Renungan hari ini:
“UNGKAPAN HATI DAUD KETIKA IA MERASA DITINGGALKAN”
Mazmur 22:3 (TB2) "Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang"
Psalms 22:2 (NET) "My God, I cry out during the day, but you do not answer, and during the night my prayers do not let up"
Nas hari ini adalah ungkapan hati Daud ketika ia merasa ditinggalkan dan doanya seolah-olah tidak didengar oleh Tuhan. Ini menggambarkan sebuah momen yang sangat manusiawi—ketika kita merasa terjebak dalam pergumulan hidup, berteriak minta tolong, namun merasa tidak ada jawaban dari Tuhan.
Dalam hidup, kita sering mengalami situasi yang membuat kita merasa seperti Daud. Mungkin kita berdoa dengan tekun dan berharap, tetapi jawaban yang kita tunggu tidak kunjung datang. Kita bertanya, "Mengapa Tuhan diam?" atau "Apakah Tuhan mendengarkan?" Namun, penting untuk diingat bahwa Tuhan selalu mendengarkan, bahkan ketika kita merasa Dia jauh. Ketika Tuhan tampak diam, itu bukan berarti Dia tidak peduli. Seringkali, Dia bekerja di balik layar, mempersiapkan sesuatu yang lebih baik yang belum kita mengerti saat ini.
Ketidaktenangan di malam hari mencerminkan kegelisahan kita ketika jawaban belum tiba. Namun, di balik kegelapan malam, kita diundang untuk tetap percaya bahwa Tuhan tetap ada bersama kita. Mazmur ini mengajarkan kita untuk tetap berseru kepada Tuhan, bahkan ketika tampaknya tidak ada jawaban. Sikap percaya ini tidak mudah, tetapi ini adalah langkah iman yang mengajarkan kita untuk tetap berharap kepada-Nya, tidak hanya karena jawaban yang kita inginkan, tetapi karena kita percaya pada karakter Tuhan yang setia dan penuh kasih.
Renungan ini mengajak kita untuk tidak menyerah dalam berdoa, meskipun jawaban seolah-olah tertunda. Teruslah berseru kepada Tuhan, seperti Daud yang tidak berhenti memanggil-Nya meski dalam kesakitan. Tuhan tidak pernah mengabaikan anak-anak-Nya. Mungkin, jawaban-Nya tidak selalu sesuai dengan waktu atau cara yang kita harapkan, tetapi kita dapat yakin bahwa Dia selalu bekerja untuk kebaikan kita, bahkan dalam keheningan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini mengajarkan kita beberapa hal penting untuk direnungkan:
Pertama, pengakuan ketidakberdayaan. Daud dengan jujur mengungkapkan ketidakberdayaannya dan rasa frustrasinya karena merasa doanya tidak dijawab. Ini mengingatkan kita bahwa tidak apa-apa merasa lemah atau kecewa dalam iman kita. Tuhan menghargai kejujuran dan keterbukaan hati kita, bahkan dalam saat-saat kita merasa paling jauh dari-Nya.
Kedua, ketekunan dalam berdoa. Meskipun merasa tidak dijawab, Daud tidak berhenti berseru. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketekunan dalam berdoa, bahkan ketika jawaban tidak segera datang. Terkadang, proses menunggu dan terus berdoa adalah bagian dari pembentukan iman dan ketergantungan kita pada Tuhan.
Ketiga, percaya di tengah keheningan. Keheningan Tuhan bukanlah tanda ketidakhadiran-Nya. Terkadang, Tuhan menggunakan keheningan untuk menguji iman kita atau untuk mengajarkan kesabaran dan ketergantungan penuh kepada-Nya. Renungan ini mengajak kita untuk tetap percaya bahwa Tuhan bekerja, bahkan ketika kita tidak melihat atau merasakan-Nya.
Keempat, menemukan kedamaian dalam ketidakpastian. Daud merasa tidak tenang, namun seruannya kepada Tuhan menunjukkan bahwa meskipun ia gelisah, ia tetap mencari kedamaian di dalam Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk mencari kedamaian bukan dari jawaban atau hasil yang kita inginkan, tetapi dari kehadiran Tuhan yang menyertai kita, bahkan dalam kesulitan. Renungkanlah bahwa meskipun kita sering kali merasa Tuhan tidak mendengar atau menjawab doa-doa kita, Dia tetap setia dan mengerti apa yang terbaik bagi kita. Karena itu, tetaplah berseru, percayalah, dan biarkan iman kita terus bertumbuh melalui setiap masa sulit yang kita hadapi. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar