Renungan hari ini:
“ALLAH MEMILIKI PENGETAHUAN MENDALAM KEHIDUPAN MANUSIA”
Mazmur 139:16 (TB2) "Mata-Mu melihat selagi aku belum berbentuk, dan dalam kitab-Mu semua sudah tertulis hari-hari yang sudah dibentuk, sebelum ada satu hari pun"
Psalms 139:16 (NET) "Your eyes saw me when I was inside the womb. All the days ordained for me were recorded in your scroll before one of them came into existence"
Nas hari ini menggambarkan pemahaman bahwa Allah memiliki pengetahuan yang mendalam dan seluruhnya tentang kehidupan manusia. Frasa "Mata-Mu melihat selagi aku belum berbentuk" menekankan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam, bahkan sebelum seseorang lahir atau dibentuk dalam kandungan. Ini mencerminkan konsep bahwa Allah adalah Pencipta dan mengetahui setiap tahap kehidupan manusia, termasuk saat manusia masih dalam bentuk janin.
Frasa "Dalam kitab-Mu semua sudah tertulis" mencerminkan idea keadaan yang sudah ditentukan oleh Allah. Artinya, semua hari-hari dan peristiwa dalam hidup seseorang sudah diatur atau direncanakan oleh Allah sebelumnya. Frasa "Sebelum ada satu hari pun" menyoroti keabadian dan ketidakterbatasan Allah. Allah bukan hanya mengetahui masa kini, tetapi juga masa depan sebelumnya, sebelum satu hari pun dimulai.
Dengan demikian, Mazmur 139:16 mencerminkan keyakinan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang mendalam dan merencanakan segala sesuatu dalam kehidupan manusia, bahkan sebelum mereka lahir. Pemazmur mencurahkan pujian kepada Allah sebagai Pencipta yang bijaksana dan mendalam dalam pengetahuan-Nya. Interpretasi ayat ini dapat bervariasi di antara berbagai denominasi dan aliran teologi Kristen. Beberapa orang melihatnya sebagai pengakuan akan kebijaksanaan dan otoritas Allah dalam mengatur nasib dan kehidupan manusia.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa poin yang mperlu direnungkan, yakni:
Pertama, ketidakterbatasan Allah. Pernyataan ini menyoroti atribut ketidakterbatasan Allah. Allah tidak terbatas oleh waktu atau ruang; Dia mengetahui segala sesuatu sebelum itu terjadi. Ini dapat menjadi titik awal untuk merenungkan sifat-sifat Ilahi dan kebesaran-Nya.
Kedua, kehadiran Allah dalam setiap tahap kehidupan manusia. Ayat ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah hadir dan mengetahui segala sesuatu dalam setiap tahap kehidupan seseorang. Ini dapat mengundang kita untuk merenungkan tentang bagaimana kita hidup dalam kehadiran-Nya setiap saat, dari pembentukan dalam kandungan hingga akhir hidup.
Ketiga, otoritas dan rencana Allah. Ungkapan "dalam kitab-Mu semua sudah tertulis" mengacu pada konsep bahwa Allah memiliki rencana dan kontrol penuh atas kehidupan. Hal ini dapat menjadi panggilan untuk merenungkan bagaimana kita merespon rencana dan otoritas Allah dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, bertindak, berkata, dan berperilaku yang baiklah kita di hadapan TUHAN dan sesama, sebab Ia mengetahui kehidupan kita secara mendalam. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar