Renungan hari ini:
“HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN”
Yeremia 24:7 (TB2) "Aku akan memberi mereka hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan kembali kepada-Ku dengan segenap hatinya"
Jeremiah 24:7 (NET) "I will give them the desire to acknowledge that I am the Lord. I will be their God and they will be my people. For they will wholeheartedly return to me"
Nas hari ini mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan Tuhan. Ayat ini menekankan bahwa Tuhan berjanji untuk memberikan kita hati yang baru, hati yang mampu mengenal dan memahami-Nya dengan lebih dalam. Ini adalah undangan untuk mengalami transformasi batiniah yang memungkinkan kita untuk benar-benar mengenal Tuhan sebagai Allah kita.
Ketika Tuhan berkata bahwa kita akan menjadi umat-Nya dan Dia akan menjadi Allah kita, ini menunjukkan hubungan yang sangat personal dan intim. Tuhan tidak hanya ingin dikenal sebagai sosok yang jauh, tetapi sebagai Allah yang dekat dan terlibat dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini adalah panggilan untuk kembali kepada-Nya dengan segenap hati, meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan-Nya.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa mengenal Tuhan bukan hanya tentang pengetahuan intelektual, tetapi tentang hubungan yang hidup dan dinamis. Kita diajak untuk membuka hati kita, membiarkan Tuhan membentuk dan mengarahkan hidup kita. Dengan demikian, kita dapat mengalami damai sejahtera dan sukacita yang sejati sebagai umat yang hidup dalam persekutuan dengan Allah yang setia.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Dari ini, ada beberapa hal penting yang perlu direnungkan:
Pertama, pemberian hati yang baru. Tuhan berjanji untuk memberikan hati yang mampu mengenal-Nya. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Tuhan bukan hanya berdasarkan informasi, tetapi merupakan pengalaman yang mendalam. Kita perlu merenungkan bagaimana kita dapat membuka hati kita untuk menerima perubahan dan pembaruan dari Tuhan.
Kedua, identitas sebagai umat Tuhan. Ayat ini menegaskan bahwa kita adalah umat-Nya. Ini mengingatkan kita akan identitas kita sebagai bagian dari komunitas yang dipilih oleh Tuhan. Kita perlu merenungkan apa artinya menjadi umat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana kita dapat saling mendukung dalam iman.
Ketiga, hubungan yang intim. Tuhan ingin menjadi Allah kita, yang menunjukkan keinginan-Nya untuk memiliki hubungan yang dekat dan personal dengan kita. Kita perlu merenungkan bagaimana kita dapat lebih mendekatkan diri kepada-Nya dan membangun hubungan yang lebih dalam melalui doa, firman, dan persekutuan.
Keempat, kembali dengan segenap hati. Ada panggilan untuk kembali kepada Tuhan dengan segenap hati. Ini mengajak kita untuk merenungkan apakah ada area dalam hidup kita yang masih jauh dari-Nya. Apakah kita sepenuhnya menyerahkan diri kepada-Nya, ataukah kita masih terikat pada hal-hal duniawi?
Kelima, janji pemulihan. Ayat ini juga mengandung janji pemulihan. Tuhan berkomitmen untuk menerima kita kembali jika kita datang kepada-Nya dengan tulus. Ini memberikan harapan bagi kita yang mungkin merasa jauh dari Tuhan, bahwa selalu ada jalan untuk kembali dan diperbarui. Karena itu, dengan merenungkan poin-poin ini, kita dapat lebih memahami panggilan Tuhan dalam hidup kita dan bagaimana kita dapat merespons dengan segenap hati. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar