Renungan hari ini:
“KUATKANLAH HATI, JANGAN TAKUT”
Yesaya 35:4 (TB) Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Isaiah 35:4 (NET) Tell those who panic, “Be strong! Do not fear! Look, your God comes to avenge! With divine retribution he comes to deliver you”
Firman hari ini mengajarkan kepada kita, bahwa kita harus selalu menguatkan hati. Apapun terjadi, tetap percayakan kepada Tuhan dan hanya selalu bersandar kepada-Nya. Tetapi, mampukah kita selalu berpegang pada-Nya dan tetap percaya kuasa Tuhan mampu menyelamatkan kita jika badai kehidupan silih berganti? Pasti kita mampu dengan mengandalkan kuasa tangan TUHAN.
Rasa takut membuat orang lemah. Namun, semakin kita berjuang melawan rasa takut, maka Tuhan berkata kepada kita, kuatkan hatimu dan akan memberikan pertolongan kepadamu. Nabi Yesaya berkata hanya Tuhan sendiri yang akan menyelamatkan kita dan mengubah keadaan kita. Untuk itu kita haruslah mempunyai keteguhan hati karena jalannya tidak selalu mudah.
Hal ini menggambarkan adanya perubahan situasi dari hal yang menakutkan menjadi sukacita melalui kehadiran Tuhan. Sukacita karena Allah sendiri akan membuat suatu perubahan yang sangat sulit dikerjakan oleh manusia. Perubahan ini semakin dinyatakan melalui ayat 5-6a: “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai”. Sukacita karena Allah akan membuat alam menjadi sumber kehidupan dan kesegaran. Pekerjaan dan karya Allah semakin kita pahami melalui ayat 6b-7: “sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan”. Hal ini menyatakan adanya pembaruan ajaib yang jauh melebihi kuasa siapa pun dan sanggup memberikan sukacita yang sangat luar biasa.
Rasa takut adalah salah satu pergumulan yang pada umumnya dialami oleh umat manusia. Rasa takut dapat menghinggapi siapa saja, termasuk orang yang beriman. Dalam menghadapi situasi kehidupan saat sulit, seringkali kita menjadi takut bahkan cenderung menjadi putus asa dan apatis, mungkin karena kondisi ekonomi yang sulit, rumah tangga yang hancur, pekerjaan yang tak menentu, jodoh yang tak kunjung datang, sakit penyakit yang tak sembuh, kehilangan orang-orang yang dikasihi, perasaan tertolak, kekecewaan, dll. Namun dalam kondisi demikian firman Tuhan mengingatkan kita: “Jangan takut, kuatkan hatimu”, sebab kita memiliki Tuhan yang baik dan sanggup menyelamatkan kita dari segala macam masalah ketakutan dan pergumulan hidup. Segala perkara pasti dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan (Flp. 4:13). Janganlah takut menghadapi aneka macam masalah, tantangan dan hambatan dalam hidup kita.
Dalam kesusahan setiap orang membutuhkan jalan keluar (solusi). Pertolongan hanya ada pada Yesus, Dia sanggup menyelamatkan dan memberikan sukacita yang sesungguhnya. Andalkan Tuhan dalam pergumulan dan kesusahan dan jangan mengandalkan diri sendiri, teman, keluarga, harta dan pangkat (Ams. 3:5). Jika kita mengandalkan Tuhan akan terjadi perubahan, kita akan menjadi pemenang dalam iman dan memiliki pengharapan bahwa hari esok lebih baik.
Tuhan datang menyelamatkan kita. Keselamatan yang dari Allah akan membawa pemulihan, mencelikkan mata rohani yang buta, membuka telinga yang tuli, menggerakkan kaki lumpuh kita untuk pergi dan datang kembali menyembah Tuhan dan membuat mulut kita mampu menyuarakan kebenaran dan mewartakan perbuatan besar Tuhan. Allah tidak pernah meninggalkan dan melupakan umatNya. Tuhan kita adalah Penolong yang setia. Marilah kita menaruh pengharapan kita senantiasa kepada Tuhan, jangan takut dan tawar hati akan situasi hidup kita hari ini dan hari esok.
Kita memiliki Allah yang luar biasa, yang mampu datang dengan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita juga mengabarkan berita sukacita itu kepada orang lain yang membutuhkan, kepada orang-orang yang tangannya sudah lemah lesu, kepada orang-orang yang lututnya sudah goyah. Tuhan Yesus sendiri menyadari betul panggilan-Nya, yaitu untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, serta untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang kepada mereka (Luk. 4:18-19). Karena itu, kuatkanlah hati kita dan jangan takut sebab TUHAN akan senantiasa menyertai kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar