Renungan hari ini:
“JANJI ALLAH YANG PENUH PENGHARAPAN KEPADA UMAT-NYA”
Yeremia 31:14 (TB2) "Aku akan memuaskan para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN"
Jeremiah 31:14 (NET) "I will provide the priests with abundant provisions. My people will be filled to the full with the good things I provide”
Nas hari ini merupakan janji Allah yang penuh pengharapan kepada umat-Nya. Tuhan berjanji untuk memuaskan para imam dengan kelimpahan dan membuat umat-Nya kenyang dengan kebajikan-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber segala berkat dan kebajikan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kita bisa merenungkan bagaimana Tuhan selalu memenuhi kebutuhan kita, baik secara rohani maupun jasmani. Seperti para imam yang diberkati dengan kelimpahan, kita juga diundang untuk menyadari bahwa Tuhan selalu menyediakan apa yang kita perlukan—tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam kebaikan, kasih, dan anugerah.
Ketika kita merasa kekurangan atau dalam kekhawatiran, ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam keadaan kekurangan. Dia adalah Allah yang setia, yang senantiasa menyediakan lebih dari yang kita butuhkan. Kebaikan Tuhan yang melimpah itu adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan bagikan kepada orang lain, sebagai bentuk tanggapan kita terhadap kasih-Nya. Ayat ini mengajak kita untuk selalu bersyukur atas kelimpahan yang Tuhan berikan, dan untuk percaya bahwa dalam segala situasi, Tuhan akan mencukupi kita dengan kebajikan-Nya yang tak terbatas. Mari kita hidup dalam keyakinan dan syukur, mengetahui bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang penuh kasih dan setia, yang selalu memenuhi setiap kebutuhan kita.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Yeremia 31:14 adalah sebuah janji Tuhan yang penuh makna dan pengharapan. Beberapa hal yang bisa direnungkan dari ayat ini adalah:
Pertama, Tuhan sebagai Sumber Kelimpahan. Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan adalah sumber segala kelimpahan dan kebaikan. Dia yang memuaskan para imam dan membuat umat-Nya kenyang dengan kebajikan-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang baik dan berkelimpahan dalam hidup kita berasal dari Tuhan. Kita diajak untuk selalu bergantung pada-Nya sebagai sumber segala berkat.
Kedua, peran Imam dalam kehidupan umat. Imam adalah perantara antara Allah dan umat-Nya, dan Tuhan berjanji untuk memuaskan mereka dengan kelimpahan. Ini bisa menjadi refleksi bagi kita tentang pentingnya menghormati dan mendukung para pemimpin rohani dalam hidup kita. Mereka memerlukan kekuatan, kebijaksanaan, dan dukungan rohani agar dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.
Ketiga, kebajikan Tuhan bagi Umat-Nya. Umat Tuhan akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Nya. Ini adalah janji bahwa Tuhan akan memenuhi setiap kebutuhan kita dengan cara-Nya yang terbaik. Kebajikan Tuhan meliputi kasih, pengampunan, damai sejahtera, dan segala sesuatu yang baik. Kita diajak untuk merenungkan bagaimana kebajikan Tuhan telah hadir dalam hidup kita dan bagaimana kita meresponnya dengan rasa syukur.
Keempat, panggilan untuk bersyukur. Ayat ini mengajak kita untuk hidup dalam rasa syukur atas segala kelimpahan dan kebajikan yang Tuhan berikan. Meski kita mungkin menghadapi tantangan dan kesulitan, janji Tuhan ini mengingatkan kita bahwa Dia selalu menyediakan apa yang kita butuhkan, seringkali melebihi apa yang kita harapkan.
Kelima, percaya pada Janji Tuhan. Tuhan sendiri yang berbicara dalam ayat ini, memberikan jaminan tentang kelimpahan dan kebajikan-Nya. Kita dipanggil untuk mempercayai janji-janji Tuhan, meskipun kita belum melihatnya secara nyata dalam hidup kita. Keyakinan pada janji Tuhan akan memberikan kita ketenangan dan pengharapan dalam setiap situasi. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk mempercayai Tuhan sebagai sumber kelimpahan, menghormati pemimpin rohani, bersyukur atas kebajikan-Nya, dan selalu mengandalkan janji-janji-Nya dalam kehidupan sehari-hari. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar