Renungan hari ini:
“AKULAH TERANG DUNIA”
Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup"
John 8:12 (NET) Then Jesus spoke out again, “I am the light of the world. The one who follows me will never walk in darkness, but will have the light of life”
Yesus mengatakan kalimat “Akulah terang dunia” di dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Di hadapan orang banyak — di antaranya terdapat orang-orang Farisi, maka dengan kalimat ini orang-orang Yahudi yang mendengar akan teringat peristiwa penyataan TUHAN Allah kepada Musa tersebut, karena “Akulah” di sini menunjuk kepada Nama TUHAN “ego emi” yang menampakkan diri kepada Musa dan Nama ini diajarkan turun-menurun dalam bangsa Israel dan dikenakan di dalam diri Yesus Kristus.
“Akulah” menunjuk kepada keberadaan TUHAN sendiri, menunjuk kepada eksistensi TUHAN sendiri untuk selama-lamanya, sebutan turun-menurun bangsa Israel kepada TUHAN, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub — Allah yang hidup, yang bukan ilah atau benda mati yang disembah, namun Allah yang telah menampakkan diri, Allah yang memperkenalkan diri-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, kemudian menampakkan diri kepada Musa.
Selain TUHAN sendiri yang mengatakan “Akulah”, tidak ada nabi, rasul, pendiri agama, tokoh agama yang berani dan boleh mengatakan “Akulah”, karena ini berkaitan dengan atribut TUHAN sendiri. “Akulah terang dunia” adalah deklarasi keilahian Yesus Kristus, bahwa Dialah Allah yang hidup, Allah nenek moyang bangsa Israel, Dialah Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub dan yang telah menampakkan diri kepada Musa dalam semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api yang berinkarnasi menjadi daging (manusia).
Nas hari ini mengatakan, “Akulah terang dunia barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Penyataan Yesus begitu tegas, Yesus adalah terang itu sendiri, yang bukan diciptakan, karena Yesus adalah terang Allah yang sejati, maka barangsiapa yang mengikut Yesus tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan orang itu akan memiliki terang hidup. Terang sejati Allah dalam Yesus Kristus memberikan terang hidup kepada siapa saja yang datang kepada-Nya. Seorang nabi atau rasul yang adalah manusia biasa, tidak akan dapat memberikan terang dari dirinya untuk diberikan kepada banyak orang agar memiliki terang hidup.
Tanpa Yesus Kristus, manusia berada di dalam kegelapan maut. Yesus Kristus adalah terang dunia, terang Yesus Kristus bercahaya dalam kegelapan maut dan maut tidak dapat berkuasa karena Yesus Kristus telah mengalahkan maut. Keselamatan dalam Yesus Kristus ini bukan milik bangsa Israel saja, atau milik orang Kristen saja, atau gereja saja, tetapi Yesus Kristus adalah Juru Selamat bagi semua orang berdosa. Karena itu, marilah berjalan bersama Yesus maka kita akan berjalan dalam terang-Nya dan terhindar dari kegelapan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar