jauh dari pola hidup lama yang "terikat pada kedagingan" dan tidak mengenal Tuhan. Bukan hanya belajar atau mendengar tentang Kristus, tetapi mengizinkan ajaran-Nya untuk mengubah cara kita berpikir, berperasaan, dan bertindak. Pengenalan yang sejati akan Kristus seharusnya mempengaruhi perilaku kita, cara kita berinteraksi dengan sesama, dan pilihan hidup kita.
Ketiga, jangan kembali ke pola lama. Paulus menekankan bahwa kita tidak dapat belajar mengenal Kristus dengan cara yang sama seperti kita dulu belajar atau hidup dalam dunia ini. Artinya, setelah kita menerima Kristus, kita tidak bisa kembali ke pola hidup lama yang penuh dengan kebiasaan buruk dan keinginan kedagingan. Pengenalan Kristus mengarah pada hidup yang baru, yang lebih sesuai dengan kehendak Tuhan, yang berakar dalam kasih, pengampunan, dan kesucian.
Keempat, pendidikan rohani yang menyeluruh. Mengikuti Kristus bukan hanya tentang aspek tertentu dalam hidup kita—ini adalah transformasi total. Mengenal Kristus berarti kita membiarkan Dia mengajarkan kita dalam segala hal. Bukan hanya pengetahuan teologi, tetapi juga bagaimana kita hidup dalam kasih, kebenaran, dan kerendahan hati. Mengikuti Kristus berarti kita belajar dari-Nya setiap hari, membiarkan Roh Kudus membimbing dan membentuk kita menjadi lebih seperti Kristus. Karena itu, pengenalan yang sejati kepada Kristus adalah panggilan untuk hidup berbeda, hidup yang seturut dengan kehendak-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar