Renungan hari ini:
“MELKIZEDEK MEMBERKATI ABRAM”
Kejadian 14:19-20 (TB2) Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Abram pun memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Genesis 14:19-20 (NET) He blessed Abram, saying, “Blessed be Abram by the Most High God, Creator of heaven and earth. Worthy of praise is the Most High God, who delivered your enemies into your hand.” Abram gave Melchizedek a tenth of everything.
Nas hari ini menggambarkan suatu peristiwa di mana Abram (kemudian dikenal sebagai Abraham) bertemu dengan seorang raja bernama Melkizedek setelah kemenangan dalam pertempuran melawan sekelompok raja dan musuh-musuhnya. Dalam pertemuan ini, Melkizedek memberkati Abram dengan perkataan yang Anda sebutkan. Latar belakang dari penulisan ayat-ayat ini adalah untuk menunjukkan pentingnya peran Melkizedek sebagai imam Allah Yang Mahatinggi dan memberkati
Melkizedek menyebut Allah sebagai "Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi." Ini adalah pengakuan tentang Tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta dan memiliki otoritas tertinggi atas segala sesuatu. Pengakuan semacam ini penting dalam teologi Abrahamik.
Melkizedek memberkati Abram dengan perkataan "terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Ini adalah ungkapan syukur dan penghargaan atas kemenangan Abram dalam pertempuran melawan musuh-musuhnya.
Melkizedek adalah seorang imam yang tidak hanya memberkati Abram tetapi juga mengadakan persembahan roti dan anggur. Dalam Kitab Ibrani (Ibr. 7:1-10), Melkizedek digambarkan sebagai seorang imam yang unik dan berbeda karena ia tidak berasal dari keturunan Lewi (suku imam dalam tradisi Israel) dan merupakan gambaran dari Kristus dalam Perjanjian Baru.
Ayat-ayat ini menggarisbawahi penghormatan kepada Allah Yang Mahatinggi dan mengakui peran penting Melkizedek dalam memberkati Abram. Mereka juga memperlihatkan hubungan yang kuat antara agama dan kemenangan dalam konteks sejarah dan teologi bangsa Israel.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memuat beberapa pesan yang perlu direnungkan:
Pertama, pengakuan atas Allah Yang Mahatinggi. Pernyataan ini mengakui Allah sebagai "Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi." Ini adalah pengakuan atas kebesaran dan kuasa Tuhan sebagai Sang Pencipta semesta alam. Dalam renungan, kita dapat merenungkan betapa besar dan kuatnya Allah yang menciptakan segala sesuatu.
Kedua, penghargaan atas kemenangan. Pernyataan ini juga mencerminkan penghargaan atas kemenangan yang diberikan oleh Allah. Melkizedek memberkati Abram dan mengakui bahwa Allah telah menyerahkan musuh-musuh Abram ke dalam tangannya. Ini mengingatkan kita untuk bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan dan keberhasilan yang kita alami dalam hidup kita. Kita harus mengakui bahwa kemenangan tersebut tidak hanya hasil usaha kita sendiri, tetapi juga anugerah dari Allah.
Ketiga, berkat dan doa. Pernyataan ini juga mengandung unsur berkat. Melkizedek memberkati Abram, mengharapkan berkat Allah atasnya. Ini mengajarkan kita pentingnya memberkati orang lain dan memohon berkat Tuhan bagi mereka. Selain itu, kita juga dapat merenungkan bahwa dalam hidup kita, kita memerlukan berkat dan doa dari Tuhan dan dari sesama untuk menghadapi tantangan dan kesulitan.
Keempat, pentingnya penghormatan kepada Tuhan. Melkizedek memberkati Abram dalam konteks persembahan roti dan anggur. Ini menunjukkan pentingnya penghormatan dan penyembahan kepada Tuhan dalam kehidupan kita. Ketika kita mengakui kebesaran Allah, kita juga dipanggil untuk menyembah dan memuliakan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, renungan ini menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari bahwa pentingnya pengakuan kepada Tuhan, syukur atas kemenangan, berkat sesama, dan penghormatan kepada-Nya dalam hidup kita. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar