Renungan hari ini:
“MAKNA KEDATANGAN YESUS”
Markus 10:45 (TB2) "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"
Mark 10:45 (NET) "For even the Son of Man did not come to be served but to serve, and to give his life as a ransom for many”
Nas hari ini menggambarkan inti ajaran Yesus tentang pelayanan dan pengorbanan diri-Nya. Pada ayat-ayat sebelumnya dalam Markus 10, para murid Yesus sedang berdebat tentang siapa di antara mereka yang terbesar. Mereka mungkin masih memiliki pemahaman tentang kerajaan yang berarti kekuasaan dan kedudukan yang tinggi. Tetapi Yesus mencoba mengubah pemikiran mereka tentang apa yang seharusnya menjadi prioritas dalam hidup sebagai pengikut-Nya.
Ayat Markus 10:45 adalah jawaban Yesus terhadap perdebatan tersebut. Dalam ayat ini, Yesus mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan-Nya ke dunia bukan untuk menjadi raja yang dilayani, melainkan untuk menjadi pelayan yang memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Dengan kata lain, Yesus datang untuk mengabdi kepada orang lain dan untuk memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi dosa manusia.
Pesan ini adalah bagian penting dari ajaran Yesus tentang kerajaan Allah. Ia mengajarkan bahwa yang terbesar dalam kerajaan Allah adalah mereka yang melayani orang lain dengan penuh kasih dan rendah hati. Ia mengajarkan bahwa hidup sebagai seorang pengikut-Nya harus diisi dengan pelayanan kepada sesama dan pengorbanan diri, sebagaimana Yesus sendiri mengorbankan hidup-Nya untuk menebus dosa manusia.
Jadi, latar belakang dari ayat Markus 10:45 adalah untuk mengingatkan para murid dan kita sebagai pembaca Alkitab bahwa sikap pelayanan dan pengorbanan adalah nilai-nilai inti dalam kerajaan Allah, dan kita harus mengikuti teladan Kristus dengan menjadi hamba dan melayani sesama dengan penuh kasih.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan penting yang perlu direnungkan:
Pertama, sikap pelayanan. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya sikap pelayanan dalam hidup. Yesus mengajarkan bahwa sebagai pengikut-Nya, kita seharusnya memiliki hati yang mau melayani orang lain, bukan hanya mencari pelayanan bagi diri sendiri. Sikap pelayanan ini mencakup membantu, memberi, dan peduli terhadap kebutuhan orang lain.
Kedua, kesederhanaan. Pernyataan ini juga menekankan kesederhanaan. Yesus, meskipun memiliki kedudukan dan kuasa yang luar biasa sebagai Anak Manusia, datang ke dunia bukan untuk meminta agar dilayani, tetapi untuk melayani. Ini adalah contoh besar tentang bagaimana kita seharusnya rendah hati dan tidak sombong dalam menjalani hidup.
Ketiga, pengorbanan. Yesus menyebutkan bahwa Dia datang untuk "memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Ini merujuk kepada pengorbanan-Nya di salib untuk menebus dosa manusia. Pernyataan ini mengingatkan kita akan kasih karunia dan pengorbanan Yesus yang besar, serta mengajak kita untuk menghargai dan mengikuti contoh-Nya dalam pengorbanan untuk kepentingan orang lain.
Kempat, Kerajaan Allah. Pernyataan ini juga mengingatkan kita tentang kerajaan Allah. Dalam kerajaan Allah, pelayanan dan pengorbanan adalah nilai-nilai inti. Oleh karena itu, sebagai pengikut Yesus, kita diundang untuk membangun dan menghidupi kerajaan ini di dunia ini dengan cara hidup yang mencerminkan pelayanan dan kasih kepada sesama.
Dalam keseluruhan, pernyataan dalam Markus 10:45 mengajak kita untuk merenungkan sikap pelayanan, kesederhanaan, pengorbanan, dan nilai-nilai kerajaan Allah dalam hidup kita. Karena itu, renungan ini mengingatkan kita untuk menjalani hidup dengan hati yang penuh kasih dan melayani sesama dengan rendah hati, sebagaimana teladan yang diberikan oleh Yesus Kristus. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar