KOTBAH MINGGU MISERICORDIASDOMINI
Minggu, 14 April 2024
“CAHAYA WAJAH TUHAN MENYINARI KITA”
Kotbah: Mazmur 4:1-9 Bacaan: 1 Yohanes 3:1-7
Dalam Minggu ini kita memasuki Minggu Misericordias Domini artinya, bumi penuh dengan kasih setia TUHAN - “Sai Endehon ma angka asi ni roha ni Jahowa” (Mzm. 33:5). Tema kotbah yang akan kita renungkan “Cahaya Wajah TUHAN Menyinari Kita”. Tema ini adalah gambaran dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Ini bukan hanya tentang pengetahuan akan keberadaan-Nya, tetapi juga pengalaman akan kehadiran-Nya yang nyata dalam segala aspek kehidupan kita.
"Cahaya Wajah TUHAN" menggambarkan kasih sayang dan kehangatan Ilahi yang menyinari kita. Ini mencerminkan belas kasihan-Nya, perhatian-Nya, dan kepedulian-Nya yang tiada henti terhadap kita sebagai anak-anak-Nya. "Cahaya Wajah TUHAN" adalah sumber penerangan rohani yang membawa pengertian, kebijaksanaan, dan pengetahuan akan kebenaran-Nya. Dalam kegelapan spiritual atau kebingungan, sinar wajah Tuhan membawa pengertian yang jelas dan arah yang benar.
"Cahaya Wajah TUHAN" juga membawa perlindungan dan kedamaian. Di dalam sinar-Nya, kita merasa aman dan dilindungi dari bahaya serta gangguan, serta merasakan ketenangan yang mendalam dalam hati kita. "Cahaya Wajah TUHAN" menunjukkan panduan dan pertolongan-Nya dalam kehidupan kita. Di dalam hadirat-Nya, kita diberikan petunjuk dan bantuan-Nya dalam menghadapi setiap situasi dan tantangan yang kita hadapi. Dengan demikian, "Cahaya Wajah TUHAN Menyinari Kita" mencakup berbagai aspek dari hubungan kita dengan Tuhan, membawa kasih sayang, penerangan, perlindungan, panduan, kebahagiaan, transformasi, dan pertumbuhan rohani. Ini adalah ungkapan dari kehadiran-Nya yang penuh berkat dalam hidup kita sebagai anak-anak-Nya.
Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa pemazmur memohon agar Tuhan menyinari kita dengan Wajah-Nya? Ada beberapa latar belakang permohonan Daud untuk Tuhan menyinari wajah kita, yakni.
Pertama, karena Daud mengalami kondisi kesulitan (ay. 2). Daud sedang menghadapi tantangan atau kesulitan yang membuatnya merasa gelap dan putus asa. Dalam kegelapan itu, ia berharap agar Tuhan menyinari wajah-Nya, menunjukkan kehadiran-Nya dan memberikan penghiburan serta petunjuk.
Kedua, karena Daud kekurangan kepastian (ay. 3). Daud sedang merasa tidak pasti atau bingung mengenai situasinya. Permohonan untuk "Wajah Tuhan menyinari kami" dapat mencerminkan keinginan untuk mendapatkan petunjuk dan kejelasan dari Tuhan dalam menghadapi masalah atau keputusan.
Ketiga, karena Daud ingin dekat dengan Tuhan (ay. 4). Permohonan Daud untuk Tuhan menyinari wajahnya juga bisa menunjukkan kerinduannya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan menyatakan keinginannya agar wajah Tuhan menyinari mereka, Daud mungkin sedang mencari kasih sayang, perlindungan, dan kehadiran-Nya dalam hidupnya.
