Renungan hari ini:
“KASIH DAN MAKSUD ALLAH DALAM MENGUTUS ANAK-NYA”
Yohanes 3:17 (TB2) "Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia"
John 3:17 (NET) "For God did not send his Son into the world to condemn the world, but that the world should be saved through him"
Nas hari ini memberikan kita pandangan yang dalam tentang kasih dan maksud Allah dalam mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dalam dunia ini. Dalam ayat ini, kita menyaksikan inti dari pesan Injil, yakni penyelamatan melalui Yesus Kristus.
Pertama, ayat ini mengungkapkan hati Allah yang penuh kasih. Ketika Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia, itu bukanlah untuk menghukum atau menghakimi dunia, tetapi untuk menyelamatkan dunia. Ini menyoroti karakter Allah yang penuh kasih dan belas kasihan, yang tidak ingin melihat kebinasaan atau kehancuran manusia, melainkan menginginkan keselamatan bagi mereka.
Kedua, ayat ini menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah saluran tunggal untuk keselamatan. Allah mengutus-Nya ke dalam dunia sebagai jalan satu-satunya bagi manusia untuk diselamatkan. Itu berarti bahwa kita, sebagai manusia, tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri melalui usaha atau kebaikan kita sendiri. Keselamatan hanya dapat ditemukan melalui iman dalam Yesus Kristus.
Akhirnya, ayat ini menyerukan tanggapan kita sebagai umat Kristiani. Kita dipanggil untuk hidup dalam cahaya kasih dan belas kasihan yang Allah tunjukkan kepada kita melalui Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi saluran kasih dan penyelamatan bagi dunia ini, memberikan kesaksian tentang kebenaran Injil dan karya penyelamatan Yesus Kristus kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini, kita bisa merenungkan beberapa hal yang mendalam:
Pertama, Kasih Allah yang Luar Biasa. Ayat ini mengungkapkan kasih yang luar biasa dari Allah. Dia tidak mengutus Anak-Nya ke dunia ini untuk menghakimi atau menghukum, meskipun Dia memiliki kuasa untuk melakukannya. Sebaliknya, motivasi utama-Nya adalah kasih-Nya yang mendalam kepada umat manusia.
Kedua, tujuan utama Penyelamatan. Allah mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia dengan satu tujuan utama: menyelamatkan dunia. Ini menyoroti prioritas dan fokus utama Allah dalam menghubungkan manusia kembali kepada-Nya melalui Yesus Kristus. Pesan penyelamatan ini adalah panggilan untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang, dosa, atau keadaan mereka.
Ketiga, peran Yesus Kristus sebagai Penyelamat. Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan dunia. Allah mengutus-Nya sebagai Pembawa Keselamatan, dan hanya melalui iman dalam-Nya kita bisa mendapatkan keselamatan dan hidup kekal.
Keempat, tanggapan kita. Renungan ini juga memanggil kita untuk merespons kasih dan penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus dengan iman dan dedikasi yang kuat. Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada dunia, dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.
Dengan demikian, renungan ini mengingatkan kita akan pentingnya kasih Allah yang tak terbandingkan, perlunya iman dalam Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan, dan tanggung jawab kita untuk menyebarkan kabar baik tentang keselamatan kepada seluruh dunia. Semoga kita dapat hidup dalam cahaya dan kasih Yesus Kristus, menjadi saksi-saksi yang setia bagi-Nya dalam segala hal. Dengan merenungkan ayat ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang karakter dan tujuan Allah, serta panggilan-Nya bagi kita sebagai umat-Nya. Karena itu, dengan renungan ini kita semua dapat hidup dalam cahaya dan kebenaran yang dinyatakan melalui Yesus Kristus, dan menjadi saksi-saksi kasih dan penyelamatan-Nya bagi dunia ini. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk memuliakan TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar