Renungan hari ini:
AKU TELAH MEMPERANAKKAN ENGKAU PADA HARI INI
Kisah Para Rasul 13:33 (TB) Telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: "Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini"
Acts 13:33 (NET) That this promise God has fulfilled to us, their children, by raising Jesus, as also it is written in the second psalm, "You are my Son; today I have fathered you”
Nas hari ini menjelaskan kepada kita bahwa “telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus.” Paulus menyatakan dengan tegas bahwa Allah telah menggenapi kepada keturunan nenek moyang orang Yahudi dan kepada kita saat ini tentang kebangkitan Yesus Kristus. Ia menyatakan bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya turun ke dunia, mati dan dikuburkan, dan kemudian membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita. Lebih jauh, Paulus mengatakan: “seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.” Dalam perkataan lain, ia menyampaikan kepada para pejabat rumah ibadah Yahudi bahwa Firman Allah sudah digenapi.
Melalui ayat ini kita bisa melihat bahwa Yesus menjadi Anak Sulung ketika tergenapi-Nya nubuatan yang membuat Bapa mengatakan kepada-Nya, “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” Kapankah Yesus diperanakkan Bapa? Ayat ini seringkali digunakan sebagai yang menyerang Kristen karena seolah-olah mengatakan bahwa Tuhan beranak-pinak. Namun apa yang sesungguhnya dimaksudkan bahwa Bapa memperanakkan Yesus? Kisah 13:33, “telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.”
Ayat di atas berbicara mengenai kebangkitan Yesus. Dan Paulus menyatakan bahwa kebangkitan Yesus sesungguhnya ada di dalam nubuatan di Mazmur 2:7. Apakah bunyi nubuatan di dalam Mazmur 2:7? Ayat itu berbunyi sebagaimana yang telah dikutip di dalam Kisah 13, yaitu “Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.” Jadi tatkala Bapa berkata kepada Yesus, “Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini”, maka itu merujuk kepada kebangkitan-Nya di hari ketiga kematian-Nya. Sehingga saat Yesus bangkit dari kubur pada hari Minggu pagi kala itu, maka Dia tidak lagi menjadi Anak Tunggal Bapa, namun Dia memiliki saudara karena Dia menjadi Anak Sulung. Dia memiliki “adik-adik” secara rohani, dan itu adalah kita yang akan menjadi anak-anak Allah.
Sebagai anak-anak Allah sebagaimana Yesus adalah Anak Allah, maka janji Tuhan kepada kita: “Jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia” (Rm. 8:17). Sebagai anak-anak Allah maka bersama-sama Yesus kita menjadi ahli waris kerajaan sorga.
Tidak hanya itu, sebagai anak Allah Yesus memiliki janji yang lain pula. “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara” (Rm. 8:29). Dengan menjadi saudara Yesus dan sebagai anak Allah maka kita berkesempatan memiliki dan mencerminkan kemuliaan karakter Bapa. Karena itu, sebagai Saudara Yesus, kita harus menunjukkan sikap saling mengasihi dan memperhatikan agar janji-Nya digenapi bagi kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar