Renungan hari ini:
“LAKUKANLAH DENGAN SETIA”
Yosua 22:5 (TB) "Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu"
Joshua 22:5 (NET) "But carefully obey the commands and instructions Moses the Lord’s servant gave you. Love the Lord your God, follow all his instructions, obey his commands, be loyal to him, and serve him with all your heart and being!”
Memulai sebuah pekerjaan adalah mudah. Namun setia melakukan pekerjaan sangatlah sulit. Percaya kepada TUHAN itu gampang, namun setia mengikuti kehendak TUHAN sangat sulit. Nas hari ini mengajak kita agar mau melakukan petintah Tuhan dengan sangat setia. Jangan pernah merasa diri puas karena telah menjadi Kristen, tapi lakukanlah perintah firman Tuhan dengan lebih setia, lakukanlah lebih dan lebih lagi. Jika hari ini kita setia beribadah lakukan dengan lebih setia lagi, jika kita telah setia memberikan korban persembahan, lakukanlah dengan lebih setia lagi. Lakukanlah perintah Tuhan dengan lebih dan lebih setia lagi.
Mengapa kita harus setia menjalankan perintah TUHAN?
Pertama, karena kesetiaan adalah bukti kita mengasihi Dia (Yoh. 14:1,15). Ingatlah, TUHAN sudah terlebih dahulu menyatakan kasih-Nya kepada kita. Yesus Kristus mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib saat kita masih dalam dosa. Sekarang kita mengasihi TUHAN karena Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita. Apa yang menjadi bukti bahwa kita mengasihi Dia? Sederhana: kita taat kepada apa yang Ia perintahkan. Orang yang cinta Tuhan pasti melakukan kehendak-Nya (1Yoh. 2:3-4).
Kedua, karena kesetiaan adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Dia (Ibr. 12:8). Ada satu istilah dalam bahasa Indonesia untuk memahami pengertian bahwa kesetiaan adalah salah satu bentuk rasa syukur/terima kasih yaitu kata “berhutang budi”. Dia yang sudah menebus kita dari hukuman dosa dan yang sudah demikian mengasihi, memperhatikan, menjaga, melindungi kita sampai hari ini, karena itu sudah selayaknya kita membalas segala kebaikan-Nya, dengan taat menjalankan Firman-Nya. Lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan ucapkan syukur atas kasih-Nya.
Ketiga, karena kesetiaan membawa kita semakin intim dengan (Mzm. 145:17-18). Orang yang mengasihi TUHAN pasti taat akan perintah-Nya dan TUHAN akan menjadi semakin dekat lagi dengan orang tersebut. Bisakah kita bayangkan hubungan seorang anak yang mengaku mengasihi ayahnya tetapi tidak mau menuruti perkataan ayahnya itu? Sang ayah pasti mengakui status sang anak, tetapi hubungan mereka berdua akan semakin menjauh jika si anak terus-menerus tidak mengikuti perkataan ayahnya. Demikian juga dengan Bapa di Sorga. Ia begitu rindu memiliki hubungan intim dengan kita sehingga Dia rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal di kayu salib agar hubungan kita dengan Bapa yang Maha Kudus itu dipulihkan. Kesetiaan kita kepada-Nya akan memperkuat hubungan kita dengan diri-Nya. Karena itu, setialah sampai mati agar kita beroleh mahkota kehidupan. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar