Renungan hari ini:
“KURBAN SEMBELIHAN SEBAGAI TANDA PERTOBATAN DAN PENGUDUSAN DIRI UMAT ISRAEL”
Zefanya 1:7 (TB2) "Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN menyediakan kurban sembelihan dan menguduskan para undangan-Nya"
Zephaniah 1:7 (NET) "Be silent before the Lord God, for the Lord’s day of judgment is almost here. The Lord has prepared a sacrificial meal; he has ritually purified his guests"
Latar belakang nas ini adalah untuk memberi peringatan kepada umat Israel tentang hukuman yang akan datang dari Tuhan atas dosa-dosa mereka. Nabi Zefanya menyerukan agar umat Israel bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepada Tuhan. Ayat ini, khususnya, menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk hari hukuman Tuhan yang akan datang. Umat Israel diminta untuk berdiam diri di hadapan Tuhan Allah dan menyadari bahwa hari hukuman-Nya sudah dekat.
Pernyataan "Sungguh TUHAN menyediakan kurban sembelihan dan menguduskan para undangan-Nya" mengacu pada kurban sembelihan yang ditawarkan sebagai tanda pertobatan dan pengudusan diri umat Israel. Ini menunjukkan bahwa Tuhan mengundang umat-Nya untuk kembali kepada-Nya dan mengalami pemulihan spiritual melalui pertobatan dan ketaatan. Jadi, ayat ini mencerminkan panggilan kepada umat Israel untuk mengubah hidup mereka, bertobat dari dosa-dosa mereka, dan menyadari pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi hari hukuman Tuhan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan yang perlu direnungkan:
Pertama, pentingnya persiapan Spiritual. Pernyataan ini menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual untuk menghadapi Tuhan. Berdiam diri di hadapan Tuhan Allah menunjukkan sikap refleksi, pertobatan, dan ketaatan yang diperlukan dalam hubungan dengan-Nya.
Kedua, kesadaran akan Kehadiran Tuhan. "Sebab hari TUHAN sudah dekat" menyiratkan kesadaran akan kehadiran dan kuasa Tuhan yang mendekat. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak jauh, dan kita harus hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, panggilan untuk Ketaatan. Pernyataan tentang menyediakan kurban sembelihan dan menguduskan para undangan-Nya adalah panggilan untuk ketaatan kepada perintah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan ketaatan dan kesetiaan dari umat-Nya.
Keempat, penyertaan dalam Kebaktian. Menyediakan kurban sembelihan dan menguduskan diri sebagai undangan-Nya adalah panggilan untuk terlibat dalam kebaktian kepada Tuhan. Ini menekankan pentingnya kebaktian dan ibadah sebagai bagian dari hidup rohani yang berarti.
Kelima, pemahaman tentang Pengudusan. Menguduskan para undangan-Nya menyoroti konsep pengudusan atau pemisahan diri dari dosa dan pengabdian kepada Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan umat-Nya untuk hidup dalam kesucian dan ketaatan kepada-Nya. Karena itu, dengan renungan ini, kita dipanggil untuk meningkatkan kesadaran spiritual, mempersiapkan diri untuk menghadapi Tuhan, dan hidup dalam ketaatan serta kebaktian kepada-Nya. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar