Renungan hari ini:
“JIKA MATAMU MENYESATKAN”
Matius 5:29 (TB) "Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka"
Matthew 5:29 (NET) "If your right eye causes you to sin, tear it out and throw it away! It is better to lose one of your members than to have your whole body thrown into hell"
Pernyataan Yesus dalam nas hari ini tampaknya sangat mengerikan sebab ada kata-kata untuk mencungkil mata dan memotong tangan dengan maksud agar terhindar dari neraka. Namun benarkah Tuhan Yesus secara harfiah memerintahkan hal yang demikian? Jawabannya tentu tidak! Karena perkataan Yesus itu merupakan sebuah kata-kata alegori yang memberikan banyak makna.
Apakah makna dari pekataa Yesus itu?
Pertama, kalimat-kalimat untuk mencungkil mata dan memenggal tangan sebenarnya adalah gaya bahasa yang bersifat teguran yang keras. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita mengenal “Majas” atau gaya bahasa. Ada bermacam-macam majas yang merupakan gaya dan cara penyampaian untuk mengutarakan maksud atau perintah tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memakai majas atau mendengar orang lain memakai majas untuk menyampaikan maksudnya. Misalnya, “Lebih baik kau jahit saja mulutmu itu daripada menyinggung banyak orang”. Maksud dari kalimat itu bukanlah untuk benar-benar menjahit mulut tetapi agar berhati-hati dalam berbicara supaya tidak menyinggung orang lain. Contoh kalimat majas lainnya: “Lebih baik miskin daripada kaya tapi masuk penjara.” Maksud dari kalimat tersebut bukan benar-benar ingin menjadi miskin, tetapi maknanya adalah hidup itu harus jujur dan benar supaya tidak masuk penjara, kekayaan bukanlah fokus utama tapi hidup yang berintegritas kejujuran itulah yang terutama. Jadi maksud Tuhan Yesus dengan kalimat mencungkil mata dan memenggal tangan adalah agar kita berhati-hati sekali dalam menggunakan mata dan tangan karena ada konsekuensi yang sangat mengerikan yaitu neraka, bila mata dan tangan dipakai untuk berbuat dosa. Ancaman hukuman neraka itu begitu mengerikan sehingga kita harus mengendalikan anggota-anggota tubuh kita.
Kedua, dalam pengajaran-pengajaran-Nya, Tuhan Yesus sangat menekankan adanya perubahan dalam hati agar kita memiliki hati yang kudus dan benar, sebab segala tindakan itu muncul dari hati. Bila hati kita baik maka kita akan melakukan yang baik, sebaliknya bila hati kita jahat maka kejahatanlah yang akan dilakukan. Jadi, sebenarnya memotong tangan atau mencungkil mata tidak akan dapat mengubah tabiat berdosa seseorang apabila hatinya belum berubah. Sekalipun seseorang tangannya buntung, ia akan tetap punya tabiat dosa karena hatinya yang penuh kejahatan. Maka dengan memahami hal ini, kita dapat mengerti bahwa Tuhan Yesus tidak memerintahkan untuk mencungkil mata atau memenggal tangan secara hurufiah namun kalimat perkataan Tuhan Yesus bermakna agar kita sungguh-sungguh menjaga tingkah laku kita agar terhindar dari neraka.
Ketiga, dalam memahami suatu ayat kita harus melihat konteksnya dan membaca ayat sebelum dan sesudah serta membandingkan dengan ayat-ayat lainnya dalam Alkitab. Dalam Roma 8:13 tertulis: “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” Ayat ini menekankan keharusan untuk hidup menuruti kehendak Roh Kudus dan mematikan perbuatan-perbuatan tubuh. Jadi, ciri kehidupan seorang yang beriman adalah menuruti Roh Kudus dan mematikan perbuatan daging. Orang yang beriman meski mempunyai mata, tangan dan kaki tapi mata, tangan dan kakinya mati terhadap dosa. Tubuhnya hanya dipergunakan untuk melakukan kebenaran. Jadi, kembali lagi kepada pokok di atas, jelas bahwa perintah Tuhan Yesus agar kita mematikan anggota-anggota tubuh kita terhadap dosa, bukan berarti kita harus mencungkil atau memenggal anggota tubuh ini secara harfiah.
Perintah Tuhan Yesus dalam ayat ini sangat keras dan ekstrim, yang harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh agar jangan masuk dalam kebinasaan kekal. Marilah kita pakai mata ini untuk hal-hal yang suci bukan yang najis, marilah kita gunakan tangan ini untuk melakukan perintah Tuhan, bukan untuk melakukan perbuatan-perbuatan keji. Karena itu, marilah persembahkan tubuh ini bagi Tuhan agar kita masuk dalam kerajaan Sorga yang kekal. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar