Jumat, 12 April 2024

Renungan hari ini: “BETAPA BESAR KASIH DAN PENYELAMATAN KRISTUS BAGI KITA” (Ibrani 2:15)

 Renungan hari ini:

 

“BETAPA BESAR KASIH DAN PENYELAMATAN KRISTUS BAGI KITA”


 

Ibrani 2:15 (TB2) "Dengan demikian, Ia membebaskan pula mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takutnya kepada maut"

 

Hebrews 2:15 (NET) And set free those who were held in slavery all their lives by their fear of death"

 

Nas hari ini berbicara mengenai betapa besar kasih dan kekuatan penyelamatan yang Kristus tawarkan kepada kita. Dalam kehidupan ini, kita sering kali terjebak dalam berbagai bentuk perhambaan: perhambaan dosa, kecanduan, ketakutan, keputusasaan, dan berbagai rintangan lainnya yang membuat kita terjebak dan tidak bebas. Salah satu perhambaan yang paling mendasar adalah takut akan maut. Takut akan kematian, baik fisik maupun spiritual, seringkali memengaruhi cara kita hidup, mengendalikan pilihan dan tindakan kita, bahkan mungkin membuat kita merasa terjebak dalam keputusasaan.

 

Namun, dalam panggilan ini, kita diingatkan bahwa Kristus telah datang untuk membebaskan kita dari segala perhambaan ini. Dia tidak hanya menawarkan pembebasan dari dosa, tetapi juga dari ketakutan akan maut. Melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, Kristus mengalahkan maut dan membuka jalan bagi kita untuk hidup dalam kebebasan yang sejati.

 

Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan betapa pentingnya iman kepada Kristus dalam hidup kita. Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya, kita tidak lagi harus hidup dalam perhambaan dosa atau takut akan maut. Kristus menawarkan kebebasan yang sejati, kebebasan untuk hidup dalam cinta, kebenaran, dan harapan-Nya.

 

Mari kita renungkan bagaimana kita dapat merespons panggilan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita hidup dalam kesadaran akan pembebasan yang telah diberikan oleh Kristus dan mempersembahkan hidup kita sebagai bentuk syukur atas kasih-Nya yang besar. Dan dalam setiap langkah yang kita ambil, mari kita hidup dalam kebebasan yang diberikan oleh Kristus, memancarkan cahaya-Nya dalam dunia yang penuh dengan kegelapan, dan menjadi saksi akan kebesaran-Nya kepada semua orang di sekitar kita.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini menunjukkan beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, kekuatan Pembebasan Kristus. Ayat ini menggambarkan Yesus Kristus sebagai sumber pembebasan bagi manusia. Ia bukan hanya membebaskan dari dosa, tetapi juga dari perhambaan takut akan maut. Ini menekankan kekuatan kemenangan Kristus atas kematian dan kuasa dosa.

 

Kedua, ketakutan akan maut. Ayat ini mengakui bahwa ketakutan akan maut merupakan pengalaman manusia. Namun, melalui iman kepada Kristus, manusia dapat melepas ketakutan ini karena Kristus telah mengatasi maut melalui kebangkitan-Nya.

 

Ketiga, kehidupan dalam pembebasan. Pernyataan ini mengajak untuk merenungkan betapa pentingnya hidup dalam pembebasan yang Kristus berikan. Hidup dalam takut akan maut atau dosa merupakan perhambaan, sedangkan hidup dalam Kristus adalah hidup dalam kebebasan dan kehidupan yang sejati.

 

Keempat, kesadaran akan pembebasan. Pernyataan ini mengajak untuk mengakui dan menghargai pembebasan yang Kristus tawarkan. Hal ini menuntut kesadaran bahwa kita sebagai manusia tidak lagi terikat oleh ketakutan akan maut atau dosa, tetapi memiliki kesempatan untuk hidup dalam kebebasan yang Kristus berikan.

 

Dengan merenungkan pernyataan ini, kita diingatkan akan pentingnya iman kepada Kristus sebagai sumber pembebasan dari segala perhambaan dan ketakutan dalam kehidupan kita. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk hidup dalam kesadaran akan pembebasan yang telah diberikan oleh Kristus dan untuk hidup dalam kebebasan yang sejati yang Dia tawarkan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...