Renungan hari ini:
KARENA ENGKAU MENDENGARKAN FIRMANKU
Kejadian 22:18 (TB) "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku"
Genesis 22:18 (NET) Because you have obeyed me, all the nations of the earth will pronounce blessings on one another using the name of your descendants”
Semua bangsa akhirnya mendapatkan berkat ALLAH karena Abraham mendengarkan Firman ALLAH. Ketaat Abraham untuk melakukan FIrman ALLAH membuat berkat bagi dirinya dan bagi semua bangsa. Karena Abraham mendengarkan Allah, memberi hati yang mendengar terhadap kehendak Allah sejak Kejadian 12, yaitu peristiwa di mana untuk kali pertama Abraham dipanggil Allah keluar dari Ur-Kasdim untuk pergi ke sebuah tempat yang dijanjikan Allah, sekalipun saat itu Abraham belum tahu kemana ia akan dibawa Tuhan maka berkat ALLAH mengalir baginya dan keturuannya. Selain tempat (tanah perjanjian) Allah juga menjanjikan keturunan yang kemudian menjadi bangsa yang besar, dan berkat yang besar untuk memberkati bangsa-bangsa disekitarnya. Selain itu Abraham juga “mendengar” terhadap Allah ketika Allah kembali menjanjikan keturunan baginya dalam Kejadian 15, serta Kejadian 17 di mana Allah dengan tanda sunat membuat perjanjian (covenant) kepada Abram (nama sebelum diubah menjadi Abraham) bahwa ia akan menjadi bapa sejumlah bangsa yang besar (17:4-7). Dari kronologi kehidupan Abraham, dia tampak sebagai Bapak yang penuh iman, Bapak yang mendengarkan Allah dengan penuh kepercayaan.
Hhasil dari Abraham mendengar firman Allah adalah kuasa untuk berjalan dalam iman. Dalam Roma 10:17 dituliskan bahwa “Jadi, iman timbul dari pendengaran… oleh firman Kristus.” Hal itu juga menjadi sebab mengapa Abraham disebut sebagai Bapa segala orang beriman (Rm. 4:11), dan kita yang beriman kita bisa menerima berkat oleh karena iman kita seperti iman Abraham. Galatia 3:9 tertulis di sana; “Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.”
Apa yang dihasilkan dari mendengar (Kej. 22:18)? Iman, apa yang dihasilkan dari iman (Rm. 10:17)? Ketaatan (Ibr. 11:8 “Karena iman Abraham taat, ketika dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”
Sebetulnya, yang Allah lakukan bukanlah ketidakadilan, melainkan sebuah alur proses kebaikan untuk Abraham dan kita yang bersedia mendengar, beriman, dan ketaatan yang menghasilkan berkat khusus (Berkat khusus untuk abraham ialah: Tanah perjanjian/Kanaan; keturunan/Ishak; dan berkat kemakmuran dalam bangsa dan menjadi berkat bagi bangsa lain: Kekayaan (masa Israel pada kekuasaan Salomo - 1 Raja-raja 10:13) dan keselamatan (Amanat Agung yang diberitakan para murid Yesus - Matius 28:19-20).
Kisah Abraham memberikan sebuah pola: mendengar – iman – ketaatan – berkat khusus. Kadang, apa yang kita harapkan bukanlah yang terbaik yang dari Allah. Pekerjaan, pelayanan, atau pasangan hidup atau apa pun yang menjadi keinginan kita belum tentu itu yang Tuhan ingin kita kerjakan secara maksimal. Yang dapat kita kerjakan saat ini adalah, banyak mendengar suara Tuhan dalam pembacaan Kitab Suci dan doa khusus: apakah segala yang kita kerjakan dan inginkan akan menyukakan hati Tuhan dan membuat-Nya puas untuk apa yang telah kita kerjakan. Karena itu, setialah mendengar Firman TUHAN maka hidup kita akan diberkati dan semua keturuan kita pun akan diberkati TUHAN. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar