Renungan hari ini:
“JIKA TUHAN MENGINGAT KESALAHAN KITA”
Mazmur 130:3 (TB) "Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?"
Psalms 130:3 (NET) "If you, O Lord, were to keep track of sins, O Lord, who could stand before you?"
Jika TUHAN mengingat kesalahan kita berarti kita belum bisa lepas dari segala hukuman-Nya. Ingatan TUHAN akan semua kesalahan kita pastilah membuat kita akan merasa malu di hadapan-Nya bahkan kita tentu tidak tahan berlama-lama berdiri di hadapan-Nya. Hal itulah yang dirasakan pemazmur pada nas hari ini. Pemazmur merasa bahwa jika TUHAN mengingat-ingat kesalahan yang dilakukannya, maka ia tidak akan tahan dekat dengan TUHAN. Karena ia akan terus merasa bersalah.
Pemazmur mengatakan bahwa ternyaa Allah tidak mengingat-ingat kesalahan manusia. Itu berarti, Allah tidak menyimpan kemarahan terhadap umat-Nya yang berdosa. Jika Allah menyimpan kemarahan terhadap dosa manusia, kita semua pasti binasa! Mengapa? Karena manusia rentan sekali jatuh dalam dosa, meskipun sudah berkali-kali minta maaf kepada Tuhan dalam momen-momen pengakuan dosa. Namun, ketika Allah tidak mengingat atau menyimpan kemarahan, bukan berarti Ia lupa dan kita sah-sah saja berbuat dosa! Tidak! Allah membenci dosa. Oleh karena itu, pemazmur menegaskan sikap hati yang benar untuk merespons kasih Tuhan, yaitu dengan bergantung dan berharap penuh pada Tuhan.
Allah itu kasih dan penuh dengan pengampunan. Itulah kabar baik bagi kita yang penuh dosa. Tuhan “maha pengampunan”! Pemazmur menyatakan bahwa hasil dari pengampunan adalah bahwa kita mungkin takut akan Tuhan dengan lebih mendalam. Pikirkan secara mendalam tentang apa yang dikatakan. Dengan Tuhan ada pengampunan. Dari Dia menghasilkan kasih karunia yang menyediakan pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dia telah mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan penebusan kita melalui Putra-Nya. Menurut Mazmur 103: 10, dia tidak lagi berurusan dengan kita berdasarkan dosa kita atau membayar kita sesuai dengan kesalahan kita. Memang, dosa-dosa kita telah dihapuskan dari kita sejauh timur dari barat (Mzm. 103: 12).
Pengampunan, seperti halnya tindakan Tuhan, mengungkapkan kebesaran dan keagungannya yang tidak dapat dipahami. Tuhan yang kekal dan yang tak terbatas yang bisa dipahami manusia, telah bertindak dalam kasih karunia atas nama orang-orang berdosa yang seharusnya masuk neraka. Begitu kenyataan ini sepenuhnya dipahami, satu-satunya respons yang masuk akal adalah kehancuran, kerendahan hati, dan kekaguman pada cinta yang begitu menakjubkan. Karena itu, bersyukurlah kepada TUHAN sebab Dia tidak mengingat-ingat segala kesalahan kita, malahan memberi anugerah pengampunan bagi kita semua. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar