Renungan hari ini:
“TUHAN MENCINTAI HUKUM DAN MEMBENCI PERAMPASAN”
Yesaya 61:8 (TB) "Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu"
Isaiah 61:8 (NET) "For I, the Lord, love justice and hate robbery and sin. I will repay them because of my faithfulness; I will make a permanent covenant with them"
Bila kita meneliti kata “mencintai” di perikop hari ini, kita belajar sisi lain pribadi Tuhan. Dia tidak sekedar membuat atau memberikan hukum, lebih dari itu, Tuhan mencintai hukum. Makna kata mencintai ini menjadi pesan untuk kita hari ini. Mencintai menjadi nyata bila ada pengorbanan disitu, ada komitmen, ada disiplin dan ada kasih.
Hari ini kita belajar bagaimana Tuhan mencintai hukum dan membenci kejahatan. Dia mengikat komitmen dengan umat-Nya. Bila kita taat maka diberi berkat dan begitu juga sebaliknya. Mari kita sekarang memahami hukum bukan hanya untuk ditaati, tapi juga untuk dicintai. Disaat kita mencintai hukum, maka kita mau berkorban demi tegaknya hukum. Contohnya, kita berkorban untuk ke gereja walau hujan atau berkomitmen saat teduh tiap hari walau lelah dan mengantuk. Selain itu, kita menjaga diri kita dari pergaulan yang buruk. Semua ini sebagai tanda cinta kita kepada hukum dan Sang Pemberi Hukum.
Kita juga perlu belajar bagaimana membenci dengan baik? Membenci dengan baik adalah membenci apa yang Tuhan benci. Ada beberapa ayat di dalam Alkitab yang mengatakan mengenai apa-apa saja yang dibenci Tuhan. Di dalam Yesaya 61:8 menuliskan, "Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu." Setiap orang dapat dikenali dari apa yang dia benci. Ketika kita mendengar seseorang mengenai apa yang dia benci, kita dapat mengetahui seperti apa dirinya dan arah hidupnya. Dalam menerapkan membenci dengan baik, ada hal yang harus anda ingat, Bersikap keraslah terhadap hal yang dibenci tersebut, tetapi bersikap lembut kepada pribadinya.
Ketika kita mengaku sebagai orang-orang yang takut akan TUHAN, secara otomatis kita pun harus membenci apa yang TUHAN benci. Ketika kita memiliki kebencian terhadap apa yang kita benci, maka kebencian kita inilah yang melindungi nilai-nilai kita. Karena itu, mari taati semua perintah Tuhan dengan penuh sukacita dan kasih. Seperti Tuhan mencintai hukum, kita pun harus mencintai hukum Tuhan. Ingat, tidak mungkin mencintai Tuhan tanpa mencintai hukum-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar