Renungan hari ini:
“ALLAH MEMBEBASKAN KITA DARI CENGKERAMAN ORANG MATI”
Mazmur 49:15 (TB) (49-16)"Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela"
Psalms 49:15 (NET) "But God will rescue my life from the power of Sheol; certainly he will pull me to safety. (Selah)"
Ketakutan akan dunia orang mati merupakan ketakutan mendasar manusia. Manusia secara naluri takut akan kematian. Karenanya banyak orang berusaha menjaga Kesehatan agar tetap sehat dan panjang umur. Dalam ini, pemazmur mengungkapkan pemahamannya tentang kehidupan.
Pertama, status semua orang itu sederajat di hadapan Tuhan (ay. 2-3). Orang yang hina, yang mulia, yang kaya, yang miskin, semuanya dipanggil untuk memperhatikan pesan dari firman Tuhan.
Kedua, semua orang tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dengan harta atau pun kekuatannya sendiri (ay. 8-10). "Tidak ada seorangpun dapat membebaskan dirinya atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya dan tidak memadai untuk selama-lamanya" (8-9).
Ketiga, semua orang pada akhirnya akan mengalami kematian (ay. 11-15, 17-20). Karena itulah, kekayaan sebesar apapun tidak dapat menghindarkan seseorang dari kematian.
Jika semua tampak sama saja dan harta kekayaan tidak dapat berdampak banyak bagi hidup kita, lalu apa yang dapat membuat kita berbahagia? Pemazmur menjawabnya di ayat 16, "Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku." Ini artinya, kebahagiaan sejati tidak terletak pada banyaknya harta, bukan pula pada umur yang panjang, melainkan di dalam Tuhan yang menyelamatkan kita dari cengkeraman maut.
Pertanyaannya adalah, sudahkah kita mengenal dan mengalami keselamatan yang terdapat di dalam Tuhan Yesus, Juruselamat dunia? Carilah kebahagiaan hidupmu bukan pada kekayaan materi atau kedudukan tinggi, melainkan di dalam Dia yang menyelamatkanmu jiwamu. Sesungguhnya, kebahagiaan sejati hanya ada di dalam Dia. Ini artinya, kebahagiaan sejati tidak terletak pada banyaknya harta, bukan pula pada umur yang panjang, melainkan di dalam Tuhan yang menyelamatkan kita dari cengkeraman maut.
Pemazmur menyatakan bahwa sebagai orang beriman kita tidak perlu merasa iri bahwa ada orang-orang yang tampaknya hidup dalam kegemilangan, sebab pada suatu saat mereka akan mati dan semua yang ada tidak akan bisa dibawa mereka (ay. 17). Sekalipun ada orang yang menganggap dirinya berbahagia, dan sekalipun orang lain menyanjungnya, orang itu tidak akan mengalami hal itu untuk selamanya (ay. 18-19). Lebih-lebih lagi, bagaimanapun besarnya kekayaan seseorang, ia tidak akan bisa memberikan tebusan kepada Allah yang mahasuci sebagai ganti nyawanya (ay. 7).
Mereka yang mempunyai pengertian akan apa arti hidup ini dan yang taat kepada Allah tahu bahwa Allah akan membebaskan nyawanya dari cengkeraman dunia orang mati sebab Ia akan menarik mereka kearah keselamatan (ay. 15). Bahkan sesungguhnya, semua itu sudah terjadi pada setiap orang percaya karena Kristus sudah menang atas maut dengan kebangkitan-Nya. Dengan demikian, bagi mereka yang mempunyai pengertian yang benar, hidup adalah untuk kemuliaan Tuhan dan untuk mengikuti firman-Nya. Bagi mereka, pandangan mata mereka tidaklah hampa seperti hewan, tetapi akan selalu tertuju ke surga di mana tempat sudah disediakan bagi mereka. Hidup manusia yang tidak mempunyai pengertian boleh terasa kosong, tetapi mereka yang percaya kepada Kristus, hidup selalu diisi dengan ketaatan kepada Tuhan dan sukacita yang abadi dan kekal. Karena itu, kehadiran Kristus dalam hidup kita akan membuat kita terbebas dari rasa cengkeraman kematian, sebab Kristus telah mengalahkan segala kuasa maut itu. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar