Renungan hari ini:
“YESUS DATANG SEGERA”
Wahyu 22:20 (TB) Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"
Revelation 22:20 (NET) The one who testifies to these things says, “Yes, I am coming soon!” Amen! Come, Lord Jesus!"
Ayat di atas merupakan perkataan Yesus yang dicatat oleh Yohanes di pulau Patmos, berbicara mengenai akhir zaman, mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali nanti. Kapan? Tidak ada seoran pun yang tahu akan hal itu. Tapi janji Yesus ini pasti digenapi.
Tidak heran bila kata terakhir di Alkitab adalah kata “Amin”, suatu kata Ibrani yang berarti “pasti, sungguh, benar”.Kitab Suci memang berisi janji-janji Allah bagi manusia. Hampir semua janji itu telah digenapi (telah terjadi), misalnya janji kedatangan Mesias, kematian Yesus di salib, hingga kebangkitanNya. Tentunya kita bisa dengan yakin berpikir bahwa janji kedatangan-Nya yang kedua pun bukan isapan jempol semata, tetapi akan segera terjadi!
Persoalannya apakah berita kejutan ini menyenangkan atau justru menakutkan bagi kita? Apa kita siap atau malah takut menghadapi kedatangan Yesus kedua kali? Apakah kita yakin kita termasuk bilangan orang yang diangkat, atau malah termasuk orang yang akan ditinggalkan dan mengalami masa kesengsaraan besar (the great tribulation) di akhir zaman nanti?
Bagaimana kesiapan kita? kalau kita berkata “Amin”, datanglah Tuhan Yesus…maka kesiapan kita hanya “Mendengar”Firman, dan lakukan sesuai dengan yang tertulis, yaitu pada Wahyu 22:18-19, “tidak dengar yang lain”…hanya kabar baik yaitu injil keselamatan, tetap hidup dalam kebenaran Firman, tidak berbuat dosa dan pasti diberkati, kemudian menerima cahaya injil/firman pengajaran tentang kemuliaan Kristus.
Dalam kurun waktu hampir 2.000 tahun leih setelah janji-janji ini diucapkan, tidak terhitung interpretasi dan penentuan waktu kedatangan Yesus muncul dan menghebohkan dunia. Apakah Allah berdusta? Tidak! Bilangan 23:19 menyatakan, “Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta...” Lalu kenapa Yesus belum datang?
Allah bisa datang sewaktu-waktu bahkan secepatnya jika Dia mau. Namun, permasalahan sebenarnya bukanlah pada kapan Yesus datang, melainkan pada masalah: “Apakah kita siap menyambut kedatangan-Nya atau tidak?” Jika Yesus datang hari ini, siapkah kita?
Peringatan Yesus di Matius 24:42 berbunyi, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Apa yang kita bisa lakukan saat berjaga-jaga? (1) Memaksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah berikan.(2) Mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah, bersama-sama dengan orang lain maupun secara pribadi.(3) Menjadi garam dan terang dunia.(4) Mempersembahkan jiwa demi jiwa kepada Yesus Sang Pengadil yang akan menghakimi dunia.(5) Tetap setia apa pun yang terjadi ketika melakukan empat hal di atas.
Saat Yesus datang di awan-awan bersama segenap bala tentara sorgawi menghakimi kita semua menjadi saat paling mengerikan bagi siapa pun yang tidak bertobat. Saat paling membinasakan bagi siapa pun yang mungkin hanya berseru Tuhan-Tuhan. Namun, itu juga menjadi saat paling indah bagi orang yang sungguh-sungguh menantikan kedatangan Yesus dengan setia, yakni mereka yang melakukan keempat hal di atas. Mari saudaraku, datang dan berjaga-jagalah di hadapan Tuhan Yesus sebelum semuanya terlambat. Karena itu, mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus, karena kedatangan-Nya tidak kita tahu kapan waktunya. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar