Renungan hari ini:
“MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN”
Yohanes 6:38 (TB) "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku"
John 6:38 (NET) "For I have come down from heaven not to do my own will but the will of the one who sent me"
Salah satu tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk melakukan kehendak TUHAN yang mengutus-Nya. Yesus bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri, tetapi harus tetap taat kepada kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Teladan inilah yang seharusnya kita tiru. Kita harus punya prinsip bahwa apa yang kita lakukan harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Jika kita melakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, kita percaya bahwa kita pasti berhasil, bahkan kita akan mengalami hidup yang berkelimpahan, sebab "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (Yoh. 10:10b). Pada kenyataannya banyak orang tidak mengalami hidup yang berkelimpahan karena mereka tidak melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak Tuhan.
Bagaimana supaya kita dapat mengerti kehendak Tuhan? Untuk dapat mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya kita harus memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan. Bila kita karib dengan Tuhan, kita pasti akan tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, sebab "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka" (Mzm. 25:14). Tuhan Yesus sendiri, yang adalah Tuhan dan Juruselamat, tidak melakukan segala sesuatu menurut diri-Nya sendiri melainkan menurut kehendak Bapa. Ia berkata, "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku" (Yoh. 6:38). Inilah yang disebut dengan bergaul karib, yaitu suatu hubungan yang sangat dekat dan sangat pribadi, suatu hubungan yang berdasarkan kasih. Walaupn Yesus mempunyai kehendak, keinginan bahkan mempunyai otoritas secara pribadi, Ia tetap mengutamakan kehendak Bapa-Nya karena Dia tahu bahwa kehendak Bapa-Nya itulah yang terbaik. Kita pun harus tinggal di dalam firman-Nya: membaca, mendengar dan merenungkan firman-Nya, yang akan membuat kita semakin mengerti kehendak-Nya. Inilah yang dilakukan Maria, memilih bagian yang terbaik yaitu duduk di kaki-Nya dan mendengarkan firman-Nya (baca Luk. 10:38-42).
Orang yang melakukan kehedak Tuhan harus hidup dalam kebenaran-Nya yaitu kebenaran akan firman Tuhan. Kebenaran firman Tuhan adalah kebenaran yang memerdekakan kita. Ketika kita melakukan kehendak Tuhan, kita akan menyenangkan hati Tuhan dan ketika kita menyenangkan hati Tuhan, firman-Nya akan digenapi dalam hidup kita. Karena itu, mari melakukan kehendak Tuhan dan hindari melakukan kehendak diri sendiri agar kita dipenuhi kelimpahan-Nya. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar