Renungan hari ini:
“BERGEMBIRALAH”
1 Petrus 1:6 (TB) "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan"
1 Peter 1:6 (NET) "This brings you great joy, although you may have to suffer for a short time in various trials"
Kita pasti setuju bahwa hidup di dunia tidak ada yang mulus dan sempurna. Tetapi kita pernah atau sedang menjalani masa-masa sulit dan berbagai pencobaan. Petrus dalam nas hari ini memberikan alasan yang sangat kuat untuk kita bergembira walaupun berada dalam keadaan susah dan sedih. Dampak Covid-19 yang membuat kesulitan dan pergumulan hidup pada saat-saat ini membuat banyak orang mengalami stres, depresi bahkan putus asa. Lalu, apa alasan bagi kita untuk bergembira? Karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus kepada suatu hidup yang penuh pengharapan (1 Pet.1.3). Pengharapan seperti apa yang dimaksud? Pengharapan untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kita (1 Ptr. 1.4). Hal apa itu? Pemeliharaan oleh kekuatan Allah karena iman kita (1 Ptr. 1.5).
Kendati kita masih berjuang melawan Covid 19, namun tidak ada yang dapat merebut sukacita kita di dalam Tuhan! Sekalipun fakta dan kenyataan di sekeliling kita berpotensi menciptakan duka cita namun Tuhan berkata bahwa orang beriman dimampukan untuk tetap bergembira. Apa kunci agar kita bisa bergembira di dalam TUHAN?
Pertama, karena Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian di atas dunia ini. Ada kekuatan ALLAH yang akan memelihara hidup kita. Iman di dalam nama Tuhan Yesus telah memberikan keselamatan dan memperdamaikan kita dengan Allah. Kekuatan Allah yang tak terbatas menjaga dan memelihara hidup kita. Jangan berfokus pada masalah, pandanglah kuasa pemeliharaan Allah yang luar biasa dan bergembiralah.
Kedua, seberat apapun pencobaan yang sedang dihadapi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita (1Kor. 10:13), bahkan itu semua juga hanya berlangsung seketika lamanya. Dibanding dengan kemuliaan yang akan diperoleh dalam kekekalan maka segala macam kesusahan karena salib Kristus akan tampak terlalu kecil dan sangat singkat (Rm. 8:18).
Ketiga, pencobaan yang sedang dialami ternyata mengerjakan proses pemurnian iman yang nilainya jauh lebih mahal daripada emas di dunia ini. Segala kesulitan tidak diizinkan Tuhan terjadi kebetulan begitu saja dalam hidup kita. Tetaplah bergembira karena segala masalah berpotensi untuk berubah menjadi buah yang berharga di sepanjang kekekalan.
Pertanyaan terakhir bagi kita adalah untuk apa pencobaan itu datang menimpa kita?
Pertama, untuk satu tujuan, yaitu membuktikan apakah kalian sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak? Memang ada banyak hal dalam hidup ini tidak perlu dibuktikan. Tetapi untuk perkara dan hal yang kita anggap penting kita perlu bukti. Tujuan-tujuan pencobaan ini kamu percaya kepada Tuhan atau tidak?. Untuk menunjukkan imanmu, apakah engkau percaya kepada Tuhan atau tidak. Jadi maksud pencobaan diijinkan untuk membuat kamu teguh, semakin kuat, dan ini memurnikan imanmu.
Kedua, untuk menunjukkan bahwa iman yang sedang kita pegang itu sangat berharga. Apakah ada iman yang tidak berharga? Banyak sekali! Coba uji dan hitung dalam hidupmu, apa saja yang engkau dan percayai. Misalnya: kepada seseorang engkau percaya dan berharap, tetapi dia ingkar dan mengecewakanmu. Engkau percaya pada keberuntungan, percaya pada tradisi, percaya kepada roh-roh, percaya kepada pengajaran luhur, percaya kepada pekerjaan, percaya kepada usaha, ramalan, prediksi pengetahuan, pada kemampuan, dan entah percaya pada apa lagi. Karena itu, bergembiralah senantiasa di dalam TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar