Senin, 16 September 2024

Renungan hari ini: “YESUS MENGUNGKAPKAN HATI-NYA YANG PENUH KASIH DAN MISI-NYA DI DUNIA INI” (Yohanes 12:47)

 Renungan hari ini:

 

“YESUS MENGUNGKAPKAN HATI-NYA YANG PENUH KASIH DAN MISI-NYA DI DUNIA INI”


 

Yohanes 12:47 (TB2) "Jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya"

 

John 12:47 (NET) "If anyone hears my words and does not obey them, I do not judge him. For I have not come to judge the world, but to save the world"

 

Dalam nas hari ini, Yesus mengungkapkan hati-Nya yang penuh kasih dan misi-Nya di dunia ini. Dia berkata, “Jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” Ayat ini memberikan pengertian mendalam tentang tujuan utama Yesus: bukan untuk menghukum, tetapi untuk membawa keselamatan.

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Yesus tidak datang ke dunia untuk mencari kesalahan kita atau untuk menghukum kita karena kegagalan dan dosa kita. Seringkali, kita merasa tertuduh atau tidak layak karena kelemahan dan kesalahan kita, tetapi Yesus mengajak kita melihat bahwa misi-Nya adalah kasih dan penerimaan. Dia menawarkan kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri, bukan hukuman.

 

Meskipun Yesus tidak menghakimi, ayat ini juga menekankan pentingnya mendengar dan melakukan perkataan-Nya. Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama, tetapi menghidupinya adalah panggilan kita sebagai orang beriman. Perubahan dan keselamatan datang ketika kita tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku firman.

 

Yesus datang untuk menyelamatkan, menunjukkan bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang mau menerima kasih dan pengampunan-Nya. Ini adalah pengingat bagi kita untuk tidak putus asa atau merasa terpisah dari Tuhan. Selama kita hidup, pintu kasih karunia dan keselamatan tetap terbuka bagi kita.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita refleksikan bagaimana kita dapat lebih mendengarkan dan melakukan firman Tuhan. Apakah kita hanya mendengarkan tanpa perubahan? Atau, apakah kita berani melangkah keluar dari zona nyaman untuk hidup sesuai ajaran Yesus?

 

Ayat ini mengajak kita untuk tidak fokus pada rasa takut dihakimi, melainkan untuk merespon dengan iman dan perbuatan yang mencerminkan kasih dan pengajaran Yesus. Biarlah kita menerima keselamatan yang ditawarkan-Nya dan hidup sebagai bukti nyata dari kasih karunia-Nya di dunia ini.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, sikap Yesus yang penuh Kasih. Yesus menunjukkan bahwa Dia tidak datang untuk menghukum atau mencari kesalahan manusia. Sikap ini menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada dunia. Kita diajak untuk merenungkan kasih Yesus yang tidak bersyarat, yang selalu membuka pintu pengampunan dan kesempatan baru bagi setiap orang yang datang kepada-Nya.

 

Kedua, respons terhadap Firman. Ayat ini menegaskan pentingnya bukan hanya mendengar firman Tuhan, tetapi juga melakukannya. Mendengar firman tanpa melakukannya tidak akan membawa perubahan sejati dalam hidup kita. Renungkanlah apakah kita sudah menjadi pelaku firman, atau hanya sebatas pendengar. Bagaimana firman Tuhan mempengaruhi keputusan dan tindakan kita sehari-hari?

 

Ketiga, keselamatan yang ditawarkan. Yesus datang untuk menyelamatkan, bukan menghakimi. Ini menegaskan bahwa tujuan utama kehadiran-Nya di dunia adalah untuk membawa manusia kepada keselamatan, bukan menghukum mereka. Hal ini memberi kita harapan bahwa meskipun kita sering jatuh dan gagal, Tuhan selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan berubah.

 

Keempat, pengampunan dan harapan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa penghakiman bukanlah tugas kita sebagai manusia. Kita seringkali cepat menghakimi diri sendiri atau orang lain, tetapi Yesus menunjukkan contoh untuk memberi kasih, pengampunan, dan kesempatan untuk berubah. Apakah kita sudah berusaha untuk mencerminkan sikap ini dalam hidup kita?

 

Kelima, panggilan untuk berubah. Yesus tidak memaksa, tetapi mengundang. Panggilan-Nya adalah sebuah undangan untuk berubah dan hidup dalam kasih karunia-Nya. Renungkanlah apa yang menghalangi kita untuk menjadi pelaku firman Tuhan dan bagaimana kita dapat lebih setia dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran-Nya.

 

Melalui Yohanes 12:47, kita diingatkan untuk lebih fokus pada keselamatan yang ditawarkan Yesus, daripada merasa takut dihakimi. Karena itu, kita diajak untuk merenungkan bagaimana kita dapat hidup sebagai pelaku firman dan membiarkan kasih serta pengampunan Tuhan menjadi dasar dalam setiap tindakan kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan hari ini: “MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN” (Amsal 14:26)

  Renungan hari ini:   “MEMILIKI RASA TAKUT AKAN TUHAN”   Amsal 14:26 (TB2) "Dalam takut akan TUHAN ada sandaran yang teguh, bahkan ada...