Keempat, simbolisme rohani (ay. 8). "Wajah Tuhan" sering kali merupakan simbol dari kasih sayang, kehadiran, dan kekuatan Ilahi. Permohonan ini bisa menjadi ungkapan keinginan Daud untuk merasakan kehadiran dan berkat Tuhan yang memimpin dan melindungi mereka dalam segala situasi. Dengan demikian, permohonan Daud untuk Tuhan menyinari wajah mereka mencerminkan kebutuhan spiritual dan emosional dalam menghadapi kesulitan, mencari petunjuk dan kehadiran-Nya, serta rindu untuk dekat dengan-Nya dalam hubungan yang intim.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah dampak yang kita peroleh jika wajah TUHAN menyinari kita? Permohonan untuk "Wajah TUHAN menyinari kita" dalam Mazmur 4:1-9 memiliki dampak spiritual dan praktis yang penting bagi orang percaya. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin kita alami:
Pertama, kita akan memeroleh kedamaian batin. Mengalami sinar kehadiran Tuhan dalam hidup kita membawa kedamaian batin. Ketika kita merasa dekat dengan Tuhan dan menyadari bahwa Dia hadir dalam hidup kita, rasa khawatir dan kecemasan dapat berkurang, digantikan dengan ketenangan yang dalam.
Kedua, kita akan memeroleh panduan rohani. Kehadiran Tuhan yang menyinari kita juga membawa panduan rohani. Kita menjadi lebih peka terhadap suara dan kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan sesuai dengan kehendak-Nya.
Ketiga, kita akan memeroleh kekuatan dan perlindungan. Sinar wajah Tuhan mencerminkan kekuatan dan perlindungan-Nya atas hidup kita. Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, kita tahu bahwa Tuhan ada di sisiku, memberikan kekuatan untuk bertahan dan perlindungan dari bahaya.
Keempat, kita akan memeroleh Keselamatan Kekal. Berada dalam kehadiran Tuhan membawa jaminan keselamatan yang abadi. Ini memberi kita keyakinan bahwa, tidak peduli apa yang terjadi dalam kehidupan ini, kita memiliki janji keselamatan dan kehidupan yang kekal di hadapan-Nya. Dengan demikian, permohonan untuk "Wajah TUHAN menyinari kita" memiliki dampak yang luas dalam kehidupan rohani dan praktis orang percaya, membawa kedamaian, panduan, kekuatan, perlindungan, keselamatan, kedekatan, kepuasan, penghiburan, dan harapan yang hanya dapat ditemukan dalam hadirat-Nya.
RENUNGAN
Apa yang hendak kita renungkan pada Minggu Miseri Cordias Domini ini? Pernyataan "Biarlah Wajah-Mu Menyinari kami, ya TUHAN" dalam Mazmur 4:1-9 mengandung banyak hal yang bisa direnungkan bagi kita sebagai orang percaya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita renungkan dari pernyataan tersebut:
Pertama, rendahkan diri dan bertobat. Ketika kita merasakan sinar kehadiran Tuhan, itu seringkali memunculkan kesadaran akan dosa-dosa kita. Kita perlu merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa-dosa kita, dan bertobat dengan sungguh-sungguh.
Kedua, berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan. Perluasan pengalaman akan hadirat Tuhan sering kali mendorong kita untuk lebih banyak berdoa dan berkomunikasi dengan-Nya. Kita dapat menggunakan waktu dalam doa pribadi, penyembahan, dan refleksi rohani untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ketiga, taat pada Firman Tuhan. Ketika kita merasakan sinar wajah Tuhan, penting untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya. Ini berarti menaati perintah-perintah-Nya, hidup dalam kekudusan, dan mengikuti jalan yang benar menurut ajaran-Nya.
Keempat, melayani sesama. Pengalaman akan kasih sayang dan kehadiran Tuhan yang menyinari kita seharusnya mendorong kita untuk melayani sesama dengan kasih. Kita dapat mencari cara untuk membantu mereka yang membutuhkan, memberikan dukungan, penghiburan, dan kasih sayang kepada orang lain.
Kelima, bersyukur dan memuji Tuhan. Ketika kita mengalami sinar wajah Tuhan, itu adalah kesempatan untuk bersyukur dan memuji-Nya atas segala berkat dan kasih-Nya dalam hidup kita. Kita dapat menghabiskan waktu untuk memuji Tuhan dalam doa dan penyembahan, mengakui-Nya sebagai sumber segala yang baik dalam hidup kita. Karena itu, dengan melakukan tindakan-tindakan ini, kita dapat merespons dengan benar terhadap "Wajah TUHAN yang menyinari kita", hidup dalam ketaatan, melayani dengan kasih, bertumbuh dalam iman, bersyukur kepada-Nya, dan menyebarkan cahaya-Nya kepada dunia. (rsnh)
Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar