Renungan hari ini:
“KEYAKINAN KEPADA ALLAH OLEH KRISTUS”
2 Korintus 3:4 (TB) "Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus"
2 Corinthians 3:4 (NET) "Now we have such confidence in God through Christ"
Kata “keyakinan” dapat diartikan sebagai kepercayaan diri. Jika kita tidak memiliki keyakinan maka sesuatu tidak akan terjadi. Misalnya saja, jika kita percaya seseorang yang tidak percaya diri, maka hal itu sama seperti pesawat terbang yang ada di landasan pesawat tetapi tidak memiliki bahan bakar. Pesawat memiliki potensi untuk terbang, tetapi tanpa bahan bakar, pesawat hampir tidak dapat melakukan apa-apa. Kepercayaan diri adalah bahan bakar dalam kehidupan kita.Itu sebabnya kepercayaan diri kita dalam Kristus dan janji setia-Nya merupakan sesuatu yang sangat vital. Kepercayaan diri membantu kita untuk memulai dan menyelesaikan sesuatu, juga menghadapi setiap tantangan yang ada. Tanpa kepercayaan diri, kita akan hidup dalam ketakutan dan keraguan.
Paulus memberi kesaksian bahwa keyakinan imannya (baca: kepercayaan diri) kepada Allah sangatlah besar. Ia begitu yakin bahwa Allahlah yang memanggilnya masuk dalam pertobatan dan menjadi seorang rasul. Ia yakin bahwa dalam setiap perjuangannya, Allah hadir. Ia yakin bahwa tidak ada satu pun dari usahanya akan sia-sia jika ia melakukan dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Dengan keyakinan iman yang besar itu, Paulus tidak mudah mundur saat berjumpa dengan tantangan di tengah pelayanannya. Baik tantangan fisik maupun kata-kata yang menjatuhkan dan mematahkan semangat, semuanya ia hadapi dengan iman. Keadaan-keadaan yang tidak mudah justru dipakai oleh Paulus untuk makin mempersaksikan Kristus. Imannya terus bertumbuh justru melalui perjumpaannya dengan Kristus dalam tantangan-tantangan hidupnya itu.
Kepercayaan diri terhadap kuasa Allah adalah dasar kehidupan kita agar kuat dan tegar menghadapi segala kejahatan dalam dunia ini. Lawanlah godaan selalu bertekun, tiap kemenangan akan bertambah teguh, demikianlah sepenggal syair dan Kidung Jemaat No. 436:1. Karena itu, kiranya kehidupan kita dan keluarga kita selalu mengandalkan kuasa Tuhan sebab keyakinan kita bahwa Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita sekarang dan selamanya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar