Kamis, 05 September 2024

Renungan hari ini: “BETAPA BESAR KASIH DAN PENGURBANAN TUHAN YESUS KRISTUS BAGI KITA” (Kolose 2:14)

 Renungan hari ini:

 

 

“BETAPA BESAR KASIH DAN PENGURBANAN TUHAN YESUS KRISTUS BAGI KITA”


 

Kolose 2:14 (TB2) "Dengan menghapuskan surat hutang, yang mendakwa kita dengan ketentuan-ketentuan hukum. Itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib"

 

Colossians 2:14 (NET) "He has destroyed what was against us, a certificate of indebtedness expressed in decrees opposed to us. He has taken it away by nailing it to the cross"

 

Nas hari ini mengingatkan kita tentang betapa besar kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus bagi kita. Surat hutang yang dimaksud dalam ayat ini menggambarkan dosa-dosa kita, kesalahan, dan pelanggaran yang telah kita lakukan. Menurut hukum, kita seharusnya menerima hukuman karena pelanggaran-pelanggaran tersebut. Namun, Tuhan Yesus mengambil alih semua itu dan meniadakannya dengan cara memakukannya pada kayu salib.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita merasa terbeban oleh kesalahan dan dosa masa lalu. Kita mungkin merasa tidak layak atau terus hidup dalam rasa bersalah. Namun, ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan telah menghapuskan semua itu. Ketika Yesus disalib, dosa-dosa kita juga dipakukan di sana, dan oleh kematian-Nya, kita diberi kebebasan dan keselamatan.

 

Pesan yang dapat kita ambil dari renungan ini adalah bahwa pengampunan Tuhan adalah sempurna dan tuntas.Kita tidak perlu lagi hidup dalam bayang-bayang kesalahan masa lalu, karena semua itu sudah dihapuskan. Yang perlu kita lakukan adalah menerima kasih karunia-Nya dan hidup dalam kebebasan yang diberikan oleh pengorbanan Kristus.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas hari ini ada beberapa hal penting yang perlu kita renungkan:

 

Pertama, pengampunan total dari Tuhan. Ayat ini mengajarkan kita bahwa melalui Yesus Kristus, segala dosa dan pelanggaran kita telah dihapuskan. "Surat hutang" yang mendakwa kita dengan ketentuan hukum adalah simbol dari semua dosa dan kesalahan kita. Yesus tidak hanya mengampuni sebagian, tetapi menghapuskan semuanya dengan memakukannya di kayu salib. Ini mengingatkan kita bahwa pengampunan Tuhan bersifat menyeluruh dan tanpa syarat bagi mereka yang percaya.

 

Kedua, kebebasan dari Hukuman Hukum. Ketentuan-ketentuan hukum dalam konteks ini merujuk pada hukum Taurat yang menuntut kesempurnaan dan memberi hukuman bagi pelanggaran. Melalui kematian Yesus, kita dibebaskan dari tuntutan hukum yang tidak mungkin kita penuhi dengan kekuatan sendiri. Ini mengingatkan kita akan kebebasan yang diberikan oleh Kristus, yang menggantikan hukuman kita dengan kasih karunia-Nya.

 

Ketiga, kasih dan Pengurbanan Yesus. Menyadari bahwa Yesus memakukan "surat hutang" kita di kayu salib menunjukkan betapa besar kasih dan pengorbanan-Nya. Ini bukan sekadar tindakan hukum atau ritual, tetapi sebuah pengorbanan yang didasari oleh kasih yang sangat besar. Tuhan rela menanggung konsekuensi dosa kita agar kita bisa hidup dalam kebebasan dan hubungan yang dipulihkan dengan-Nya.

 

Keempat, hidup sebagai orang yang ditebus. Renungan ini mengajak kita untuk hidup sebagai orang yang sudah ditebus. Kita tidak lagi dibelenggu oleh dosa atau rasa bersalah karena semua itu telah diselesaikan di kayu salib. Sebagai orang yang sudah ditebus, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan sukacita, memancarkan kasih Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita. Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas karya penebusan Yesus di kayu salib dan untuk menjalani hidup dengan penuh syukur, kebebasan, dan kasih. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTBAH MINGGU XXIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 09 Nopember 2024 “MEMBERI DARI KEKURANGAN” (1 Raja-raja 17:7-16)

  KOTBAH MINGGU  XXIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 09 Nopember 2024   “ MEMBERI DARI KEKURANGAN” Kotbah:  1 Raja-raja 17:7-16        Bacaan:  ...