Renungan hari ini:
BERIKANLAH BAHAGIAN KEPADA TUJUH BAHKAN DELAPAN ORANG
Pengkhotbah 11:2 (TB) "Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi"
Ecclesiastes 11:2 (NET) "Divide your merchandise among seven or even eight investments, for you do not know what calamity may happen on earth”
Kalimat “Berikan bagian kepada tujuh bahkan delapan orang” berarti berikan semaksimal mungkin semampu yang bisa engkau berikan. Firman Tuhan mengingatkan satu kali kelak mungkin kita berada pada posisi yang membutuhkan karena malapetaka menimpa kita. Pada waktu itulah kita bisa bersyukur dan menyadari orang yang pernah kita bantu belasan atau puluhan tahun yang lalu masih ingat dan ambil kesempatan menjadi berkat membalaskan kebaikan yang pernah kita lakukan baginya. Tidak selamanya kita berada di dalam keadaan jaya dan berkecukupan. Namun saat Tuhan memberikan semua kelimpahan di dalam hidup kita, senantiasa buka mata kita lebar-lebar dan lapangkan hati kita seluas-luasnya untuk berbagi kepada orang-orang yang dalam keadaan sangat membutuhkan bantuan. Itulah panggilan Tuhan kepada setiap kita pada saat-saat seperti itu. Ada saat-saat di dalam hidup kita bisa kehilangan segala sesuatu yang kita miliki dan giliran kita berada dalam posisi yang membutuhkan, di saat itulah kita bersyukur dan bersukacita karena roti yang hanyut dibawa air itu tidak terbuang sia-sia, karena ada orang-orang yang pernah mendapat pertolongan kita sekarang ambil giliran mengulurkan tangannya memberikan bantuan.
Namun sebaliknya, jangan pernah punya sikap dan motif menolong orang susah dengan membantunya roti lalu menunggu kapan dia membalas kembali. Hidup kita akan stress dan pahit kalau punya motif seperti itu setiap kali berbuat baik kepada orang yang membutuhkan. Maka kita harus senantiasa mengingat makna dari ayat ini, yaitu kita tidak pernah tahu setelah waktu yang panjang berlalu kebaikan kita menghasilkan efek yang begitu indah bagi hidup orang itu, itulah yang menjadi sukacita kita.
Teks ini tidak membatasi kita berapa banyak kita harus menolong. Ini adalah idiom Ibrani, yaitu "Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang," adalah cara untuk mengungkapkan “berikanlah sebanyak yang engkau bisa.” Murah hatilah. Jangan berhenti dengan beberapa kebutuhan di sekitar kita; jangan katakan,”saya sudah memberi di kantor,” ketika seorang meminta pertolongan di rumah kita. Kita tidak bisa tahu kejahatan apa yang bisa dihindari dengan pemberian kita; itulah implikasi dari ayat ini.
Pemberian adalah cara memenuhi kebutuhan, tapi seringkali kebutuhan tidak sepenuhnya diungkapkan. Seringkali kita harus sensitive akan kebutuhan seseorang, dan kenyataan bahwa dalam kesombongan mereka menyimpan kebutuhan. Tapi jika kita murah hati dalam memberi kita sering memenuhi kebutuhan yang kita tidak tahu sama sekali. Jika kita menyebarkannya dengan bijaksana kita bisa terus menerus memenuhi kebutuhan yang tersebar dengan cara itu. Intinya, nas hari ini mengajak kita untuk mampu memberi yang terbaik dari kita kepada orang lain untuk menolong orang lain dan diri kita juga. Karena itu, bukalah hati kita melihat kebutuhan orang lain, dan tolonglah mereka dari kemampuan yang kita miliki. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar