Minggu, 25 Juli 2021

Renungan hari ini: “BERSERAH KEPADA TUHAN” (2 Tawarikh 30:8)

 Renungan hari ini:

 

“BERSERAH KEPADA TUHAN”




 

2 Tawarikh 30:8 (TB) "Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu."

 

2 Chronicles 30:8 (NET) "Now, dont be stubborn like your fathers! Submit to the Lord and come to his sanctuary which he has permanently consecrated. Serve the Lord your God so that he might relent from his raging anger"

 

Berserah berbeda dengan menyerah atau pasrah. Kalimat ini sangat sering kita dengar diucapkan orang-orang beriman dalam percakapan mereka sehari-hari, baik di gereja maupun di luar gereja, di pasar-pasar, di mal-mal, di jalan atau di tempat-tempat lain. Kadang orang mengucapkan perkataan ini tidak memahami maknanya secara jelas, karena “berserah” sering rancu dengan “pasrah”. Padahal bila kita mau menyelidiki maknanya akan kita temukan perbedaan yang cukup jauh, sehingga dalam memahami kalimat “Berserah kepada Allah” mempunyai pengertian yang tepat dan jelas sesuai dengan yang dimaksud dengan pengajaran Tuhan Yesus.Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan perihal berserah. Berserah adalah kata kerja aktif sedangkan menyerah adalah kata kerja pasif. Berserah dilakukan dengan iman dan sukarela sementara menyerah/pasrah dilakukan karena terpaksa dan putusa asa. Objeks dari berserah adalah TUHAN sementara pasrah/menyerah objeknya adalah situasi atau masalah.

 

Singkatnya, berserah adalah kata kerja aktif yang bermakna menyerahkan segala sesuatunya dengan sukarela kepada Tuhan karena percaya, bahwa Allah akan memeliharanya dan memberikan yang terbaik kepadanya. Berserah adalah tindakan iman yang mempersilahkan Tuhan untuk campur tangan dalam hidupnya. Sedangkan Pasrah adalah kata kerja pasifyang bermakna menyerah karena ia sudah tidak berdaya lagi. Pasrah adalah ungkapan yang mencerminkan keputus-asaan dan menyerah pada keadaan.

 

Berserah hanya bisa dilakukan oleh orang yang sadar dengan batas-batas kemampuannya. Berserahadalah titik awal tuhan bertindak. Tuhan akan bertidak saat kita berserah. Maksudnya kapan kita akan tangan saat itu pula Tuhan akan turun tangan. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak (Mzm. 37:5). 

 

Dalam nas hari ini, kita belajar dari Hizkia. Hizkia berserah kepada TUHAN dalam rangka mengerjakan pembaruan mental seluruh bangasa Israel. Hizkia adalah raja Yehuda yang dikenal sebagai raja yang takut akan Tuhan, berbeda dengan sejumlah besar nenek moyangnya. Ia melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Hizkia jugalah yang memelopori diadakannya kembali ibadah-ibadah kepada Tuhan di Bait Allah di Yerusalem. Ia mengadakan pembaharuan mental yang bersifat menyeluruh terhadap kehidupan bangsa Yehuda, bahkan ia berani mengajak orang-orang di Kerajaan Israel dan kepada suku Efraim dan Manasye untuk beribadah merayakan Paskah. Pembaharuan yang menantang seluruh orang Yehuda dan Israel pada saat itu untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, yaitu untuk terus hidup di dalam kekudusan. Nasehat dan perintah yang diikuti oleh seluruh bangsa itu, yang membuat doa-doa mereka didengar Tuhan kembali (ay. 27).

 

Dengan berserah diri kepada TUHAN maka TUHAN pun akan bertindak kepada kita. Murka TUHAN yang menyala-nyala akan segera undur dari pada kehidupan kita, kehidupan keluarga kita. TUHAN akan berbelas kasih kepada kita dengan memberkati semua kehidupan kita, memberkati pekerjaan dan keluarga kita. TUHAN akan memberikan kesembuhan dan pemulihan dalam jasmani dan rohani kita. Karena itu, berserahlah kepada TUHAN agar hidup kita terbebas dari murka-Nya yang menyala-nyala. (rsnh)

 

Selamat memulai karya untuk TUHAN dalam Minggu ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan hari ini: “BELAJAR MENGENAL KRISTUS" (Efesus 4:20)

  Renungan hari ini:   “BELAJAR MENGENAL KRISTUS"   Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus...