Renungan hari ini:
“KEBENARAN YANG KITA HARAPKAN”
Galatia 5:5 (TB) "Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan"
Galatians 5:5 (NET) "For through the Spirit, by faith, we wait expectantly for the hope of righteousness"
Paulus mengajarkan kita bahwa kebenaran (pembenaran) yang nanti kita akan terima adalah sesuatu yang sifatnya pasti; artinya kita bukanlah orang-orang yang ragu-ragu apakah kita nanti akan dibenarkan Tuhan saat penghakiman ataukah tidak, namun kita pasti akan dibenarkan Tuhan di hari penghakiman tersebut. Tahu dari mana bahwa Paulus mengajarkan hal ini? Dalam teks di atas, Paulus menggunakan istilah "kebenaran yang kita harapkan"; gagasan pengharapan dalam pemikiran Yahudi tidak terkait dengan tindakan "mengharapkan sesuatu yang tidak pasti," namun terkait dengan "tindakan menantikan sesuatu yang sudah pasti, namun belum tiba." Dengan demikian, bagi Rasul Paulus, hari penghakiman itu, walaupun sifatnya adalah menilai kesejatiaan iman kita, namun hari tersebut akan menjadi puncak dari peneguhan orang percaya sebagai orang-orang telah dibenarkan.
Pertanyaannya sekarang adalah tahu dari mana apakah kita ini adalah orang yang kelak akan dibenarkan ataukah tidak? Maka Paulus menjawab oleh Roh (Kudus) yang ada dalam diri kita, kita mendapatkan kepastian bahwa kita sudah menerima pembenaran dari Tuhan. Roh Kudus yang ada pada kita itu diberikan Tuhan bukan karena seseorang menjadi Yahudi, namun karena imannya kepada Kristus. Iman kepada Kristus itulah yang membuat orang-orang Galatia memiliki Roh Kudus dan mengalami berbagai pengalaman hidup bersama dengan pimpinan Roh Kudus. Jadi kehadiran Roh Kudus dalam diri kita, yang pasti kita bisa rasakan (walaupun tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani), menjadi jaminan yang paling pasti bahwa kita adalah orang-orang yang telah menerima pembenaran dan akan mengalami peneguhan atas pembenaran kita di hari penghakiman kelak.
Apakah tanda-tandanya seseorang yang memiliki Roh Kudus? Tentu ada berbagai tanda yang kita bisa rasakan, yakni:
Pertama, yang biasa kita rasakan adalah kerinduan untuk mencari Tuhan dan belajar firman Tuhan. Ingat bahwa seseorang yang belum lahir baru tidak memiliki kerinduan untuk mencari Tuhan; itulah sebabnya orang yang sudah lahir baru dan memiliki Roh Kudus, cirinya adalah ia memiliki kecenderungan yang berbeda dari orang yang belum bertobat yakni ingin mencari Tuhan dan belajar Firman Tuhan terus sepanjang hidupnya.
Kedua, adalah tidak menyukai dan menikmati kejatuhan dalam dosa. Seseorang yang sudah dibebaskan dari belenggu dosa memiliki ciri ia memiliki sikap, pandangan dan kecenderungan yang berbeda dari orang yang masih hidup dalam dosa; dosa bagi orang yang sudah memiliki Roh Kudus adalah hal yang bukan saja memalukan (walaupun saat kita melakukannya tidak ada yang melihatnya), namun dosa itu membuat hidup kita menderita dimana kita tidak bisa menikmati hidup bersamaan dengan keberdosaan kita.
Kita memang harus menguji diri kita sendiri setiap hari untuk melihat apakah kita sungguh orang yang sudah lahir baru ataukah tidak. Tanda-tanda yang kita bicarakan di atas bisa menjadi dua di antara aspek hidup kita yang dapat memberikan kepada kita "rambu-rambu" untuk mengidentifikasi diri kita. Jika kita mendapati bahwa kita sudah beriman dan memiliki Roh Kudus, bersyukurlah kepada Tuhan pada hari ini dan mintalah supaya Roh Kudus terus memimpin hidup kita pada kebenaran dan hubungan yang indah dengan Tuhan. Sebaiknya, jika kita tidak memiliki tanda-tanda seorang percaya, maka kita perlu memikirkan sekali lagi apakah yang salah dengan hidupmu? apakah selama ini imanmu kepada Tuhan hanyalah iman yang "kognitif," atau iman yang hanya berupa "konfirmasi" kepada kebenaran yang kamu pahami, namun kamu sebenarnya belum benar-benar menyerahkan hidupmu kepada kebenaran dan Kristus yang menjadi kunci satu-satunya dalam keselamatan hidup manusia. Terimalah Yesus bukan hanya sebagai juru selamat, namun sebagai Tuhan dalam hidup kita; dan berikanlah seluruh hidup kita pada Dia, maka kita akan menjadi milik Tuhan dan Tuhan akan menjadi raja dalam hidup kita. Karena itu, teruslah hidup di dalam Roh Tuhan agar pembenaran itu menjadi milik kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar