Renungan hari ini:
“PERUBAHAN RELASI ANTARA YESUS DENGAN PARA MURID-NYA”
Yohanes 15:15 (TB2) "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Namun Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku"
John 15:15 (NET) "I no longer call you slaves, because the slave does not understand what his master is doing. But I have called you friends, because I have revealed to you everything I heard from my Father"
Dalam nas hari ini, Yesus menyatakan perubahan relasi antara Dia dan para murid-Nya. Dari hamba menjadi sahabat. Sebagai hamba, seseorang tidak memiliki kedekatan atau keakraban yang mendalam dengan tuannya. Hamba hanya menjalankan tugas tanpa mengetahui rencana atau maksud yang lebih besar di balik perintah tersebut. Namun, Yesus mengatakan bahwa Dia tidak lagi menyebut para murid-Nya sebagai hamba. Sebaliknya, Dia menyebut mereka sahabat.
Panggilan "sahabat" ini adalah sesuatu yang sangat mendalam. Seorang sahabat adalah seseorang yang dekat, dipercaya, dan dilibatkan dalam segala hal. Yesus telah membagikan apa yang Dia dengar dari Bapa-Nya kepada murid-murid-Nya. Ini menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan Yesus kepada mereka. Relasi ini bukan sekadar relasi yang penuh dengan perintah, tetapi relasi yang dilandasi oleh kasih, kepercayaan, dan keterlibatan dalam rencana Allah.
Dari sini, kita diingatkan bahwa sebagai pengikut Kristus, kita tidak hanya diundang untuk taat tanpa pengertian, tetapi kita juga diundang untuk memahami rencana Allah dan memiliki relasi yang intim dengan-Nya. Kita dipanggil untuk menjadi sahabat Allah, yang hidup bukan hanya sebagai pelayan, tetapi sebagai pribadi yang terlibat penuh dalam rencana-Nya di dunia ini. Ini adalah panggilan yang luar biasa, di mana kita diajak untuk masuk dalam hubungan yang penuh kasih dan saling percaya dengan Allah yang Mahakuasa.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal penting yang perlu direnungkan:
Pertama, perubahan status dari hamba menjadi sahabat. Ayat ini menunjukkan perubahan mendalam dalam relasi antara Yesus dan para pengikut-Nya. Sebelumnya, para murid bisa dianggap sebagai hamba yang hanya mengikuti perintah tanpa mengetahui tujuan yang lebih besar. Namun, Yesus menegaskan bahwa mereka sekarang adalah sahabat-Nya.Renungan: Apakah kita menyadari kedekatan dan keistimewaan yang diberikan Yesus kepada kita sebagai sahabat-Nya, bukan hanya sebagai pelayan?
Kedua, keterbukaan Yesus. Yesus membagikan apa yang Dia dengar dari Bapa-Nya kepada murid-murid-Nya. Ini menunjukkan bahwa dalam persahabatan ada keterbukaan, transparansi, dan kepercayaan. Yesus tidak menyembunyikan maksud-maksud Allah, tetapi mengajak para pengikut-Nya untuk memahami rencana Allah.Renungan: Apakah kita menerima dan mencari untuk memahami pesan dan kehendak Allah yang telah disampaikan Yesus kepada kita?
Ketiga, panggilan untuk berpartisipasi dalam rencana Allah. Sebagai sahabat, kita tidak hanya dipanggil untuk taat, tetapi juga untuk terlibat aktif dalam pekerjaan Allah di dunia ini. Ini bukan hanya soal melayani atau bekerja tanpa pemahaman, melainkan turut serta dalam misi kasih dan keselamatan Allah.Renungan: Apakah kita melibatkan diri dengan sungguh-sungguh dalam rencana dan misi yang diberikan Allah kepada kita, dengan semangat sahabat yang dekat dengan-Nya?
Keempat, kedekatan relasi dengan Yesus. Ayat ini mengundang kita untuk merenungkan kualitas hubungan kita dengan Kristus. Sahabat adalah seseorang yang dekat, seseorang yang dikenal dan dipercaya. Sebagai sahabat Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam keintiman dengan-Nya, mendengarkan, dan memahami suara-Nya dalam hidup kita.Renungan: Apakah hubungan kita dengan Yesus didasari oleh kedekatan dan keintiman, atau hanya berupa ketaatan tanpa pemahaman? Karena itu, nas ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita menjalin relasi dengan Yesus. Sebagai sahabat, kita dipanggil untuk memahami, terlibat, dan hidup dalam keintiman dengan Tuhan yang penuh kasih. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar