Renungan hari ini:
“MENJAGA KESUCIAN HATI DAN MENGHINDARI GODAAN BERBUAT DOSA”
Matius 18:7 (TB2) "Celakalah dunia dengan segala hal yang menyebabkan orang berdosa! Memang hal-hal itu harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya"
Matthew 18:7 (NET) "Woe to the world because of stumbling blocks! It is necessary that stumbling blocks come, but woe to the person through whom they come"
Dalam konteks ini, Yesus sedang mengajar para murid-Nya tentang pentingnya menjaga kesucian hati dan menghindari godaan untuk berbuat dosa. Ia mencoba menyadarkan mereka tentang beratnya konsekuensi dosa, terutama ketika seseorang menjadi penyebab dosa bagi orang lain. Nas ini menyiratkan bahwa dalam dunia ini, ada banyak godaan dan pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi orang untuk berdosa. Ini bisa berupa situasi, lingkungan, teman-teman, atau segala hal yang bisa menggoda seseorang untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama atau moral. Yesus mengakui bahwa godaan-godaan ini akan selalu ada dalam kehidupan, tetapi Ia mengingatkan bahwa orang yang menjadi penyebab orang lain untuk berdosa akan menghadapi konsekuensi yang serius.
Dalam konteks ajaran Yesus, penyebab dosa adalah mereka yang sengaja atau tanpa perhatian menggoda orang lain untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum Tuhan atau membawa orang lain ke dalam dosa. Oleh karena itu, Yesus mengecam tindakan seperti itu dan mengatakan bahwa orang yang melakukan hal tersebut seharusnya lebih baik tidak pernah dilahirkan. Ini adalah bagian dari pesan moral dan ajaran etika dalam agama Kristen, yang menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam menjaga kesucian hati dan juga memperingatkan tentang bahaya pengaruh negatif yang bisa datang dari lingkungan dan individu lain.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini memiliki beberapa pesan penting yang dapat direnungkan:
Pertama, kehidupan ini penuh dengan godaan. Yesus mengakui kenyataan bahwa dalam dunia ini, ada banyak godaan dan pengaruh negatif yang dapat memengaruhi orang untuk berdosa. Ini mencerminkan pengertian tentang realitas bahwa hidup manusia sering kali dihadapkan pada situasi di mana mereka diuji, dan pilihan moral mereka diuji oleh godaan-godaan tersebut.
Kedua, tanggung jawab individu. Yesus menekankan tanggung jawab individu dalam menjaga kesucian hati dan moralitasnya. Meskipun ada godaan dan pengaruh negatif di sekitar kita, kita tetap memiliki kendali atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Oleh karenanya, penting bagi setiap individu untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan tidak menyalahkan lingkungan atau orang lain atas dosa mereka.
Ketiga, kepedulian terhadap orang lain. Pesan ini juga mengingatkan kita untuk tidak menjadi penyebab dosa bagi orang lain. Ini berarti kita harus berhati-hati dalam tindakan dan kata-kata kita agar tidak mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan yang melanggar nilai-nilai moral atau agama. Kita harus peduli terhadap dampak tindakan kita terhadap orang lain.
Keempat, konsekuensi bagi orang yang sengaja menggoda orang berdosa. Ungkapan "celakalah orang yang mengadakannya" menyoroti beratnya konsekuensi moral dan spiritual yang akan dihadapi oleh orang yang sengaja menggoda atau membawa orang lain ke dalam dosa. Ini mencerminkan ajaran agama Kristen tentang akhirat dan pertanggungjawaban moral.
Secara keseluruhan, pesan dari nas ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya kesadaran akan godaan dalam hidup, tanggung jawab individu dalam menjaga moralitas, dan kepedulian terhadap pengaruh yang kita miliki terhadap orang lain. Karena itu, renungan ini mendorong kita untuk hidup dengan penuh kesadaran akan nilai-nilai moral dan menjaga kesucian hati dalam menghadapi godaan-godaan dunia. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar