Renungan hari ini:
TUHAN BAIK BAGI ORANG YANG BERHARAP
Ratapan 3:25 (TB) "TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia"
Lamentations 3:25 (NET) "The Lord is good to those who trust in him, to the one who seeks him”
TUHAN menyatakan kebaikan-Nya bagi orang yang menaruh harapannya kepada-Nya. Manusia memang terkadang sering salah menaruh harapannya. Ada yang menaruh harapannya kepada manusia, dunia, atau jabatan, atau harta yang dimilikinya. Menaruh harapan kepada dunia ini akan membawa kita kepada kebinasaan. Mengapa kita harus menaruh harapan kita kepada TUHAN? Karena hanya TUHAN yang mampu menolong kita di kala kita mengalami penderitaan.
Sama seperti penderitaan yang dialami Yeremia. Penderitaan yang dilihatnya secara langsung menimbulkan ratapan kepedihan yang mendalam, “Ia (Allah) menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya” (3:2). “Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.” (3:6). Sungguh, hukuman Allah berat. Tidak ada yang mendengar teriakan minta tolong (3:8), tidak ada jalan keluar, bahkan “Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.” (3:7). Yeremia menjadi tertawaan (ejekan) lawan sampai ia dikenyangkan dan diremukkan oleh kepahitan (3:14-15), seakan-akan Tuhan yang menyebabkan penderitaan.
Di tengah penderitaan yang berat, Yeremia memiliki pengharapan pada kebaikan Allah. Ia meyakini bahwa kasih setia Tuhan tak berkesudahan dan rahmat-Nya tak habis-habis (3:22), bahkan dengan iman dia bisa berkata, “Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia (3:25). Oleh karena itu, “adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.” (3:26). Melihat adanya pengharapan dalam Tuhan, penulis mengajak pembaca menyelidiki apa yang telah mereka lakukan selama ini … serta mengajak umat Allah untuk bertobat dan berpaling kepada Tuhan karena mereka telah mendurhaka dan memberontak kepada Allah (3:40-42).
Mereka menanggung akibat dosa yang mereka lakukan. Air mata mereka bercucuran. Akan tetapi, di tengah kesedihan, timbul kepercayaan pada keadilan Allah, bahkan mereka mulai sadar bahwa Tuhan dekat saat mereka memanggil nama-Nya (3:43-60). Apakah kita sedang mengalami penderitaan dan kesedihan? Bila kita sedang mengalami penderitaan dan kesedihan, berharaplah kepada Allah karena kasih setia-Nya tetap tersedia bagi orang yang berharap kepada-Nya! Adalah salah besar jika kita menaruh pengharapan kepada orang-orang yang kita anggap hebat dan kuat. "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" (Yes. 2:22), dan "...jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati" (1 Tim. 6:17). Karena itu, tetaplah menaruh pengharapan kita kepada TUHAN dalam menghadapi penderitaan kita (rsnh).
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar