Selasa, 25 Juni 2024

Renungan hari ini: “PENGHIBURAN DAN KEKUATAN BAGI SETIAP ORANG PERCAYA” (Mazmur 23:4)

 Renungan hari ini:

 

“PENGHIBURAN DAN KEKUATAN BAGI SETIAP ORANG PERCAYA”



Mazmur 23:4 (TB2) "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan aku"

 

Psalms 23:4 (NET) "Even when I must walk through the darkest valley, I fear no danger, for you are with me; your rod and your staff reassure me"

 

Nas hari ini membahas mengenai penghiburan dan kekuatan bagi setiap orang percaya. Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini, kita tidak akan selalu berjalan di atas padang rumput yang hijau atau di tepi air yang tenang. Ada saatnya kita harus melalui lembah kekelaman, masa-masa sulit, dan tantangan yang tampak menakutkan. Namun, di tengah-tengah segala kegelapan itu, Tuhan memberikan janji yang luar biasa: "Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku."

 

Ada beberap pelajaran penting dari nas hari ini. 

 

Pertama, pengakuan realitas. Ayat ini dimulai dengan pengakuan bahwa kehidupan memiliki lembah kekelaman. Ini adalah pengakuan bahwa kita akan menghadapi kesulitan, penderitaan, dan mungkin ketakutan. Hidup bukanlah jalan yang selalu mulus, dan kita harus realistis dalam menghadapinya.

 

Kedua, kita membutuhkan keberanian dalam iman. Meskipun ada kegelapan di sekitar kita, pemazmur menyatakan bahwa ia tidak takut. Keberanian ini bukanlah hasil dari kekuatan atau kemampuan pribadi, melainkan dari kehadiran Tuhan. Ketika kita menyadari bahwa Tuhan berjalan bersama kita, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan iman yang kokoh.

 

Ketiga, ada penyertaan Tuhan. Pernyataan "sebab Engkau besertaku" menunjukkan bahwa Tuhan selalu hadir di sisi kita. Ini adalah janji kehadiran yang tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di masa-masa paling sulit. Dalam saat-saat ketika kita merasa paling sendirian, Tuhan tetap setia mendampingi kita.

 

Keempat, gada dan tongkat simbol pelindung. Dalam konteks gembala, gada dan tongkat adalah alat untuk melindungi dan menuntun domba. Gada digunakan untuk mengusir ancaman, sementara tongkat digunakan untuk menuntun dan mengarahkan. Ini menggambarkan bagaimana Tuhan melindungi kita dari bahaya dan menuntun kita ke jalan yang benar. Dengan gada dan tongkat-Nya, Tuhan memastikan bahwa kita tetap di jalan yang benar dan aman di dalam perlindungan-Nya.

 

Kelima, keteguhan dalam Tuhan. "Itulah yang meneguhkan aku" menunjukkan bahwa kekuatan dan keteguhan kita berasal dari Tuhan. Saat kita bergantung pada-Nya, kita menemukan ketenangan dan kekuatan yang tidak tergoyahkan oleh situasi apapun.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ayat ini mengandung beberapa poin penting untuk direnungkan:

 

Pertama, kita harus mengandalkan kehadiran Tuhan. Saat menghadapi tantangan, ingatlah bahwa Tuhan selalu bersama kita. Jangan biarkan ketakutan menguasai, tetapi percayalah pada kehadiran-Nya yang setia.

 

Kedua, kita perlu berdoa dan mencari bimbingan TUHAN. Dalam setiap langkah, mintalah bimbingan Tuhan melalui doa dan membaca firman-Nya. Biarkan gada dan tongkat-Nya menuntun jalan kita.

 

Ketiga, kita harus menguatkan iman kita. Perkuat iman melalui persekutuan dengan orang percaya lainnya, mendengarkan kesaksian iman, dan mengingat kembali janji-janji Tuhan.

 

Keempat, kita harus menjadi saksi TUHAN. Bagikan pengalaman iman kita dengan orang lain. Biarkan orang lain tahu bagaimana Tuhan telah menyertai dan menguatkan Anda dalam masa-masa sulit.

 

Mazmur 23:4 mengajarkan kita bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan kesulitan, kita tidak perlu takut karena Tuhan selalu menyertai kita. Gada dan tongkat-Nya melambangkan perlindungan dan bimbingan-Nya yang tak pernah berhenti. Dengan memahami dan merenungkan ayat ini, kita dapat menemukan keberanian, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi setiap situasi dalam hidup kita. Karena itu, marilah kita selalu mengandalkan kehadiran Tuhan, mencari bimbingan-Nya, memperkuat iman kita, dan berbagi pengalaman iman kita dengan orang lain. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTBAH MINGGU XVIII SETELAH TRINITATIS Minggu, 29 September 2024 “PERTOLONGAN KITA ADALAH DALAM NAMA TUHAN” (Mazmur 124:1-8)

  KOTBAH MINGGU  XVIII SETELAH TRINITATIS Minggu, 29 September 2024   “PERTOLONGAN KITA ADALAH DALAM NAMA TUHAN” Kotbah: Mazmur 124:1-8   Ba...