Renungan hari ini:
“KEPRIBADIAN YOHANES PEMBAPTIS”
Lukas 1:15 (TB) "Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya"
Luke 1:15 (NET) "For he will be great in the sight of the Lord. He must never drink wine or strong drink, and he will be filled with the Holy Spirit, even before his birth"
Kelahiran Yohanes Pembaptis memiliki keunikan tersendiri. Mengapa? Karena TUHAN mengutus malaikat mengunjungi Zakharia di Bait Allah bukan di rumah. Kenapa harus di bait Allah? Sebab Tuhan ingin mengunjungi kita juga di bait-Nya yaitu di gereja seperti saat kita beribadah atau sedang merayakan Natal, dan lain sebagainya. Kunjungan-Nya adalah dengan Firman-Nya. Dinubuatkan kepada Zakharia bahwa doanya sudah dikabulkan dan Elizabeth akan melahirkan seorang putra dan diberi nama Yohanes yang berarti TUHAN memberikan anugerah keselamatan melalui TUHAN Yesus.
Dalam nas hari ini kita mempelajari tentang kepribadian Yohanes Pembaptis bahwa ia akan besar di hadapan Allah karena dua aspek, yaitu:
Pertama, aspek rohani. Secara rohani Yohanes Pembaptis akan dipenuhi oleh Roh Kudus sejak dalam kandungan. Inilah mujizat bagi Yohanes bahwa sejak dalam kandungan dia sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Manusia berdosa sejak dalam kandungan (Mzm. 31:7) dan bayi kembar Esau dan Yakub pun demikian. Yakub memegang tumit abangnya Esau karena persaingan (Kej. 25:25) akibat dosa. Hal ini membuktikan manusia sudah berdosa sejak kandungan ibu. Yohanes dipenuhi oleh Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan TUHAN. Saat ia melayani ia sudah berusia 30 tahun dan ia lebih tua 6 bulan dari Yesus yang menjelma menjadi manusia. Ia bertugas membaptis berpuluh-ribu orang yang bertobat dari dosa (Mat. 3:2). Tetapi ia juga bertugas membaptis (mengurapi) Sang Mesias (Mal. 3). Matius 3 mengatakan bahwa ia akan melihat langit terbuka ketika membaptis Mesias. Ia disebut Yesus nabi terbesar di Perjanjian Lama karena ia menjadi pendahulu TUHAN. Nabi lain seperti Abraham dan para tokoh Perjanjian Lama di Ibrani tidak pernah melihat Yesus secara fisik.
Kedua, aspek fisik. Secara fisik Yohanes tidak minum anggur seumur hidup. Ia hidup di padang gurun dengan baju kulit unta dan makanan belalang dan madu hutan. Ia adalah seorang nazar seumur hidup (Bil. 6). Anggur adalah berkat TUHAN untuk tanah perjanjian. Pengkhotbah pernah mencicipi anggur manis yang dipetik di halaman rumah pemilik kebun anggur di Yerusalem (Ul. 7 & 8). Zaman itu tidak ada lemari es jadi jus anggur yang disimpan dapat terfermentasi sehingga beralkohol dan memabukkan sehingga terdapat aturan jika mau minum anggur beralkohol harus diencerkan 1 banding 8. Nazar seumur hidup tidak memotong rambut seperti Simson dan tidak menyentuh mayat karena mayat itu kotor. Ia dapat hidup nazar karena ia sudah percaya sejak di dalam kandungan dan dipenuhi oleh Roh Kudus.
Sebagai orang percaya, kita pun harus mengalami pertumbuhan iman dan besar di hadapan Tuhan. Kita harus berusaha bertumbuh baik secara rohani maupun secara fisik agar rohani dan fisik kita bertumbuh bagus dan baik utuk menjadi alat TUHAN di dunia ini membawa Kabar Baik bagi segala bangsa. Karena itu, jadilah menjadi pendahulu Kabar Baik untuk menyediakan kehadiran Yesus di setiap kehidupan manusia. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar